Apa itu Ruqyah?

25 September 2014 16:40:38 Dibaca : 2244

DOWNLOAD > "TUTORIAL RUQYAH SYARIYYAH DAN 50 TEHNIK RUQYAH MANDIRI - NAI"

Bismillahirohmanirohim ,Diawali dengan salam terindah dan termegah dari Syurga.

"Assalamualaikum warohmatullah..!" Alhamdulillah segala puji hanya milik Allah SWT. Sholawat dan salam semoga senantiasa Allah limpahkan kepada Rasulillah, keluarga, sahabat, tabi’in dan generasi as Shalaf as Shalih dan kita sebagai ummatnya di musim akhir zaman ini.

Kali ini kita akan mengulas tentang “Sunnah yang Terlupakan” sebagai umat muslim yang taat tentunya setiap gerak gerik kita harusnya berpedoman kepada Sunnah nabi Muhammad SAW. Dintara Sunnah-sunnah beliau adalah teknik pendayagunaan Ruqyah.
Apa itu Ruqyah..???
Ruqyah adalah metode penyembuhan dengan cara membacakan atau memperdengarkan sesuatu kepada orang sakit singkatnya adalah “Bacaan Al-Qur’an”.

Ruqyah juga dapat didefinisikan dengan do’a-do’a perlindungan dari segala bentuk kejahatan yang datang dari manusia seperti sorotan mata jahat (mata hasad) atau penyakit ain, sihir, rasa sakit, racun, sengatan hewan berbisa dan gangguan jin yang berakibat fatal bagi jasmani dan rohani.
Tentunya saja untuk pendayagunaan ruqyah bagi seorang muslim harus menaruh kepercayaan penuh kepada Allah SWT dan Hidup dengan Sunnah atau mengikuti ajaran baginda Rasulullah SAW. Dalam praktiknya Ruqyah Terdiri atas dua yaitu Ruqyah Syar’iyyah dan Ruqyah syirkiyyah.
Ruqyah Syar’iyyah adalah ruqyah yang sesuai syariat islam yang diizinkan olehnya setiap muslim melakukannya. Berdasarkan beberapa dalil dari hadist shahih, Ruqyah adalah bacaan Al-Qur’an dan doa permohonan kepada Allah SWT untuk penyembuhan seseorang atau diri sendiri. Adapun Ruqyah Syirkiyyah berdasarkan penjelasan para ulama adalah dalam paraktiknya melanggar atau menyimpang dari syari’at islam.

Dalil Ruqyah Syar’iyyah
Dari sahabat ‘Auf bin Malik ra dia berkata : Kami dahulu meruqyah di masa Jahiliyyah, maka kami bertanya : “Ya RosuluLLah, bagaimana menurut pendapatmu ?” Beliau menjawab : “Tunjukkan padaku Ruqyah (mantera) kalian itu. Tidak mengapa mantera itu selama tidak mengandung kesyirikan” (HR. Muslim).


Dalil yang berkaitan dengan ruqyah adalah ayat “Al-Quran itu adalah petunjuk dan penawar.” (QS. Fushshilat: 44) dan hadits dari Jabir bin Abdullah. “Seseorang di antara kami disengat kalajengking. Kemudian, Jabir berkata, ‘Wahai Rasulullah, apakah saya boleh me-ruqyah-nya?’ Beliau menjawab, ‘Barangsiapa di antara kalian sanggup memberikan manfaat kepada saudaranya maka lakukanlah!’” (HR. Muslim).


Diriwayatkan dari Aisyah Ra

Selama Nabi Muhammad sakit, beliau biasa membaca Mu’auwidzatain (Surah An-naas dan surah Al-Falaq) dan kemudian meniupkan ke telapak tangan dan mengusapkan keseluruh tubuhnya.
Dan masih banyak lagi dalil-dalil tentang Ruqyah.

