Nama : nurhayati eka saputriNim : 151420168Kelas : 2F PGSD

Rangkuman pendidikan sebagai aspirasi dan budaya.menurut carter V. Good pendidikan sebagai suatu proses perkembangan kecakapan seseorang dalam bentuk sikap dan perilaku yang berlaku dalam masyarakat. Sedangkan menurut John Dewey pendidikan merupakan suatu proses pengalaman. Karena kehidupan merupakan pertumbuhan, maka pendidikan berarti membantu pertumbuhan batin manusia tanpa dibatasi oleh usia. Secara umum pendidikan adalah sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran untuk peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.Pendidikan dapat diperoleh baik secara formal dan nin formal. Pendidikan secara formal diperoleh dengan mengikuti program-program yang telah direncanakan, tertrukstur oleh suatu institusi, departemen atau kementrian suatu negara seperti sekolah. Sedangkan pendidikannon formal dapat diperoleh dari kehidupan sehari-hari dari berbagai pengalaman baik yang dialami atau dipelajari dari orang alain. aspirasi merupakan suatu topik pembahasan yang tidak dapat terlepas dari kehidupan masyarakat, sebab aspirasi berkaitan dengan pandangan, minat dan harapan/cita-cita masyarakat didalam kehidupannya. Masyarakat sebagai suatu kesatuan yang mampu mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya, tidak terlepas dari proses pendidikan didalam kehidupannya. Berbagai harapan dan cita-cita mengenai pendidikan menjadi suatu aspirasi tersendiri bagi masyarakat.Fungsi aspirasi Untuk meraih pendidikan agar kita mendapatkan masa depan yang cemerlang dan dapat membantu masyarakat yang tidak bisa bersekolah lebih lanjut, Untuk mengasah kemampuan dalam bermasyarakat, Untuk membuka pemikiran anak-anak yang pengangguran, dan Untuk mempelajari rintangan-rintangan apapun yang berhubungan dengan masyarakat. Dalam memberi solusi melalui aspirasi, kita memerlukan upaya meningkatkan dalam Kebijakan Pendidikan. Pembuatan dan pelaksanaan kebijakasanaan haruslah senantiasa berusaha agar kebijaksanaan yang digulirkan melibatkan sebagai mungkin partisipasi masyarakat, terutama dalam hal pelaksanaanya.

Ada tujuh unsur budaya yaitu:1. Sistem bahasa.2. Sistem pengetahuan.3. Sistem organisasi kemasyarakatan.4. Sistem teknologi.5. Sistem ekonomi.6. Sistem religi.7. Sistem kesenian.Unsur budaya yang pertama adalah sistem bahasa. Bahasa merupakan sebuah lambang atau ciri-ciri dari suatu suku atau adat tertentu. Tradisi atau warisan yang diberikan secara turun temurun adalah bahasa. Sehingga bahasa dijadikan suatu unsur di dalam kebudayaan, untuk menentukan asal budaya dan adat seseorang universal berkaitan dengan sistem peralatan hidup dan teknologi karena sistem pengetahuan bersifat abstrak dan berwujud di dalam ide manusia. Sistem pengetahuan sangat luas batasannya karena mencakup pengetahuan manusia tentang berbagai unsur yang digunakan dalam kehidupannya. Sistem religi atau kepercayaan adalah sistem yang berkaitan dengan kekuatan di luar diri manusia. Dalam unsur kebudayaan ini, terdapat tiga hal yang harus dipahami, yaitu sistem keyakinan, sistem upacara keagamaan, dan umat yang menganut religi. Kesenian dalam sebuah kebudayaan merupakan suatu keahlian mengekspresikan ide-ide dan estetika termasuk mewujudkan kemampuan serta imajinasi pandangan akan benda, suasana, atau karya yang mampu menimbulkan rasa keindahan sehingga menciptakan peradaban yang lebih maju. aistem ekonomi disebut juga dengan sistem mata pencaharian. Dalam unsur kebudayaan ini, manusia berusaha melakukan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Beberapa contoh mata pencaharian adalah beternak, meramu, bercocok tanam, dan menangkap ikan. Teknologi merupakan salah satu komponen kebudayaan. Teknologi menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan dan perlengkapan. Teknologi muncul dalam cara-cara manusia mengorganisasikan masyarakat, dalam cara-cara mengekspresikan rasa keindahan, atau dalam memproduksi hasil-hasil kesenian.Sistem pengetahuan sangat luas batasannya karena mencakup pengetahuan manusia tentang berbagai unsur yang digunakan dalam kehidupannya. Namun, yang menjadi kajian dalam antropologi adalah bagaimana pengetahuan manusia digunakan untuk mempertahankan hidupnya. Misalnya, masyarakat biasanya memiliki pengetahuan akan astronomi tradisional, yakni perhitungan hari berdasarkan atas bulan atau benda-benda langit yang dianggap memberikan tandatanda bagi kehidupan manusia.

