PERKEMBANGAN PERTANIAN DI INDONESIA

04 February 2016 11:38:06 Dibaca : 1165

NAMA        :SARTIN LADIKU

NIM           :613413012

JURUSAN  :AGROTEKNOLOGI

A.LATAR BELAKANG
Kejayaan pertanian tidak hanya menguatkan ekonomi bangsa namun juga akan meningkakan martabat bangsa dalam geopolitik internasional. Subejo (2009a) menggaris bawahi bahwa dengan mempertimbangkan kekayaa dan keragaman akan potensi sumber daya baik fisik maupun manusia, kita sebenarnya bisa cukup optimis menuju kebangkitan dan kejayaan pertanian yang akhirnya akan membawa peningkatan taraf hidup pelaku utamanya yaitu petani.
B. TUJUAN
Untuk mengetahui perkembangan pertanian di Indonesia
C. PEMBAHASAN
Sektor pertanian merupakan sektor yang mempunyai peranan strategis dalam struktur pembangunan perekonomian nasional. Sektor ini merupakan sektor yang tidak mendapatkan perhatian secara serius dari pemerintah dalam pembangunan bangsa. Mulai dari proteksi, kredit hingga kebijakan lain tidak satu pun yang menguntungkan bagi sektor ini. Program-program pembangunan pertanian yang tidak terarah tujuannya bahkan semakin menjerumuskan sektor ini pada kehancuran. Meski demikian sektor ini merupakan sektor yang sangat banyak menampung luapan tenaga kerja dan sebagian besar penduduk kita tergantung padanya.
Perjalanan pembangunan pertanian Indonesia hingga saat ini masih belum dapat menunjukkan hasil yang maksimal jika dilihat dari tingkat kesejahteraan petani dan kontribusinya pada pendapatan nasional. Pembangunan pertanian di Indonesia dianggap penting dari keseluruhan pembangunan nasional. Ada beberapa hal yang mendasari mengapa pembangunan pertanian di Indonesia mempunyai peranan penting, antara lain: potensi Sumber Daya Alam yang besar dan beragam, pangsa terhadap pendapatan nasional yang cukup besar, besarnya pangsa terhadap ekspor nasional, besarnya penduduk Indonesia yang menggantungkan hidupnya pada sektor ini, perannya dalam penyediaan pangan masyarakat dan menjadi basis pertumbuhan di pedesaan. Potensi pertanian Indonesia yang besar namun pada kenyataannya sampai saat ini sebagian besar dari petani kita masih banyak yang termasuk golongan miskin. Hal ini mengindikasikan bahwa pemerintah pada masa lalu bukan saja kurang memberdayakan petani tetapi juga terhadap sektor pertanian keseluruhan.
Pembangunan pertanian pada masa lalu mempunyai beberapa kelemahan, yakni hanya terfokus pada usaha tani, lemahnya dukungan kebijakan makro, serta pendekatannya yang sentralistik. Akibatnya usaha pertanian di Indonesia sampai saat ini masih banyak didominasi oleh usaha dengan: (a) skala kecil, (b) modal yang terbatas, (c) penggunaan teknologi yang masih sederhana, (d) sangat dipengaruhi oleh musim, (e) wilayah pasarnya lokal, (f) umumnya berusaha dengan tenaga kerja keluarga sehingga menyebabkan terjadinya involusi pertanian (pengangguran tersembunyi), (g) akses terhadap kredit, teknologi dan pasar sangat rendah, (h) pasar komoditi pertanian yang sifatnya mono/oligopsoni yang dikuasai oleh pedagang-pedagang besar sehingga terjadi eksploitasi harga yang merugikan petani. Selain itu, masih ditambah lagi dengan permasalahan-permasalahan yang menghambat pembangunan pertanian di Indonesia seperti pembaruan agraria (konversi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian) yang semakin tidak terkendali lagi, kurangnya penyediaan benih bermutu bagi petani, kelangkaan pupuk pada saat musim tanam datang, swasembada beras yang tidak meningkatkan kesejahteraan petani dan kasus-kasus pelanggaran Hak Asasi Petani, menuntut pemerintah untuk dapat lebih serius lagi dalam upaya penyelesaian masalah pertanian di Indonesia demi terwujudnya pembangunan pertanian Indonesia yang lebih maju demi tercapainya kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Pembangunan pertanian di masa yang akan datang tidak hanya dihadapkan untuk memecahkan masalah-masalah yang ada, namun juga dihadapkan pula pada tantangan untuk menghadapi perubahan tatanan politik di Indonesia yang mengarah pada era demokratisasi yakni tuntutan otonomi daerah dan pemberdayaan petani. Disamping itu, dihadapkan pula