ARSIP BULANAN : July 2013

Manfaat Shalat Dhuha Secara Medis

22 July 2013 00:00:53 Dibaca : 1176

Manfaat Shalat Dhuha Secara Medis

Manfaat shalat dhuha sangat banyak sekali. Selain sebagai ibadah sunnah, shalat dhuha mempunya manfaat secara medis. Saya sangat terkesan sekali dengan tulisan-tulisan Egha Zainur Ramadhani dalam karyanya, Super Health. Dan berikut saya tuliskan karya beliau mengenai manfaat shalat dhuha secara medis.

Buraidah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Dalam tubuh manusia terdapat 360 persendian, dan ia wajib bersedekah untuk tiap persendiannya." Para sahabat bertanya, "Siapa yang sanggup wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Ludah di dalam masjid yang dipendamnya atau sesuatu yang disingkirkannya dari jalan. Jika ia tidak mampu, maka dua rakaat Dhuha sudah mencukupinya." (H.R. Ahmad, dan Abu Dawud)

Peregangan sungguh mutlak diperlukan, untuk kesiapan kita menyongsong hari penuh tantangan. Dalam hal ini Rasulullah menyinggungnya secara sangat santun: "Hak dari setiap persendian, semuanya cukup dengan dua rakaat dhuha." Dan ini membuktikan bahwa memang ada manfaat shalat dhuha secara medis.

Shalat memang memiliki kombinasi unik dari setiap gerakannya bagi tubuh. Dr. Ebrahim Kazim - seorang dokter, peneliti, serta direktur dari Trinidad Islamic Academy - menyatakan, "Repeated and regular movements of the body durinng prayers improve muscle tone and power, tendon strenght, joint flexibility, and the cardio vascular reserve." Gerakan teratur dari shalat menguatkan otot beserta tendonnya, sendi serta berefek luar biasa terhadap sistem kardiovaskular.

Itulah peregangan dan persiapan untuk menghadapi tantangan, tapi bedanya dengan olahraga biasa adalah: pahalanya luar biasa! Abu Darda' ra meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad saw bersabda, Allah SWT berfirman: "Wahai anak adam, kerjakanlah shalat empat rakaat kepada-Ku pada permulaan siang, nniscaya Aku akan memberi kecukupan kepadamu sampai akhir siang." (HR At Tirmidzi)

Terlebih lagi shalat dhuha tidak hanya mempunyai manfaat untuk mempersiapkan diri menghadapi hari dengan rangkaian gerakan teraturnya, tapi juga menangkal stres. Hal ini sesuai dengan keterangan Dr. Ebrahim Kazim tentang shalat. "Simultaneously, tention is relieved in the main due to the spiritual component, assisted by the secretion of enkephalins, endorphins, dynorphins, and others."

Ada ketegangan yang lenyap karena tubuh secara fisiologis mengeluarkan zat-zat enkefalin dan endorfin. Zat sejenis morfin, trermasuk opiat. Hal inilah salah satu manfaat shalat dhuha secara medis. Adapun efek kedua zat tersebut tidak berbeda dengan opiat lainnya, bedanya zat ini alami, diproduksi sendiri oleh tubuh sehingga lebih bermanfaat dan terkontrol.

Jika zat-zat terlarang seperti morfin bisa membuat orang senang - namun kemudian menyebabkan ketagihan dan segala efek negatifnya - endofin dan enkefalin tidak. Ia memberi rasa bahagia, lega, tenang, rileks secara alami. Menjadikan seseorang lebih optimis, hangat, menyenangkan, serta menebarkan aura tersebut kepada lingkungannya.

Subhanallah. Manfaat shalat dhuha secara medis memang besar sekali.

Keutamaan Shalat Subuh

21 July 2013 23:59:43 Dibaca : 1316

Keutamaan Shalat Subuh

Keutamaan shalat subuh sebenarnya sangat banyak sekali. Dalam hal ini, banyak dalil yang menyinggung keutamaan shalat subuh. Salah satu penulis yang membukukan tentang keutamaan shalat subuh yakni Egha Zainur Ramadhani. Satu persatu akan kita bahas hadits rasulullah SAW mengenai keutamaan shalat subuh.

