Bakso Sebagai Media Konseling

07 April 2025 05:18:41 Dibaca : 48

Konseling merupakan salah satu layanan penting dalam dunia pendidikan maupun kehidupan sosial untuk membantu individu dalam menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi. Namun, sering kali konseling dipandang sebagai sesuatu yang kaku, formal, dan menegangkan oleh sebagian individu, khususnya remaja atau siswa. Hal ini menyebabkan sebagian orang enggan untuk mengikuti layanan konseling.

Fenomena menarik yang muncul di masyarakat adalah budaya makan bersama atau nongkrong sambil menikmati makanan tertentu, salah satunya bakso. Bakso menjadi salah satu makanan favorit berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Suasana santai saat makan bakso bersama dapat menciptakan kenyamanan dan kedekatan dalam komunikasi. Melihat fenomena tersebut, peneliti tertarik untuk mengeksplorasi potensi bakso sebagai media konseling informal. Pendekatan ini diharapkan mampu menciptakan suasana konseling yang lebih santai, akrab, dan menyenangkan, sehingga klien lebih terbuka dalam mengungkapkan permasalahan mereka.

Bakso Sebagai Media Konseling

Bakso merupakan makanan populer di Indonesia yang banyak digemari oleh semua kalangan. Penggunaan bakso dalam konseling dapat menciptakan suasana santai, akrab, dan tidak kaku. Kegiatan makan bakso bersama dalam konseling bisa menjadi sarana untuk membangun kepercayaan dan kedekatan antara konselor dan klien.

Hasil wawancara menunjukkan bahwa klien merasa lebih rileks, nyaman, dan tidak canggung ketika proses konseling dilakukan sambil makan bakso. Klien lebih terbuka dalam bercerita dan mengungkapkan masalah pribadinya.

Respon klien:

“Jadi nggak terasa kalau lagi konseling, malah kayak lagi curhat sama teman.”

Manfaat Penggunaan Bakso Sebagai Media Konseling

  • Mencairkan suasana canggung.
  • Membantu membangun keakraban antara konselor dan klien.
  • Meningkatkan keterbukaan klien dalam mengungkapkan masalah.
  • Mengurangi kesan formal dan kaku pada layanan konseling.

Penggunaan bakso sebagai media konseling terbukti efektif dalam menciptakan suasana santai dan nyaman. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang menyatakan bahwa media konseling dapat membantu meningkatkan keberhasilan proses konseling, terutama pada klien yang sulit untuk terbuka dalam suasana formal.