KONSELING KOMUNITAS: SOLUSI HIDUP LEBIH BAIK
Bimbingan dan konseling di masyarakat memiliki peran penting dalam mendukung individu dan kelompok dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Layanan ini bertujuan untuk memberikan bantuan psikologis, sosial, dan pendidikan bagi masyarakat luas. Dalam konteks komunitas, bimbingan dan konseling bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup individu dengan pendekatan yang komprehensif dan berbasis komunitas. Menurut Kadota dan Acker (1971), bimbingan berbasis komunitas memberikan kesempatan bagi kelompok yang kurang beruntung untuk mendapatkan akses ke layanan pendidikan dan pengembangan diri yang lebih baik. Pendekatan ini memungkinkan individu untuk memperoleh keterampilan yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari serta dukungan dalam mengatasi berbagai permasalahan pribadi dan sosial.
Selain itu, penelitian oleh Minton, Gibbons, dan Hightower (2021) menyoroti pentingnya keterlibatan komunitas dalam penelitian dan evaluasi program bimbingan dan konseling. Dengan melibatkan komunitas secara aktif, layanan konseling dapat lebih relevan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. Pendekatan ini juga memastikan bahwa program-program yang diterapkan berbasis bukti dan dapat diukur efektivitasnya.Lebih lanjut, Schwitzer et al. (2016) menyatakan bahwa konseling di komunitas, terutama di lingkungan pendidikan seperti perguruan tinggi komunitas, sering kali menghadapi tantangan dalam hal pengukuran hasil yang efektif. Oleh karena itu, pendekatan yang terstruktur dan berbasis data sangat diperlukan untuk meningkatkan dampak dari layanan bimbingan dan konseling di masyarakat.
Wilcoxon dan Cecil (1985) mengusulkan model persiapan konselor yang berorientasi pada layanan komunitas. Model ini menekankan pada pentingnya pelatihan konselor yang mampu memahami dinamika sosial dan budaya masyarakat tempat mereka bekerja, sehingga intervensi yang diberikan dapat lebih tepat sasaran. Selain itu, dalam konteks pelayanan kesehatan masyarakat, Rudert et al. (2024) mengembangkan paket konseling komunitas yang berfokus pada kesehatan ibu dan anak. Pendekatan ini menunjukkan bahwa layanan konseling yang dirancang khusus untuk kelompok tertentu dapat meningkatkan efektivitas intervensi dan mencapai hasil yang lebih optimal.Hartwig (1975) menyoroti pendekatan berbasis kompetensi dalam layanan bimbingan dan konseling bagi orang dewasa. Dengan pendekatan ini, layanan konseling dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu yang berbeda, dengan memperhatikan aspek keterampilan dan pengalaman hidup mereka. Dengan demikian, bimbingan dan konseling di masyarakat memerlukan pendekatan yang berbasis komunitas, partisipatif, dan berorientasi pada bukti untuk dapat memberikan dampak yang maksimal. Layanan ini harus terus dikembangkan dengan mempertimbangkan kebutuhan spesifik masyarakat serta dinamika sosial yang terus berkembang.
REFERENSI
Kadota, P., & Acker, J. M. (1971). Community-based college guidance for the disadvantaged. The Personnel and Guidance Journal, 50(3), 175–181. doi:10.1002/j.2164-4918.1971.tb03706.x
Minton, C. A. B., Gibbons, M. M., & Hightower, J. M. (2021). Community-Engaged Research and Evaluation in Counseling: Building Partnerships and Applying Program Evaluation. Journal of Counseling & Development, 99(2), 210–220. doi:10.1002/jcad.12368
Schwitzer, A. M., Pribesh, S., Ellis-O’Quinn, A., Huber, P. B., & Wilmer, E. C. (2016). Community College Counseling: Why Are Research Outcomes So Elusive? Journal of College Counseling, 19(1), 76–95. doi:10.1002/jocc.12032
Wilcoxon, S. A., & Cecil, J. H. (1985). Community-Agency Counseling: A Model for Counselor Preparation. Counselor Education and Supervision, 25(2), 99–106. doi:10.1002/j.1556-6978.1985.tb00518.x
Rudert, C., Koniz-Booher, P., Lung’aho, M., Stone-Jimenez, M., Arts, M., & Bégin, F. (2024). Development of the generic Community Infant and Young Child Feeding Counselling Package. Maternal & Child Nutrition, 20(2), e12946. doi:10.1111/mcn.12946
Hartwig, J. E. (1975). A Competency-Based Approach to Adult Counseling and Guidance. Counselor Education and Supervision, 15(1), 12–20. doi:10.1002/j.1556-6978.1975.tb00979.x