PERAN KONSELOR SEKOLAH DALAM MENDORONG PRESTASI AKADEMIK YANG BERKELANJUTAN
Konselor adalah seorang profesional yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman dalam membantu individu mengatasi masalah pribadi, sosial, emosional, atau akademis mereka. Mereka berfokus pada memberikan dukungan psikologis, bimbingan, dan pendampingan untuk membantu klien mencapai potensi mereka yang optimal, mengidentifikasi solusi untuk masalah, dan mengembangkan keterampilan coping yang efektif. Konselor bekerja dengan berbagai pendekatan terapi dan teknik evaluasi untuk memahami dan merespons kebutuhan unik setiap individu, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional klien mereka secara menyeluruh.
Menurut Baruth dan Robinson, peran konselor adalah apa yang diharapkan dari posisi yang dijalani oleh seorang konselor dan bagaimana orang lain melihat posisi tersebut. Jadi, ketika seseorang menjadi konselor, orang lain akan memiliki harapan tertentu terhadap mereka. Sementara itu, peran konselor adalah peran yang melekat pada seseorang yang berfungsi sebagai konselor. Artinya, ketika seseorang menjadi konselor, mereka secara otomatis memiliki tanggung jawab untuk memenuhi peran tersebut.
Selain itu, Kartadinata menjelaskan bahwa bimbingan adalah proses membantu individu agar bisa membuat pilihan dan keputusan sendiri, serta bertanggung jawab atas keputusan tersebut, baik terhadap diri sendiri maupun lingkungannya. Jadi, ketika seseorang mendapat bimbingan, mereka dibantu untuk bisa mengambil keputusan yang tepat dan bertanggung jawab atas pilihan yang mereka buat. Sebagai contoh, bayangkan seseorang yang sedang bingung memilih jurusan kuliah. Dengan bantuan seorang konselor, individu tersebut dapat mengeksplorasi minat dan kemampuannya untuk akhirnya memilih jurusan yang sesuai. Dengan demikian, bimbingan membantu individu agar bisa membuat keputusan yang tepat untuk masa depan mereka. (Ulfah, U., & Arifudin, O. 2019).
Strategi konseling untuk peningkatan prestasi akademik melibatkan pendekatan holistik yang berpusat pada memahami setiap siswa secara individual, mengidentifikasi tantangan mereka dalam belajar, dan merancang solusi yang sesuai. Konselor akan bekerja sama dengan siswa untuk mengembangkan tujuan akademik yang realistis dan terukur, serta menyusun rencana tindakan yang konkret untuk mencapainya. Selain itu, konselor juga akan memberikan dukungan emosional dan motivasional kepada siswa, membantu mereka mengatasi kecemasan atau rasa tidak percaya diri yang mungkin menghambat pencapaian akademik mereka. Dalam proses ini, penting bagi konselor untuk berkolaborasi dengan orang tua dan guru untuk memastikan adanya dukungan yang konsisten di lingkungan belajar siswa. Melalui pendekatan ini, strategi konseling tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan hasil akademik, tetapi juga untuk membangun kepercayaan diri dan kemandirian siswa dalam mengelola pendidikan mereka sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Ulfah, U., & Arifudin, O. (2019). Peran Konselor Dalam Mengembangkan Potensi Peserta Didik. Jurnal Tahsinia, 1(1), 92-100.