Dalil keutamaan shalat subuh #1
Utsman bin Affan ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang shalat isya berjamaah maka seakan-akan ia telah shalat setengah malam. Dan barangsiapa shalat subuh berjamaah (atau dengan shalat Isya-seperti tertera dalam hadits Abu Dawud dan At Tirmidzi) maka seakan-akan ia telah melaksanakan shalat satu malam penuh." (Hadits Riwayat Muslim).

Dalil keutamaan shalat subuh #2
Abu Hurairah ra meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Kalau sekiranya manusia mengetahui apa yang tersembunyi dalam azan dan shaf pertama, maka mereka tidak akan mendapatkan bagian kecuali dengan jalan diundi di dalamnya, niscaya mereka akan ikut serta dalam undian (banyaknya orang yang berbondong-bondong guna mendapatkan shaf pertama). Dan jika mereka mengetahui apa yang didapatkan dalam awal kedatangan (shalat jamaah), niscaya akan berlomba-lomba. Dan, jika mereka mengetahui apa yang tersimpan di dalam shalat Subuh dan Isya, maka mereka akan mendatanginya walau dengan merangkak." (Hadits Riwayat Bukhari).

Memang begitu istimewanya shalat subuh, bahkan shalat sunnah yang menyertainnya juga mendapatkan porsi yang luar biasa.

Aisyah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Dua rakaat Fajar (shalat sunnah sebelum subuh) lebih baik dari dunia dan seisinya." (Hadits Riwayat Muslim).

Shalat sunnahnya saja lebih baik dari dunia dan seisinya, lalu bagaimana dengan shalat wajibnya itu sendiri? Sungguh tak terbayangkan keutamaannya! Namun sayangnya manusia justru kerap melalaikan shalat subuh ini.

Ammarah bin Ruwaihah ra meriwayatkan bahwa dirinya mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Tidak akan masuk neraka orang yang shalat sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam matahari." (Hadits Riwayat Muslim). Hadits ini semakin menguatkan keutamaan shalat subuh.

Secara medis, shalat ini berhubungan erat dengan Tahajjud dan Kortisol. Shalat subuh menjadi semacam paket dengan Tahajjud untuk mendapat efek kesehatan, mengingat shalat ini tepat berada di penghujung sepertiga malam terakhir.

Keutamaan Shalat Dhuha

21 July 2013 23:58:28 Dibaca : 859

Keutamaan Shalat Dhuha

Keutamaan shalat dhuha memang perlu kita semua ketahui, agar kita lebih mantab dalam melaksanakannya. Waktu terus berlalu, tak terasa jam telah menunjukkan pukul 10.00. Ada waktu jeda cukup lama untuk rehat. Minimal ketika kita sudah berusaha melakukan mekanisme coping, tetap saja rehat menjadi kebutuhan diri yang tak terelakkan untuk mendukungnya. Sang pencipta mengetahui hal ini. Maka Dia memberi kita sarana untuk merecharge semangat: dengan melakukan shalat dhuha, karena terdapat keutamaan shalat dhuha.

Jika memang kelonggaran terdapat di awal dan kawatir tidak ada waktu terluang setelahnya, rehat bisa dilakukan di awal kegiatan. Hanya saja idealnya kita memiliki jadwal khusus untuk rehat itu, yakni di waktu utama pengerjaannya. Nah hal ini sangat berkaitan nantinya dengan keutamaan shalat dhuha.

Namun ketika amanah, tanggugjawab dan kesibukan menjadi rutinitas harian, tidak mengapa kita mengambil jeda semampu kita. Istirahat ketika pergantian mata kuliah, atau jeda di kantor, manfaatkan! Akhirat menanti. Di bawah ini merupakan dalil yang berkaitan dengan keutamaan shalat dhuha.