pada tantangan untuk mengantisipasi perubahan tatanan dunia yang mengarah pada globalisasi dunia. Oleh karena itu, pembangunan pertanian di Indonesia tidak saja dituntut untuk menghasilkan produk-produk pertanian yang berdaya saing tinggi namun juga mampu mengembangkan pertumbuhan daerah serta pemberdayaan masyarakat. Ketiga tantangan tersebut menjadi sebuah kerja keras bagi kita semua apabila menginginkan pertanian kita dapat menjadi pendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat dan dapat menjadi motor penggerak pembangunan bangsa. Di bawah ini terdapat beberapa rekomendasi, tawaran, saran, masukan dan juga tuntutan hasil dari pemikiran mahasiswa-mahasiswa pertanian Indonesia yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Pertanian Indonesia (FKMPI) terkait strategi pembangunan pertanian di Indonesia, yaitu sebagai berikut:
 Optimalisasi program pertanian organik secara menyeluruh di Indonesia serta menuntut pemanfaatan lahan tidur untuk pertanian yang produktif dan ramah lingkungan.
 Regulasi konversi lahan dengan ditetapkannya kawasan lahan abadi yang eksistensinya dilindungi oleh undang-undang.
 Penguatan sistem kelembagaan tani dan pendidikan kepada petani, berupa program insentif usaha tani, program perbankan pertanian, pengembangan pasar dan jaringan pemasaran yang berpihak kepada petani, serta pengembangan industrialisasi yang berbasis pertanian/pedesaan, dan mempermudah akses-akses terhadap sumber-sumber informasi IPTEK.
 Perbaikan infrastruktur pertanian dan peningkatan teknologi tepat guna yang berwawasan pada konteks kearifan lokal serta pemanfaatan secara maksimal hasil-hasil penelitian ilmuwan lokal.
 Mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia.
 Peningkatan mutu dan kesejahteraan penyuluh pertanian.
 Membuat dan memberlakukan Undang-Undang perlindungan atas Hak Asasi Petani.
 Memposisikan pejabat dan petugas di setiap instansi maupun institusi pertanian dan perkebunan sesuai dengan bidang keilmuannya masing-masing.
 Mewujudkan segera reforma agraria.
 Perimbangan muatan informasi yang berkaitan dengan dunia pertanian serta penyusunan konsep jam tayang khusus untuk publikasi dunia pertanian di seluruh media massa yang ada.
 Bimbingan lanjutan bagi lulusan bidang pertanian yang terintegrasi melalui penumbuhan wirausahawan dalam bidang pertanian (inkubator bisnis) berupa pelatihan dan pemagangan (retoling) yang berorientasi life skill, entrepreneurial skill dan kemandirian berusaha, program pendidikan dan pelatihan bagi generasi muda melalui kegiatan magang ke negara-negara dimana sektor pertaniannya telah berkembang maju, peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan menengah dan pendidikan tinggi pertanian, pengembangan program studi bidang pertanian yang mampu menarik generasi muda, serta program-program lain yang bertujuan untuk menggali potensi, minat, dan bakat generasi muda di bidang pertanian serta melahirkan generasi muda yang mempunyai sikap ilmiah, professional, kreatif, dan kepedulian sosial yang tinggi demi kemajuan pertanian Indonesia, seperti olimpiade pertanian, gerakan cinta pertanian pada anak, agriyouth camp, dan lain-lain.
Banyak hal yang harus kita lakukan dalam mengembangkan pertanian pada masa yang akan datang. Kesejahteraan petani dan keluarganya merupakan tujuan utama yang menjadi prioritas dalam melakukan program apapun. Tentu hal itu tidak boleh hanya menguntungkan satu golongan saja namun diarahkan untuk mencapai pondasi yang kuat pada pembangunan nasional. Pembangunan adalah penciptaan sistem dan tata nilai yang lebih baik hingga terjadi keadilan dan tingkat kesejahteraan yang tinggi. Pembangunan pertanian harus mengantisipasi tantangan demokratisasi dan globalisasi untuk dapat menciptakan sistem yang adil. Selain itu harus diarahkan untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera, khususnya petani melalui pembangunan sistem pertanian dan usaha pertanian yang kuat dan mapan. Dimana Sistem tersebut harus dapat berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan dan desentralistik. (@diperoleh dari berbagai sumber).