Pengalaman atau kejadian disekolah

16 March 2021 16:30:15 Dibaca : 74

Nama : nurhayati eka saputriNim : 151420168Kelas : 2F PGSD

PENGALAMAN DI SEKOLAHSMA adalah masa-masa yang paling menggembirakan. Ya seperti itulah yang saya rasakan selepas saya lulus. Pada masa SMA saya mendapat banyak pengalaman, teman, juga ada cerita susah maupun senang. Awal pertama memakai seragam abu-abu ini saya sangat bangga, karena sudah SMA Sekolah Menengah Atas. Bisa dikategorikan sudah besar. Pada masa inilah saya mulai mengenal dunia luar. mungkin saya termasuk yang dikategorikan tidak gaul. Ya seperti itulah yang saya rasa pertama masuk. Mereka sudah banyak sekali pengalaman, sementara saya hanya lulus SMP dengan fokus belajar tanpa melihat dunia luar. Ternyata dunia luar sangatlah menyenangkan. Sangatlah indah mengenal dunia luar, berpetualang bersama teman. Disaat aku mempunyai masalah pastilah mereka yang membantu, saat mental turun merekalah yang akan membuat naik lagi. Saya sangat beruntung mempunyai teman yang seperti mereka. Soal pelajaran, sudah tidak ditanyakan lagi. Kami jarang sekali mengerjakkan. Setiap pelajaran berlangsung pastilah kelas saya yang paling ramai dan berisik. Entah karena belajar, ataupun karna bercanda .Dimasa sekolah saya juga pernah mengalami pengalaman yang kurang menyenangkan. Seperti mendapat beberapa kali hukuman dari guru. Saya pernah mendapat pukulan dari seorang guru karena tidak memakai atribut sekolah dengan lengkap. Dalam hal ini saya tidak sepenuhnya menyalakan guru. Saya sadar kejadian ini murni kesalahan saya sendiri karena tidak mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh sekolah. Selain kejadian diatas saya juga pernah beberapa kali mendapat teguran dan bahkan hukuman dari guru. Kejadian atau pengalaman itu seperti tidak mengerjakan tugas, terlambat masuk ruang belajar, terlambat mengikuti apel pagi, dan lain-lain.Pengalaman dan kejadian diatas saya sadari murni kesalahan saya sendiri, karena pada dasarnya guru tidak akan memberikan hukuman kalau seorang siswa tidak berbuat kesalahan. Dari kejadian dan pengalaman tersebut dapat saya simpulkan bahwa kejadian dan pengalaman tersebut berkaitan erat dengan pendekatan sosiologi karena kejadian tersebut merupakan sifat dan perkembangan masyarakat yang terjadi dilingkungan sekolah.