Dalil keutamaan shalat dhuha

Abu Dzar ra meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Setiap tulang dan persendian badan dari kamu ada sedekahnya; setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap amar makruf adalah sedekah, dan setiap nahi munkar adalah sedekah. Maka yang dapat mencukupi hal itu adalah dua rakaat yang dilakukannya dari shalat dhuha."

Satu lagi dalil tentang keutamaan shalat dhuha:
Abu Hurairah ra berkata, "Kekasihku, Muhammad SAW berwasiat kepadaku agar melakukan tiga hal: berpuasa tiga hari pada setiap bulan (Hijriah, yaitu puasa putih atau Bidl, tanggal 13, 14, 15), dua rakaat shalat dhuha, dan agar aku melakukan shalat witir dulu sebelum tidur." (HR Bukhari Muslim)

Keutamaan shalat Dhuha dari segi waktu

Waktu shalat dhuha terhitung panjang, mulai dari sesudah waktu haram hingga sesudah waktu haram. Maksudnya ialah waktu haram yang pertama adalah terbitnya matahari, sedangkan waktu haram yan kedua ialah saat matahari tepat di tengah hari, dan garis peredarannya. Kenapa diharamkan? Agar tidak seperti menyembah matahari. Kita diajarkan menjadi orang yang berkepribadian, tidak asal mengikuti. Cukup Rasulullah sebagai panutan. Tak terkecuali dianut mengenai waktu keutamaan shalat dhuha.

Sabda Rasulullah SAW, "Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, ia berhak memperoleh pahala sebagaimana pahala orang yang meloakukannya." (HR Muslim). Begitu dahsyatnya keutamaan shalat dhuha.

Rasulullah SAW bersabda, "Demi Allah, jika Allah memberi petunjuk kepada satu orang kerenamu, itu lebih baik bagimu daripada unta merah." (HR Muslim). Ini merupakan hadits keutamaan shalat dhuha.

Di masa Rasul, unta merah begitu prestisius. Pada masa sekarang bisa disamakan seperti mobil mewah. Untuk mendapat pahala sedemikian dahsyat dari keutamaan shalat dhuha, minimal kepribadian kita harus islami terlebih dahulu. Mari mengintrospeksi: sampai di sini amalan mana yang belum kita resapi. Bukti ilmiah keutamaan shalat dhuha dan dalil pendukung juga sudah.Insyaallah jika ikhlas kita kedepannya akan beroleh manfaat dari keutamaan shalat dhuha.

Tentu ketika waktu yang disediakan longgar, ada waktu utamanya. Waktu itu, dalam redaksional hadits, sering digambarkan sebagai anak unta bangkit dari tempat diamnya karena mulai kepanasan atau kehausan. Saat terik matahari mulai menyengat, pasir mulai panas, sehingga panasnya dirasakan oleh kaki-kaki anak unta. Ini menunjukkan waktu utama shalat dhuha akan diakhirkan. Jika merunut kondisi di Indonesia berarti sekitar pukul 10-11, atau lebih dari itu asal berhati-hati terhadap waktu haram yang mulai muncul.

Zain bin Arqam ra melihat orang-orang shalat dhuha, maka ia berkata: Ingatlah, sesungguhnya mereka telah mengetahui bahwa shalat dhuha di saat ini lebih utama, karena sesungguhnya Rasulullah bersabda, "Shalat dhuha itu shalat orang yang kembali kepada Allah, setelah orang-orang mulai lupa dan sibuk bekerja, yaitu pada waktu anak-anak unta bangun karena mulai panas tempat berbaringnya." (HR Muslim). Ini dalil pendukung lagi terhadap keutamaan shalat dhuha.

Hikmah Ujian Allah

21 July 2013 23:57:36 Dibaca : 1197

Hikmah Ujian Allah

Dalam QS Al Baqarah: 233 Allah berfirman, “Seseorang tidak dibebani lebih dari kesannggupannya.”