 

Mulai meninggalkan dan memusnahkan Jubah Masa lalu (jahiliah) adalah jalan menuju Qolbu Islamic sempurna, tentunya harus melalui tahap-tahap tertentu; Rehab hati yang sempurna, pemurnian akidah dan tauhid, mengembalikan fitrah hati, mengubah Orientasi hidup dan taubatan Nasuha. Namun Kesemuanya butuh proses yang panjang dan kesungguhan hati yang didalamNya belajar mencintai SunnahNya dan Al-Qur'an. Manusia tidakLah luput dari dosa dan kesalahan, dari kelalaian kita itu Allah SWT punya rencana tersendiri agar kita mau dan kembali kejalan Yg di Ridhai. Mari sejenak kita merenung untuk apa kita diciptakan, dan apa yang telah kita perbuat sampai dengan hari ini (?).

Hingga saat ini Pun kita masih disibukan dengan urusan dunia menyelewengkan panggilan Ilahi Robbi;

“Allaahummaghfirlii khathii’atii wa jahlii wa israafi fii amrii wa maa anta a’lamu bihi minnii. Allaahummaghfirlii hazlii wa jiddii wa khathaayaaya wa ‘amdii wa kullu dzaalika ‘indii”

“Ya Allah, berilah ampunan kepadaku atas kesalahan-kesalahanku, kebodohanku, serta sikap berlebihanku dalam urusanku, dan dari segala sesuatu yang Engkau lebih mengetahuinya daripada diriku. Ya Allah, berikanlah ampunan kepadaku atas canda dan keseriusanku, kekeliruan dan kesengajaanku, dan segala yang ada pada diriku. (HR Al-Bukhari)”Semoga Ridha dan ampunaNya tetap tercurah kepada kita sekalian Ummah yang ingin kembali Kepadanya. Amin ya rabbal alamin

 

EKSEKUSI JIN KETURUNAN DENGAN RUQYAH .

23 September 2014 10:24:20 Dibaca : 2238

Beberapa Hari lalu saya Meruqyah Seorang Akhwat yang terindikasi Gangguan JIN, Lantunan Ayat- Ayat Al-Qur'an Mulai Diperdengarkan Mengiringi Suasana Syahdu Pada Malam itu.
Seketika Rasa Hening Itu pecah karena raungan dari pasien yang saat itu kesadaran tidak bisa di kendalikan lagi. Subhanallah Malam Itu Allah telah menunjukan siapa sebenarnya yang ada dihadapan kami. Itu adalah hari ke 2 kami meruqyah Akhwat tsb karena gangguan tak kunjung selesai....Diselah waktu saya melakukan diagnosa dengan membuka komunikasi dengan Mahluk Dholim Ini melalui JASAD pasien yang sementara di rasuki. sedikit informasi yang kami dapat ternyata mahluk Dholim ini sudah mendiami Tubuh pasien ketika masih belia Cek and Ricek JIN yang mendiami Tubuh Pasien ini memang sengaja di MINTA sebagai penjaga dan JIN keturunan. Namun bukan kenyamanan yang ia dapat justru sebaliknya, 18 tahun tahun ia dibuat tidak nyaman sering melihat penampakan, mendengar suara bisikan dan hal-hal aneh lainya. Karena hal itu memaksa dia datang ke pengobatan Alternatif, (Mendatangi dukun)....Hingga Akhirnya saya sendiri menawarkan diri untuk meruqyah karena sedikit perihatin atas apa yang diAlami Pasien ini. Sebelum Proses Ruqyah kami membimbingNya untuk taubatan nasuha dan memberikan beberapa nasehat tentang perihal yang di Alami, (Tahap awal memperkenalkan Ruqyah kepada pasien, BAHAYA BERKAWAN DENGAN JIN DAN HUKUM MENDATANGI DUKUN DALAM ISLAM). Hingga Akhirnya Ruqyah Pun diMulai...Proses Ruqyah berlangsung berjam-jam, karena JINya Lumayan BANDEL.
Sebagai Langkah Awal kami MendakWahiNya namun MAHLUK itu tetap menunjukan ke Dholimanya. Terpaksa kami Eksekusi Biiznillah.... Namun Mungkin kurangNya benteng hati Gangguan masih di Rasa Ada.... Niat saya pun untuk kembali Meruqyah Akhwat ini terhenti karena dari keluarga pasien masih mencuri waktu untuk mendatangi DUKUN........

"SAATNYA KITA BERALIH KE PENGOBATAN DAN PERAWATAN ALA NABI"

 =Oleh : Ajis Uadingo=