Keindahan yang Tersimpan dalam Hati
Jalaludin Rumi, seorang penyair dan sufi besar, pernah menulis:
"Bila tak kunyatakan keindahan-Mu dalam kata, Kusimpan kasih-Mu dalam dada."
Kata-kata ini menggambarkan sebuah perasaan spiritual yang mendalam. Ada keindahan yang begitu besar, begitu agung, hingga tak mampu diungkapkan dengan kata-kata. Hanya hati yang dapat menyimpannya, merasakannya, dan membiarkannya tumbuh dalam keheningan.
Dalam kehidupan, kita sering dihadapkan pada momen-momen yang sulit diungkapkan. Rasa syukur, cinta, dan kekaguman terhadap Tuhan atau alam semesta sering kali lebih dalam daripada yang bisa dirangkai dalam kata-kata. Oleh karena itu, seperti yang dikatakan Rumi, terkadang yang terbaik adalah membiarkan perasaan itu tinggal di dalam dada, menjadi cahaya yang menerangi perjalanan hidup kita.
Keindahan sejati tidak selalu harus diumbar. Ia bisa hadir dalam bentuk tindakan penuh kasih, doa yang tulus, atau bahkan dalam keheningan yang penuh makna. Kata-kata mungkin memiliki keterbatasan, tetapi hati yang merasakan kehadiran-Nya akan selalu menemukan jalan untuk mengungkapkan cinta dan kekaguman, meskipun tanpa suara.
Pada akhirnya, baik dinyatakan dalam kata-kata maupun disimpan dalam dada, keindahan dan kasih itu tetaplah abadi. Seperti pesan Rumi, yang terpenting bukan bagaimana kita mengungkapkan cinta kepada-Nya, tetapi bagaimana kita menghayatinya dalam kehidupan sehari-hari.