Dalam QS Al Baqarah: 286 Allah berfirman, “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”

Dalam QS Al An’am: 152 Allah berfirman, “Kami tidak membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya.”

Dalam QS Al A’raf: 42 Allah berfirman, “Kami tidak akan membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya.”

Dalam QS Al Mu’minun: 62 Allah berfirman , “Dan Kami tidak membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya.”

Dalam QS At Talaq: 62 Allah berfirman , “Allah tidak membebani seseorang melainkan (sesuai) dengan apa yang diberikan Allah kepadanya.”

Dari banyak ayat Al Qur’an tersebut di atas, sudah sepatutnya saya sebagai seorang hambaNya senantiasa berprasangka baik kepada Allah. Ketika baru saja sehari yang lalu motor saya ganti gir sampai rantainya, maka baru saja tadi sore kecelakaan hingga motor saya lumayan rusak lagi. Masuk bengkel pertama tadi sebenarnya sudah lumayan menguras kantong saya yang sebagai seorang mahasiswa. Apalagi saya alhamdulillah sudah lepas dari kiriman uang orang tua. Masuk bengkel karena kecelakaan tadi semakin menguras kantong ciut saya.

Ceritanya begini, tadi sore saya baru pulang dengan tergesa-gesa dari kampus dalam keadaan hujan. Namanya sedang tergesa-gesa apapun jadi kurang dipikir masak-masak, kurang hati-hati di jalan. Ketika saya sedang mengendarai motor saya tiba-tiba ada orang nyebrang jalan yang nampak tergesa-gesa pula seperti saya. Dengan jarak yang dekat spontan saya tidak bisa mengendalikan motor saya untuk direm. BrakkkK!!! Motor saya persis menabrak bagian samping motor orang itu. Namun alhamdulillah saya langsung ambil posisi jatuh dengan aman sehingga tidah segores lecet pun menghias di tubuh saya. Kurang tahu dengan keadaan orang yang saya tabrak, hujan sangat deras dia pun langsung pergi entah kemana.

Dengan susah payah akhirnya saya dirikan lagi motor saya, dan GREKKK!! Ternyata poros depannya rusak tidak bisa gerak. Bannya pun sobek agak lebar. Kaca spion motor saya oleng memutar. Susah payah saya tuntun ke bengkel kurang lebih 15 menit.

Dengan agak parahnya kerusakan pada motor saya diprediksi akan menyedot biaya yang lumayan banyak juga bagi saya.

Namun di balik semua itu saya mencoba mengambil pelajaran, hikmah yang penting untuk pribadi saya. Bahwa tergesa-gesa itu tidaklah baik bagaimanapun keadaannya. Hati-hati itu yang utama. Dan yang pasti Allah memberikan ujian ini bagi saya sebagai hambaNya karena Allah sayang pada hambaNya. Barangkali juga saya kurang dalam menginfakkan harta di jalan Allah

Kata-Kata Imam Al Ghazali II

21 July 2013 23:56:34 Dibaca : 1611

 

Kata-kata Imam Al Ghazali
Ibadah dan pengetahuan sambil makan haram adalah seperti konstruksi pada kotoran. (Imam Al Ghazali)

Kata-kata Imam Al Ghazali

Belum pernah saya berurusan dengan sesuatu yang lebih sulit daripada jiwa saya sendiri, yang kadang-kadang membantu saya dan kadang-kadang menentang saya.
(Imam Al Ghazali)

Kata-kata Imam Al Ghazali

Barangsiapa yang memilih harta dan anak – anaknya daripada apa yang ada di sisi Allah, niscaya ia rugi dan tertipu dengan kerugian yang amat besar. (Imam Al Ghazali)

Kata-kata Imam Al Ghazali

Barangsiapa yang menghabiskan waktu berjam – jam lamanya untuk mengumpulkan harta kerana ditakutkan miskin, maka dialah sebenarnya orang yang miskin. (Imam Al Ghazali)

