Konsep Dasar Evaluasi
Untuk melakukan evaluasi, Diperlukan cara-cara yaitu dengan membandingkan dengan kriteria Tertentu secara langsung dapat juga melalui pengukuran terlebih Dahulu. Zainal Arifin (2014: 5). Pengertian evaluasi pembelajaran Adalah proses sistematis untuk menentukan nilai yang dilaksanakan Melalui kegiatan penilaian atau pengukuran terhadap tujuan Pembelajaran yang sudah ditetapkan sebelumnya. Dari pemahaman Konsep evaluasi yang ada diatas maka dapat diketahui beberapa Poin penting dalam evaluasi khususnya evaluasi pembelajaran.
Dari pemahaman Konsep evaluasi yang ada diatas maka dapat diketahui beberapa Poin penting dalam evaluasi khususnya evaluasi pembelajaran.
1. Evaluasi sebagai suatu proses sistematis
Evaluasi sebagai proses sistematis maksudnya yaitu evaluasi Dilaksankan atas dasar perencanan dan juga dilaksanakan Secara berkesinambungan.
2. Penentuan nilai
Dalam evaluasi penentuan nilai dimaksudkan untuk Mengetahui tingkat dari keberhasilan pembelajaran yang Dilaksanakan. Nilai tersebut didapat dari informsai dan data Yang menyangkut aspek objek yang dievaluasi.
3. Tujuan
Setiap pembelajaran memiliki tujuan yang hendak dicapai, Dalam melakukan evaluasi maka guru juga harus Memperhatikan tujuan dari pembelajaran sehingga evaluasi Yang dilakukan tidak menyimpang dari apa yang sudah Ditetapkan dalam tujuan pembelajaran.
Definisi Evaluasi
Evaluasi menurut Kumano (2001) merupakan penilaian terhadap data yang dikumpulkan melalui kegiatan esesmen. Sementara itu menurut Calongesi (1995) evaluasi adalah suatu keputusan tentang nilai berdasarkan hasil pengukuran. Kemudian menurut Davies mengemukakan bahwa evaluasi merupakan proses sederhana memberikan/menetapkan nilai kepada ssejumla tujuan, kegiatan, keputusan, unjuk-kerja, proses, orang, objek, dan masih banyak yang lain. Sedangkan menurut Wand dan Brown mengemukakan evaluasi merupakan suatu Proses untuk menentukan nilai dari sesuatu.
Dapat disimpulkan bahwa evaluasi hasil belajar merupakan Proses untuk menentukan nilai belajar siswa melalui kegiatan Penilaian dan/atau pengukuran hasil belajar. Untuk menentukan nilai Sesuatu dengan cara membandingkan dengan kriteria, evaluator dapat Langsung membandingkan dengan kriteria namun dapat pula Melakukan pengukuran terhadap sesuatu yang dievaluasi kemudian Baru membandingkan dengan kriteria.
Secara garis besar dapat dikatakan bahwa evaluasi adalah pemberian nilai terhadap kualitas sesuatu. Cronbach (Haris, 1985) menyatakan bahwa evaluasi merupakan pemeriksaan yang sistematis terhadap segala peristiwa yang terjadi sebagai akibat dilaksanakannya suatu program.
Apa Itu Tes Dalam Proses Pembelajaran ?
Tes merupakan alat penilaian dalam bentuk tulisan untuk mencatat atau mengamati peristiwa siswa yang sejalan dengan target Penilaian (Jacobs & Chase, 1992, Alwasilahnl, 1996. Testndi definisikan sebagai pertanyaan tugas atau seperangkat tugas yang direncanakan untuk memperoleh informasi tentang suatu atribut pendidikan dan atau suatu atribut psikologi tertentu. Tugas atau pertanyaan harus dijawab dan dikerjakan oleh seseorang, setiap butir soal mempunyai ketentuan yang dianggap benar.
Tes merupakan salah satu upaya pengukuran terencana yang digunakan oleh guru untuk untuk mencoba menciptakan kesempatan siswa dalam memperhatikan prestasi mereka yang berkaitan dengan tujuan yang ditentukan (Calongesi, 1995).
Tes menurut Arikunto dan jabar (2004 ) merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengatur sesuatu dengan menggunakan cara atau aturan yang telah ditentukan. Dewasa ini tes masih merupakan alat evaluasi yanng umum digunakan untuk mengukur keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pendidikan dan pengajaran (Subekti & Firman 1999).
Tes yang Diharapkan sehingga dapat diinterpretasikan dengan Mudah. Berkaitan dengan penggunaaannya, tes Dilaksanakan dengan disiplin yang tinggi agar dapat Mengukur apa yang seharusnya diukur.
Alat-Alat penilaian hasil belajar, yaitu tes, baik tes uraian (esai) maupun tes objektif. Tes sebagai alat penilaian Adalah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada Siswa untuk mendapat jawaban dari siswa dalam bentuk Lisan (tes lisan), dalam bentuk tulisan (tes tulisan), atau Dalam bentuk perbuatan (tes tindakan).
Ada dua jenis te yakni tes uraian atau tes esai darl tes objektif. Tes uraian terdiri dari uraian bebas uraian terbatas, dan uraian berstruktur. Sedangkan tes objektif terdiri dari beberapa bentuk, yakni bentuk pilihan benar-salah, pilihan berganda dengan berbagai variasinya, menjodohkan, dan isian pendek atau melengkap. Syarat syarat tes diantaranya : Harus efisien, parsimory, Harus standardize, Mempunyai norma, Objektif, Valid, dan Reliabel.
Hasil Review : Negara Demokrasi Dan Hak Asasi Manusia
Hasil Review, artikel ini ditulis oleh Ellya Rosana, Volume 12 Nomor 1 Tahun 2016 dengan hasil review yaitu Negara demokrasi merupakan negara mekaninsme sistem pemerintahan dengan perwujudan kedaulatan rakyat. Isu demokrasi menjadi isu yang selalu berhubungan dengan isu hak asasi manusia. Dengan demikian demokrasi akan terjamin apabila negara menjamin hak asasi manusia.
Hasil Review : Penguatan Nilai Demokrasi Melalui Peran Gen Z Indonesia Dalam Media Online
Hasil Analisis Yaitu :
Tulisan ini ditulis oleh Satria Rizaldi Alchatib, Halifa Haqqi, Andika Drajat Murdani, Volume 4, Nomor 3 Tahun 2021 dengan hasil review yaitu Era digital memberikan efek kepada generasi Z, disamping itu era digital ditandai dengan tingginya penggunaan media sosial di kalangan generasi Z. Penggunaan media memberikan dampak kepada kehidupan berdemokrasi. Tantangan yang dihdapi adalah maraknya hoaks, radikalisasi dan indoktrinasi jelas ini akan berdampak pada kehidupan demokrasi yang tidak sehat. Generasi Z perlu diedukasi dalam pemanfaaan media sosial, sehingganya kehidupan berdemokrasi tetap berjalan sesuai etika dalm menggunakan media sosial. Salah satu berdemokrasi yang baik bebas mengatakan pendapat baik tertulis maupun lisan. Penggunaan media menjadi instrumen untuk menyampaiakn kritik, akan tetapi generasi Z perlu di edukasi.