 

pengelolaan tanah

04 December 2015 09:36:36 Dibaca : 2268

Hari/Tanggal : Sabtu, 31 Oktober 2015
Nama : Sartin Ladiku
Nim : 613 413 012
Kelas : A_Agroteknologi
Mk : Pengelolaan Tanah

 

Soal
1. Jelaskan pengaruh pengelolaan tanah pada pertumbuhan dan produksi tanaman.
2. Tanah yang mempunyai faktor pembatas tinggi, mempunyai prinsip pengelolaan
Tanah pada lahan kering, jelaskan.
3. Jelaskan pengaruh iklim berpotensi untuk pengelolaan tanah pada aspek pertumbuhan
tanaman.
Jawaban:
1. Pengaruh pengelolaan tanah pada pertumbuhan dan produksi tanaman yaitu
Dapat meningkatkan produksi tanaman dan pertumbuhan tanaman menjadi baik
(subur). Pengelolaan tanah yang baik dan sesuai dapat memberikan keuntungan bagi
pelaku usaha tani itu sendiri, sedangkan pengeloalaan tanah yang tidak sesuai dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman menurun akibat rusaknya struktur
tanah.

2. Lahan kering adalah lahan yang kurang produktif atau lahan yang produktifitasnya rendah
karena ketersediaan air yang terbatas dan kurangnya bahan organik . Air dan bahan
organik tersebut merupakan faktor pembatas. Apabila dihadapkan pada kondisi tanah
masam, ketersediaan hara rendah, bahan organik tanah rendah, dan tanah memiliki slope
atau kemiringan tertentu serta berada pada daerah dengan intensitas hujan rendah, maka
secara teknik pengolahan tanah yang dilakukan harus berprinsip peningkatan kesuburan
tanah dan adanya konservasi tanah dan air. Selain itu prinsipnya untuk meningkatkan atau
mempertahankan kemampuan tanah dapat dilakukan teknik pengelolaan tanah secara
mekanik dan vegetatif.

3. iklim sangat berpengaruh pada pertumbuhan tanaman dan kondisi tanah.faktor iklim yang
berpengaruh yaitu suhu, curah hujan, kelembaban dan cahaya matahari.
• Suhu ; Suhu udara pada tanah mempengaruhi proses pertumbuhan tanaman, karena setiap jenis tanaman mempunyai suhu minimum,optimum dan maksimum yang berbeda-beda untuk setiap tanaman. Contoh tanaman coklat membutuhkan suhu udara yang tinggi dan gandum mempunyai suhu udara yang rendah.
• Curah hujan; kelebihan air dalam tanah akan mengubah proses kimia dan biologis yang membatasi jumlah oksigen dan meningkatnya senyawa yang berbahaya bagi akar tanaman.
• Kelembaban; Tanah yang lembab berpengaruh baik terhadap pertumbuhan tanaman. Kondisi yang lembab banyak air yang dapat diserap oleh tumbuhan dan lebih sedikit
penguapan.
• Cahaya matahari; sinar matahari meningkatkan laju fotosintesis, peningkatan cahaya matahari mempercepat proses pembungaan dan pembuahan. Sebaliknya, penurunan intensitas radiasi matahari akan memperpanjang masa pertumbuhan tanaman. pengaruhnya terhadap tanah yaitu penyinaran matahari yang terlalu lama menyebabkan tanah kehilangan air akibat penguapan yang tinggi.