Kata-kata Imam Al Ghazali

Barangsiapa yang meyombongkan diri kepada salah seorang daripada hamba – hamba Allah, sesungguhnya ia telah bertengkar dengan Allah pada haknya. (Imam Al Ghazali)

Kata-kata Imam Al Ghazali

Berani adalah sifat mulia kerana berada di antara pengecut dan membuta tuli. (Imam Al Ghazali)

Kata-kata Imam Al Ghazali

Pemurah itu juga suatu kemuliaan kerana berada di antara bakhil dan boros. (Imam Al Ghazali)

Kata-kata Imam Al Ghazali

Bersungguh – sungguhlah engkau dalam menuntut ilmu, jauhilah kemalasan dan kebosanan kerana jika tidak demikian engkau akan berada dalam bahaya kesesatan. (Imam Al Ghazali)

Kata-kata Imam Al Ghazali

Cinta merupakan sumber kebahagiaan dan cinta terhadap Allah harus dipelihara dan dipupuk, suburkan dengan shalat serta ibadah yang lainnya. (Imam Al Ghazali)

Kata-kata Imam Al Ghazali

Ciri yang membedakan manusia dan hewan adalah ilmu. Manusia adalah manusia mulia yang mana ia menjadi mulia kerana ilmu, tanpa ilmu mustahil ada kekuatan. (Imam Al Ghazali)

Kata-kata Imam Al Ghazali

Hadapi kawan atau musuhmu itu dengan wajah yang menunjukkan kegembiraan, kerelaan penuh kesopanan dan ketenangan. Jangan menampakkan sikap angkuh dan sombong. (Imam Al Ghazali)

Kata-kata Imam Al Ghazali

Ilmu itu kehidupan hati daripada kebutaan, sinar penglihatan daripada kezaliman dan tenaga badan daripada kelemahan. (Imam Al Ghazali)

Kata-kata Imam Al Ghazali

Yang paling besar di bumi ini bukan gunung dan lautan, melainkan hawa nafsu yang jika gagal dikendalikan maka kita akan menjadi penghuni neraka. (Imam Al Ghazali)

Kata-kata Imam Al Ghazali

Kita tidak akan sanggup mengekang amarah dan hawa nafsu secara keseluruhan hingga tidak meninggalkan bekas apapun dalam diri kita. Namun jika mencoba untuk mengendalikan keduanya dengan cara latihan dan kesungguhan yang kuat, tentu kita akan bisa. (Imam Al Ghazali)

Kata-kata Imam Al Ghazali

Sifat utama pemimpin ialah beradab dan mulia hati. (Imam Al Ghazali)

Kata-kata Imam Al Ghazali

Kebahagiaan terletak pada kemenangan memerangi hawa nafsu dan menahan kehendak yang berlebih-lebihan. (Imam Al Ghazali)

Kata-kata Imam Al Ghazali

Kalau besar yang dituntut dan mulia yang dicari,maka payah melaluinya, panjang jalannya dan banyak rintangannya. (Imam Al Ghazali)

Kata-kata Imam Al Ghazali

Jadikan kematian itu hanya pada badan kerana tempat tinggalmu ialah liang kubur dan penghuni kubur sentiasa menanti kedatanganmu setiap masa. (Imam Al Ghazali)

Kata-kata Imam Al Ghazali

Pelajari ilmu syariat untuk menunaikan segala perintah Allah SWT dan juga ilmu akhirat yang dapat menjamin keselamatanmu di akhirat nanti. (Imam Al Ghazali)

Kata-kata Imam Al Ghazali

Menuntut ilmu adalah taqwa. Menyampaikan ilmu adalah ibadah. Mengulang-ulang ilmu adalah zikir. Mencari ilmu adalah jihad. (Imam Al Ghazali)

Kata-kata Imam Al Ghazali

Kecintaan kepada Allah melingkupi hati, kecintaan ini membimbing hati dan bahkan merambah ke segala hal. (Imam Al Ghazali)