KATEGORI : Paper

Manfaat Google Drive

05 September 2024 22:54:33 Dibaca : 57

Manfaat Google Drive Untuk Menyimpan Dokumen 

     Dalam tulisan ini akan membahas tentang bagaimana manfaat Google Drive untuk menyimpan Dokumen atau file-file tugas. Siapa yang tidak mengenal Google Drive setiap handphone pasti mempunyai yang namanya aplikasi Google Drive, bahkan aplikasi Google Drive ini sudah terunduh secara otomatis di perangkat Android kita. Google Drive sangat menunjang pekerjaan kita. Permasalahan yang kita sering temukan di ponsel kita yaitu penyimpanan Handphone kita yang full Memory. Dengan menggunakan aplikasi Google Drive tentu akan memudahkan permasalahan pada contoh tadi. Aplikasi Google Drive mempunyai penyimpanan 15 GB. 

   Secara ringkas , Google Drive dapat didefinisikan sebagai layanan penyimpanan berbasis awan Google berbasis awan. Layanan penyimpanan berkas Google. Seperti yang dapat menjadi dilihat , komputasi awan merupakan abstraksi di atas teknologi server yang digunakan oleh penyedia layanan daring tertentu. Dilihat komputasi awan merupakan abstraksi di atas teknologi server yang digunakan oleh penyedia layanan daring tertentu. tujuan utama Google Drive adalah untuk menyimpan dan mengakses file secara online. Ini tidak disimpan dalam memori penyimpanan fisik perangkat, tetapi di server Google yang terhubung ke internet. Dengan demikian, pengguna memiliki kemampuan untuk menyimpan dan mengakses berbagai file kapan saja mereka inginkan, asalkan perangkat mereka terhubung ke internet.

        Google Drive dapat menampung file dalam berbagai format, seperti JPEG, PNG, DOC, PDF, PPT, XLS, dan MP4, semuanya tanpa memerlukan aplikasi tambahan. Ini karena Google Drive telah diintegrasikan secara langsung dengan layanan Google lainnya, seperti Google Docs, Spreadsheet, dan lainnya. Google Drive tersedia untuk desktop dan ponsel melalui aplikasi dan website. Untuk menggunakan Google Drive, Anda harus terlebih dahulu memiliki akun Google atau Gmail. Pengguna tidak akan dapat menggunakan layanan Google Drive tanpa akun Google. Setiap akun Google memiliki akses gratis ke ruang penyimpanan Google Drive sebesar 15 GB. Jumlah penyimpanan dapat diperluas, tetapi pengguna harus berlangganan. Menurut laman resmi Google, langganan bulanan mulai 8,40 USD (sekitar Rp 125.000) memungkinkan pengguna mendapatkan ruang penyimpanan Google Drive hingga 2 T. 

 

Refrensi Rujukan. 

https://tekno.kompas.com/read/2023/01/29/10150057/pengertian-google-drive-dan-fungsinya-layanan-penyimpanan-file-google-berbasis

BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Pengertian Bimbingan Dan Konseling

         Menurut Rusydi Ananda (Dalam Prayinto dan amti 2004 : 99) Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seorang atau beberapa orang individu, baik anak anak, Remaja, maupun dewasa, agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri, dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku. Sedangkan konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (Konselor) Kepada individu yang sedang mengalami suatu masalah (Klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi oleh ( Klien). Sedangkan menurut Rusydi Ananda ( Dalam Sukardi Dan Kusmawati 2008 : 2). Memaparkan bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang diberikan kepada seseorang atau kelompok orang secara terus menerus dan sistematis oleh pembimbing agar individu atau sekelompok individu menjadi pribadi yang lebih mandirii, sedangkan konseling adalah suatu upaya bantuan yang dilakukan dengan empat mata atau tatap muka, antara konselor dan konseli yang berisi usaha yang laras unik dan manusiawi yang dilakukan dalam susasana keahlian dan yang didasarkan atas norma norma yang berlaku. 