Peramalan Hama penggerek batang

04 December 2015 09:34:39 Dibaca : 1603

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Dalam ilmu budidaya tentunya kita mengenal aspek-aspek pembudidayaan diantaranya yaitu pemeliharaan. Pada dasarnya pembudidayaan dilakukan agar tanaman dapat terpelihara. Pemeliharaan tersebut bertujuan untuk mengendalikan suatu serangan baik dari serangan hama, maupun penyakit.
Kegagalan dalam usaha dibidang pertanian diantaranya disebabkan oleh adanya organisme pengganggu tanaman. Dalam budidaya tanaman pelaksanaan perlindungan hama sangat berpengaruh, agar mampu menghasilkan produksi yang maksimal, menguntungkan, dan berkualitas. Pengamatan hama dan penyakit tanaman merupakan kegiatan utama. Data pengamatan hama dan penyakit dapat digunakan untuk menyusun suatu program peramalan hama dan penyakit tanaman.
Organisme pengganggu tanaman merupakan salah satu kendala dalam budidaya Ntanaman. Serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) baik hama maupun penyakit setiap tahun selalu muncul. Gangguan tersebut belum dapat dikendalikan secara optimal sehingga masih menimbulkan kerugian hasil. Salah satu yang berpengaruh terhadap pola musim atau cuaca lokal yang sangat erat kaitannya dengan perkembangan OPT adalah perubahan dan fenomena iklim global. Perlu pengelolaan yang sedemikian rupa dalam upaya meminimalkan resiko berproduksi, antara lain dengan meramalkan serangan OPT.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah yaitu untuk mengetahui peramalan Luasan serangan OPT (penggerek batang) padi.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Peramalan adalah kegiatan yang diarahkan untuk mendeteksi dan memprediksi populasi/serangan OPT serta kemungkinan penyebaran dan akibat yang ditimbulkan dalam ruang dan waktu tertentu. Peramalan OPT merupakan bagian penting dalam program dan kegiatan penerapan PHT dalam kegiatan perencanaan ekosistem yang tahan terhadap gangguan.
Peramalah hama sasarannya adalah untuk menduga kemungkinan timbulnya OPT, mendeteksi dan memprediksi populasi/serangan dan kerusakan yang ditimbulkan OPT berdasarkan hasil pengamatan terhadap komponen-komponen yang berpengaruh di lapang dan menduga kerugian atau kehilangan hasil akibat gangguan OPT.
Peramalan hama bertujuan untuk memberikan informasi tentang populasi, intensitas serangan, luas serangan, penyebaran OPT pada ruang dan waktu yang akan datang. Informasi tersebut sebagai dasar untuk menyusun perencanaan, saran tindak pengelolaan atau penanggulangan OPT sesuai dengan prinsip, strategi dan teknik PHT. Dengan demikian diharapkan dapat memperkecil resiko berusaha tani, populasi/serangan OPT dapat ditekan, tingkat produktivitas tanaman pada taraf tinggi, menguntungkan dan aman terhadap lingkungan. (Marwoto,1992).

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Botani dan Klasifikasi Tanaman Padi
3.1.1 Botani Tanaman Padi
Tumbuhan padi termasuk golongan tumbuhan Graminae dengan batang yang tersusun dari beberapa ruas. Tanaman padi membentuk rumpun dengan anakannya, biasanya anakan akan tumbuh pada dasar batang. Pembentukan anakan terjadi secara tersusun yaitu pada batang pokok atau batang batang utama akan tumbuh anakan pertama, anakan kedua tumbuh pada batang bawah anakan pertama, anakan ketiga tumbuh pada buku pertama pada batang anakan kedua dan seterusnya. Semua anakan memiliki bentuk yang serupa dan membentuk perakaran sendiri (Luh, 1991).
3.1.2 Klasifikasi Tanaman Padi
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Poales
Famili : (suku rumput-rumputan)
Spesies : Oryza sativa L.

3. 2 Hama Penggerek Batang Tanaman Padi

Gambar 1. (a) jenis penggerek batang padi (b)Gejala Serangan Penggerek Batang Padi

Penggerek batang/sundep beluk (Triporiza sp.) adalah hama yang menimbulkan kerusakan dan menurunkan hasil panen. penggerek batang terdiri atas penggerek batang putih (Tryporhiza innotata) kuning (T.incertulas) , bergaris (chilo supressalis), dan merah jambu ( sesamia inferensi) menyerang batang dan pelepah daun, serangan terjadi pada fase vegetatif dan generatif.
Gejala serangannya yaitu pada fase vegetatif pucuk-pucuk tanaman menjadi kering dan mati karena digerek oleh larva. sedangkan pada fase generatif malai akan mati, berwarna abu-abu, bulirnya kosong/hampa, malai mudah dicabut dan pangkal batang terdapat gerekan larva.
Penggerek batang padi dapat menyerang semua stadium pertumbuhan tanaman padi. Serangan pada stadium vegetatif menyebabkan kematian anakan (tiller) muda yang disebut sundep (deadhearts). Berdasarkan simulasi pada stadium vegetatif, tanaman masih sanggup mengkompensasi akibat kerusakan oleh penggerek batang padi. Serangan pada stadium generatif menyebabkan malai tampak putih dan hampa yang disebut beluk (whiteheads). Tanaman inang utama adalah padi dan tanaman padi liar. Penyebarannya luas dari daerah tropis sampai subtropis. Perubahan kepadatan populasi penggerek batang padi kuning di lapangan sangat dipengaruhi oleh keadaan iklim (curah hujan, suhu, kelembaban), varietas padi yang ditanam, dan musuh alami yaitu parasitoid, predator, dan patogen.

