Berbicara dengan Bintang yang membisu di Malam Hari
memandang bintang sangatlah enak di malam hari,
dibawah langit yang sejuk dengan gradasi biru tua gelap.
ditambah hamparan butiran bintang kecil di langit,
menambah lengkapnya malam ini, dengan nyanyian jangkrik seakan menemaniku dari kesunyian
yang memekakan telinga.
Sembari memandang bintang yang bertaburan di langit malam ini,
aku memngilustrasikan Kau seperti bintang yang Ku tatap malam ini,
Kamu terlihat indah dari kejauhan dengan pesona terangmu,
akan tetapi banyak sekali yang mengagumimu dan mendambakanmu
sama halnya malam ini, pasti banyak yang menunggu kehadiran bintang di malam ini seperti aku.
aku tak tau siapakah itu, jelas... banyak yang menantimu (Bintang).
EPISODE SELESAI
AKU PAMIT
Aku, Kamu, dan Hujan dibulan Desember.
Apakah kau masih ingat hujan dibulan desember?
Apakah kau masih ingat kedinginan saat itu?
Apakah kau masih ingat betapa kelabunya langit saat itu?
Rintik hujan yang turun saat itu menjadi saksi akan janji yang kita ucapkan.
Kekasih malamku dan kita menari diatas rintik hujan.
Rindu yang mencekam seakan membunuh ku.
Apakah rindu ini akan membunuh kita secar bersamaan?
Dan kehangatanmu akan menjadi salah satu kehangatan yang ditunggu.
Ku Tak Tahu.
Aku tak tahu sampai dibatas mana aku mencintaimu,
Aku tak akan tahu rasa cinta ini akan habis dan terkubur untuk selamanya,
Melupakan semua itu dan berharap itu akan baik baik saja,
Saat ini, aku selalu bertanya dan bertanya,
Sampai sejauh mana rasa untuk memilikimu itu habis,
Sampai semuanya itu habis, sehabis-habisnya.