         Ahmad Susanto ( Dalam Suherman, 2009 : 15) Konseling merupakan hubungan yang bersifat membantu agar konseli dapat tumbuh kearah yang dipilihnya juga agar dapat memecahkan masalah masalah yang dihadapinya. Sedangkan dalam Ahmad Susanto (Dalam Willis, 2004 : 18) mengungkapkan bahwa konseling adalah suatu upaya bantuan terhadap individu agar berkembang potensinya secara optimal maupun mengatasi masalahnya dan maupun menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang senantiasa berubah.

B. Perbedaan Dan Persamaan Bimbingan Dan Konseling. 

Mansoer atau mansoer ( Dalam prayinto, 1978 : 643 ) menyatakan bahwa didalam keseluruhan pelayanan bimbingan konseling dianggap sebagai inti dari proses pemberian bantuan.

  1. Perbedaan Bimbingan Dan Konseling.

            Perbedaan terletak pada segi isi kegiatan dan tenaga yang menyelenggarakannya. Dari segi isi, bimbingan lebih banyak bersangkut paut dengan usaha pemberian informasi dan kegiatan pengumpulan data tentang siswa. Sedangkan konseling merupakan bantuan yang dilakukan dalam pertemuan tatap muka antara dua orang manusia antara konselor dan klean. Dilihat dari segi tenaga, bimbingan dapat dilakukan oleh guru, wali kelas, kepala sekolah dan orang dewasa lainnya kepada individu yang memerlukannya.

       2. Persamaan Bimbingan Dan Konseling.

            Persamaan yang lebih jelas antara keduanya kepada tujuan yang hendak dicapai yaitu sama sama untuk memandirikan individu, sama sama diterapkan dalam program persekolahan dan sama-sama mengikuti norma-norma yang berlaku dilingkungan masyarakat tempat kedua kegiatan itu dilakukan. Rita Lisnawati ( Dalam Muh Surya,1996 : 12). Bimbingan dan konseling disekolah dapat berhasil dengan baik, maka perlu disusun suatu program atau rencana yang sebaik baiknya, dengan program yang baik maka kegiatan bimbingan akan lebih efisien.

C. Tujuan Bimbingan Dan Koonseling. 

         Tujuan Bimbingan Dan Konseling menurut (Rita Lisnawati, 2016 : 70) berpendapat bahwa bimbingan konseling secara umum memberikan kontribusi msaupun ujian yang sangat besar bagi tercapainya prestasi belajar siswa yang sangat memuaska, pembentukan karakter, yaitu melalui kegiatan bimbingan dan konseling, guru-guru bersama dengan wali kelas dan guru BK akan berusaha lebih keras mencarikan cara-cara belajar yang efisien dan efektif bagi siswa. Ahmad Susanto (Dalam Suherman, 2007 : 24) berpendapat bahwa baik tujuan secara umum maupun  khusus dimaksudkan agar individu dapat :

  1. Memahami dan menerima diri secara objektif dan konstruktif baik, yang terkait dengan keunggulan maupun kelemahan, baik fisik maupun psikis.
  2. Memahami tentang kondisi, tuntutan dan irama kehidupan lingkungan yang fulkuatif antara yang menyenangkan dan tidak menyenangkan, serta mampu meresponnya secara positif sesuai dengan norma pribadi, sosial, dan ajaran agam yang dianut.
  3. Merencanakan penyelesaian aktivitas studi, perencanaan karir, serta kehidupannya masa yang akan datang.
  4. Mengembangkan seluruh potensi yang dimilikiya serta memanfaatkan kekuatan lingkungan secara optimal.
  5. Menyesuaikan diri, baik dengan tuntutan lingkungan pendidikan, masyarakat pekerjaan, agama yang dianutnya
  6. Mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapinya dalam stdi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, pekerjaan, maupun dalam melakukan penghambaan kepada tuhannya.