Rangkuman sosiologi pendidikan

16 March 2021 14:51:53 Dibaca : 1016

Nama : nurhayati eka saputriNim : 151420168Kelas : 2F PGSD

SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU, KEDUDUKAN DAN PERKEMBANGAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN.Sosiologi sebagai ilmuSosiologi berasal dari dua kata, yaitu socius yang berarti teman atau masyarakat dan logos yang berarti ilmu, sehingga pada dasarnya sosiologi itu ilmu tentang kawan atau masyarakat. Menurut Augeste Comte ,sosiologi adalah ilmu tentang gejala sosial yang tunduk pada hukum alam dan tidak berubah-ubah. Sedangkan menurut Emile Durkheim, sosiologi adalah ilmu yang mepelajari fakta-fakta sosial yang berisi cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang ada di luar individu. Fakta-fakta tersebut mempunyai kekuataan untuk mengendalikan individu. Disamping itu, Soerjono Soekanto mendefinisikan sosiologi sebagai ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan kemasyarakatan.Jika menilik pada sosiologi sebagai ilmu, maka ilmu pengetahuan (science) berbeda dengan pengetahuan (knowledge). Pengetahuan lebih bersifat abstrak karena lahir dari hasil perenungan. Soiologi sebagai ilmu memiliki 4 ciri-ciri yaitu empiris, teoritis, kumulatif, dan nonetis.Empiris, artinya ilmu pengetahuan yang didasarkan pada observasi (pengamatan) dan akal sehat yang hasilnya tidak bersifat spekulatif melainkan objektif.Teoritis, artinya ilmu pengetahuan berasal dari abstraksi hasil pengamatan di lapangan, sehingga menjadi suatu teori yang logis.Kumulatif, artinya disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada, lalu memperbaiki, memperluas, sehingga memperkuat teori sebelumnya.Nonetis, artinya tidak mempersoalkan baik atau buruk masalah tersebut, tetapi bersifat netral dalam menjelaskan masalah.Sosiologi sebagai kedudukanDalam buku filosofi hy of anthropologi and sociology (2011) karya stephen P turner, terdapat beberapa penjelasan kedudukan sosiologi dengan ilmu-ilmu alin sebagai berikut:Sosiologi dan ekonomi. Ekonomi mempelajari usaha-usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya secara material. Sementara sosiologi mempelajari unsur-unsur dalam masyarakat secara keseluruhan.Ilmu ekonomi harus memecah masalah bagaimana menaikkan nilai uang dalam negeri terhadap dolar Amerika dengan menurunkan suku bunga bank, hal ini menjadi salah satu contohnya.Sosiologi dan ilmu politik. Ilmu politik pada dasarnya mempelajari daya upaya untuk memperoleh, mempertahankan, dan menggunakan kekuasaan. Sementara, sosiologi memusatkan pada masyarakat yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola yang umum. Bagi bidang sosiologi, upaya untuk mendapatkan kekuasaan digambarkan sebagai salah satu bentuk persaingan, pertikaian, atau konflik.Sosiologi dan ilmu sejarah. Sosiologi dan sejarah merupakan ilmu sosial yang mempelajari kejadian dan hubungan yang dialami manusia sebagai individu dan anggita masyarakat. Sejarah melihat kejadian atau peristiwa yang dialami manusia pada masa silam dan mencari hubungan antarperistiwa. Sejarah juga berfungsi untuk menemukan sebab-sebab terjadinya suatu peristiwa. Artinya, sejarah menaruh perhatian hanya kepada peristiwa masa silam dan sifat unik kejadiannya.Sosiologi dan antropologi. Secara khusus, antropologi sosial cukup sulit dibedakan dengan sosiologi. Antropologi memusatkan perhatian pada masyarakat primitif atau memiliki kebudayaan yang masih sederhana. Sedangkan sosiologi memusatkannya pada masyarakat modern yang kompleks. Namun saat ini, antropologi juga menaruh kajian pada masyarakat modern, seperti kajian antropologi kota. Hal itu juga dilakukan pada sosiologi yang mulai melihat masyarakat pedesaan.Perpaduan antara ilmu sosiologi dan antropologi menghasilkan konsep sosioantropologi atau antropologi sosial. Antropologi sosial adalah ilmu yang mempelajari corak perilaku di masyarakat dan budaya.Sosiologi dan ilmu-ilmu pasti. Sosiologi memiliki hubungan dengan ilmu-ilmu pasti, tertutama dengan matematika. Dalam suatu penelitian, sosiologi menggunakan angka-angka matematis, seperti data statistik, sebagai salah satu alat analisisnya.Perkembangan sosiologi pendidikanSejak manusia dilahirkan di dunia ini, secara sadar maupun tidak, sesungguhnya ia telah belajar dan berkenalan dengan hubungan-hubungan sosial yaitu hubungan antara manusia dalam masyarakat. Hubungan sosial out dimulai dari hubungan antara anak dengan orang tua kemudian meluas hingga ke tetangga.Dalam hubungan sosial tersebut terjadilah proses pengenalan dan proses pengenalan tersebut mencakup berbagai budaya, nilai, norma dan tanggung jawab manusia, sehingga dapat tercipta corak kehidupan masyarakat yang berbeda-beda dengan masalah yang berbeda pula.Sosiologi ini dicetuskan oleh Aguste Comte maka dari itu dia dikenal sebagai bapak sosiologi, ia lahir di Montpellier tahun 1798. Ia merupakan seorang penulis kebanyakan konsep, prinsip dan metode yang sekarang dipakai dalam sosiologi berasal dari Comte. Comte membagikan sosiologi atas statika sosial dan dinamika sosial dan sosiologi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:Bersifat empiris yaitu didasarkan pada observasi dan akal sehat yang hasilnya tidak bersifat spekulatif.Bersifat teoritis yaitu selalu berusaha menyusun abstraksi dan hasil observasi.Bersifat kumulatif yaitu teori-teori sosiologi dibentuk berdasarkan teori yang ada kemudian diperbaiki, diperluas dan diperhalus.Bersifat nenotis yaitu tidak mempersoalkan baik buruk suatu fakta tertentu tetapi untuk menjelaskan fakta tersebut.Comte mengatakan bahwa tiap-tiap cabang ilmu pengetahuan manusia mesti melalui tiga tahapan perkembangan teori secara berturut-turut yaitu keagamaan atau khayalan, metafisika atau abstrak dan saintifik atau positif.

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong