Orientasi Pemilih Pemula Melalui Debat Pilkada Core
Orientasi Pemilih Pemula Melalui Debat Pilkada Core
Safrin Lamusrin¹
Jurusan Ilmu Hukum Dan Kemasyarakatan
Program Studi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan..
Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratis di mana orang secara langsung memilih pemimpin tertinggi di tingkat lokal, seperti gubernur untuk provinsi dan bupati atau wali kota untuk kabupaten atau kota. Rakyat mempunyai hak untuk memilih calon pemimpin yang mereka anggap paling mampu dan tepat untuk membawa kemajuan di daerah mereka. Kepala daerah tentunya memiliki tujuan mendekatkan pemerintah pusat dengan rakyat melalui kepala-kepala daerah, Rakyat yang memilih langsung merasa lebih terlibat dalam pemerintahan lokal dan merasa lebih bertanggung jawab. Meningkatkan akuntabilitas, Karena mandatnya berasal dari suara rakyat, kepala daerah yang dipilih langsung akan lebih bertanggung jawab kepada rakyat. Mendorong kompetensi sehat, Pemilihan memberi orang lebih banyak pilihan karena berbagai calon presiden muncul dengan berbagai program dan ide.
Baru-baru ini ramai di platform aplikasi Tiktok Video Debat pilkada Core dimana dalam video itu berisi Debat pemilihan kepala daerah yang dimana masing masing calon kepala daerah yang memperlihatkan Program program yang tidak masuk akal, Seperti terdapat video yang berdurasi berapa detik menampilkan Seorang kepala daerah di Kabupaten Nganjuk yang memaparkan program nya seperti akan membuat brambang menjadi Brambang Goreng, terdapat juga Di detik selanjutnya salah satu calon kepala daerah tanggerang yang mengatakan “Inflasi akan Meningkat”. Dan ada juga menit berikutnya debat calon wakil bupati Nganjuk yang mengajak calon Bupati Nganjuk untuk naik di atas podium padahal pada debat sesi itu hanya untuk Debat Calon Wakil Bupati. Penulis menyimpulkan bahwa Melalui video-video seperti itu, akan mengubah orientasi politik pemilih. Dalam teori Gabriel Almond Maka Media masa termasuk dalam kategori yang dapat mempengaruhi Orientasi Pemilih Pemula.