D. Fungsi Bimbingan Dan Konseling. 

         

1. Fungsi Pencegahan.

            Pelayanan bimbingan dan konseling dapat berfungsi pencegahan artinya merupkan pencegahan terhadap timbulnya usaha. Dalam fungsi ini layanan yang diberikan berupa bantuan bagi para siswa agar terhindar dari berbagai masalahyang dapat menghambat perkembangan. Ada beberapa kegiatan bimbingan dan konselingyang dapat berfungsi pencegahan diantranya :

a. Program orientasi, yang memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mengenal sekolah sebagai lingkungan yang baru.

b. Program bimbingan karir, yang membantu para siswa untuk memperoleh pemahaman diri dan lingkungan yang lebih baik.

c. Program pengumpulan data, yang memungkinkan diperolehnyadata yang lebih lengkap.

d. Program kegiatan kelompok, seperti diskusi, bermain, peranan dinamika kelompok dan tehnik tehnik pendekatan lainnya.

2. Fungsi Penyaluran.

            Dalam hal ini membantu siswa mendapatkan kesempatan penyaluran pribadinya masing-masing. Bentuk kegiatan dalam fungsi ini membantu dalam. 

3. Fungsi Penyesuaian.

            Pelayanan yang membantu terciptanya penyesuaian antara siswa dan lingkungannya. Dengan demikian adanya kesesuaian antara pribadi siswa dan sekolah sebagai lingkungan  merupakan sasaran fungsi.

4. Fungsi Perbaikan.

            Bantuan bimbingan dan penyuluhan berusaha untuk memecahkan masalah masalah yang dihadapi siswa. Bantuan yang diberikan tergantung masalah yang dihadapi.

5. Fungsi Pengembangan.

            Layanan yang diberikan agar dapat membantu para siswa dapat mengembangnkan keseluruhan pribadi secaralebih terarah dan menetap.

E. Kedudukan Bimbingan Konseling Dalam Pendidikan. 

         

Lembaga yang menyelenggarakan pendidikan formal tentunyamempunyai peran yang tak kalah penting dalam usaha mendewasakan dan menjadikan sebagai anggota masyarakat yang berguna. Untuk itu lembaga pendidikan formal menyelenggarakan kegiatannya melalui kegiatan belajar mengajar. Pendidikan pada umumnya sekurang kurangnya meliputi tiga ruang lingkup diantaranya :

a. Bidang Intruksional dan kurikuler. Bidang ini mempunyai tanggung jawab dalam kegiatan pengajaran yang bertujuan memberikan pengetahuan, keterampilan dan sikap.

b. Bidang administratif dan kepemimpinan. Bidang ini merupakan bidang kegiatan yang menyangkut masalah-masalah administratif dan kepemimpinan, yaitu masalah masalah yang yang berhubungan dengan bagaimanakah melaksanakan kegiatan secara efisiensi.

c. Bidang pembinaan siswa. Memberikan pelayanan agar siswa memperoleh kesejahteraan lahir dan batin dalam proses pendidikan yang sedang ditempuhnya. Kegiatan pendidikan yang baik dan ideal hendaknya mencakup ketiga bidang kegiatan tersebut.

 Refrensi 

Ananda Rusydi. 2018. Profesi Pendidikan Dan Tenaga Kependididkan. Medan : LPPPI.

Susanto Ahmad. 2018. Bimbingan Dan Konseling di Sekolah konsep, teori, dan aplikasinya. Jakarta : PrenadaMedia Grup.

Lisnawaty Rita. 2016. “Pengelolaan Bimbingan Konseling di Sekolah Menengah Pertama.” Dalam Jurnal Ilmiah Manajemen. Vol. 10. No. 1. Hlm. 64-71. Bengkulu.

https://garispenamenulis.blogspot.com/2024/09/pengertian-perbedaan-dan-persamaan.html