Aku, Kamu, dan Hujan dibulan Desember.
Apakah kau masih ingat hujan dibulan desember?
Apakah kau masih ingat kedinginan saat itu?
Apakah kau masih ingat betapa kelabunya langit saat itu?
Rintik hujan yang turun saat itu menjadi saksi akan janji yang kita ucapkan.
Kekasih malamku dan kita menari diatas rintik hujan.
Rindu yang mencekam seakan membunuh ku.
Apakah rindu ini akan membunuh kita secar bersamaan?
Dan kehangatanmu akan menjadi salah satu kehangatan yang ditunggu.
Ku Tak Tahu.
Aku tak tahu sampai dibatas mana aku mencintaimu,
Aku tak akan tahu rasa cinta ini akan habis dan terkubur untuk selamanya,
Melupakan semua itu dan berharap itu akan baik baik saja,
Saat ini, aku selalu bertanya dan bertanya,
Sampai sejauh mana rasa untuk memilikimu itu habis,
Sampai semuanya itu habis, sehabis-habisnya.
Malam Membawa Pesan.
Dimensi malam gelap
Tak berkutik dan tanpa suara
Sendirian dan terpojok
Menunggu sebuah kepastian
Disuruh maju hanya sebuah pesan
Dupukul mundur oleh sebuah kenyataan
Nyanyian malam tak berirama
Siapa sangka jangkrik berbunyi
Terpojok dalam dimensi gelap
Kabar tak kunjung muncul
Melodi&irama kini tak seiras
Memadu kasih buakan dan fiktif belaka