KATEGORI : Puisi

Bunga Tanpa Tuan

23 December 2024 12:29:11 Dibaca : 18

Hujan mengguyur, hati berdebar,

Di taman tersembunyi, kupetik bunga lily.

Putih seperti cinta, wangi seperti harapan,

Tapi untuk siapa?

 

Dalam kesunyian, aku mencari jawaban,

Ternyata, memetik bunga hanyalah sia-sia.

Bunga indah nan elok, tak bertuan,

Cinta yang tak terucap, bunga yang tak bertuan.

 

Aku tersenyum, menyadari kekosongan,

Mungkin bunga ini untuk diriku sendiri.

Mungkin cinta yang tak terucap, adalah cinta pada diri.

 

.

Rintik Sunyi

17 December 2024 00:03:01 Dibaca : 18

Hujan turun, deras dan tak berhenti

Membaluti jiwa dengan kesunyian

Kedinginan yang memekakkan telinga

Mencari kehangatan di antara kesepian

Dalam kamarku, hanya suara hujan

Yang membawa kehangatan dan kedamaian

Ataukah hanya ilusi?

Entahlah...

Menulis Kembali Aksara Tentangmu

29 November 2024 23:26:00 Dibaca : 29

Kembali........,

Kembali aku menuliskan aksara-aksara indah tentangmu

Namun, kau tak kunjung kembali,

Ku kira aksaraku akan sampai kepadamu,

Ternyata tidak,

Aksaraku terkubur pada kertas putih.

 

Pojok Senja

25 November 2024 23:15:46 Dibaca : 33

Dok. Gorontalo, 25 November 2024 Pemandangan Senja Pasca Hujan Di Kelurahan Dulomo Selatan, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo.

Dikala Senja menyinari setelah hujan, disitulah ada kehangatan yang diciptakan setelah hujan turun yang membuat kedinginan. 

 

Cahayanya terpancar begitu indah. 

Dipinggir jalan ini aku berdiri hanya diam mematung dan menunggu senja selesai dengan warna keemasannya. 

 

Hingga akhirnya, Selesailah senja dan berganti malam. 

Menantikan taburan bintang-bintang yang indah sebagai perhiasan malam yang diberikan oleh Allah SWT. 

 

Akhirnya, Aku menantikan dirimu. 

Akankah Kau akan kembali? Seperti senja yang berganti malam dan malam berganti menjadi mentari di pagi hari setelah itu berganti lagi menjadi senja dan begitu seterusnya.

Samarkan Tangisan Ini

25 November 2024 23:07:18 Dibaca : 28

Menangis di tengah hujan,

Menetaskan air mata tiada henti,

Mengingat kembali yang membuat terluka,

Berhenti menangis, dan menangis lagi. 

Hujan yang turun di kota ini sesungguhnya menemanimu dalam kesedihan. 

Hujan sementara memberikan pelukan untuk membuatmu kedinginan. 

Hujan sementara menyamarkan suara tangisanmu agar tidak di dengar oleh orang lain. 

Hingga orang lain mengira kau baik baik saja.