3.3 Data Hasil Peramalan Luas Serangan OPT Padi Di Provinsi Sumatera
Barat
3.3.1 Tabel Peramalan Luas Serangan Penggerek Batang Padi Di Provinsi
Sumatera Barat
No Kabupaten/kota Luas serangan opt (ha) Penggerek batang
1.
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18 A g a m
Pasaman
Pasaman Barat
Lima Puluh Kota
Pd. Pariaman
Pesisir Selatan
Sijunjung
Dharmasraya
Tanah Datar
Solok
Solok Selatan
Ko. Padang
Ko. Bukittinggi
Ko. Payakumbuh
Ko. Pariaman
Ko. Sawahlunto
Ko. Pd. Panjang
Ko. Solok 0.85
2.70
1.18
0.36
0.36
53.14
0.12
1.43
1.72
2.75
0.36
4.90
0.12
0.00
0.12
0.12
0.00
2.25
Sumatera Barat 72.48

Serangan penggerek batang yang disebabkan oleh Scirpophaga incertulas (Walker),diramalkan terjadi pada sebagian wilayah pengamatan di Sumatera Barat. Luas serangan penggerek batang diramalkan seluas 72.48 ha dengan kriteria ringan sampai berat. Serangan dengan kriteria berat terkonsentrasi hanya di Kabupaten Pesisir Selatan.

3.3.2 Grafik Luasan Serangan Penggerek Batang Padi Di Provinsi
Sumatera Barat

Pada periode Juli - Desember 2014 telah dilaksanakan peramalan OPT di Sumatera Barat. Peramalan OPT di beberapa kecamatan di provinsi Sumatera Barat Periode Juli - Desember 2014. dalam menghadapi musim tanam berikutnya. (Anonim. 2013)
Peramalan serangan OPT merupakan salah satu subsistem dalam sistem perlindungan tanaman. Peramalan ini bertujuan untuk memprediksi serangan OPT untuk musim tanam yang akan datang. Disamping itu sebagai bahan untuk menentukan kebijakan dan strategi menghadapi pertanaman berikutnya. Peramalan ini perlu dikomunikasikan kepada berbagai pihak dan instansi terkait sehingga resiko akibat serangan OPT tersebut dapat diminimalkan. Analisis peramalan serangan OPT pada tanaman pangan dilaksanakan secara kualitas dan kuantitas dan untuk tanaman hortikultura dilaksanakan secara kuantitas. Peramalan ini berdasarkan data dan fakta yang tersedia serta gerakan pengendalian pada musim tanam sebelumnya.
3.4 Strategi Pengendalian
Beberapa cara pengendalian Penggerek batang telah dilaksanakan di tingkat petani, diantaranya mulai dari pengolahan tanah, penangkapan ngengat, pengumpulan kelompok telur, konservasi dan pemanfaatan musuh alami, pembakaran jerami, tanam serempak, penggunaan insektisida dan lain-lain. Namun demikian dibeberapa lokasi masih saja ditemukan ledakan serangan yang cukup luas dan parah, hal ini dapat terjadi selain karena adanya kendala dan hambatan juga kurang padunya penerapan cara-cara pengendalian yang seharusnya diterapkan dilokasi tersebut.
Perkembangan penggerek batang padi di mana awal perkembangan populasinya dimulai dari awal musim penghujan yang sebenarnya merupakan sisa populasi dari musim tanam sebelumnya. Dari uraian singkat tersebut di atas maka strategi pengendalian penggerek batang padi, sebaiknya dimulai dari awal musim penghujan.
Berdasarkan uraian diatas maka langkah – langkah untuk menyusun strategi pengendalian dapat
Dibuat sebagai berikut:
1. Masa Bera
Bila kondisi dan situasi memungkinkan maka penanaman palawija/hortikultura dianjurkan apabila tidak memungkinkan survey populasi larva pada tunggul padi perlu dilakukan.
2. Pengolahan Tanah dan Pesemaian
Pengolahan tanah dilakukan dengan maksud untuk membasmi larva dan melakukan pengumpulan telur larva penggerek batang saat di persemaian.
3. Pengendalian Di Pertanaman
Strategi pengendaliannya menggunakan lampu perangkap. Hal khusus yang perlu diperhatikan adalah perlu adanya peningkatan pengawasan terhadap peredaran dan penggunaan pestisida karena berdasarkan pemantauan di lapangan masih banyak terdapat pestisida yang tidak diperbolehkan untuk tanaman padi, masih banyak tersedia di kios pengecer dan digunakan oleh petani untuk padi.
Untuk daerah banjir yang biasanya pengadaan bibitnya didatangkan dari daerah lain perlu diadakan pengawasan terhadap mutu bibit padi yang diperjual belikan, dengan demikian penyebaran penggerek yang berasal dari bibit yang sudah terinfeksi larva dapat dihindari.(Firdau, 1990)

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1) Penggerek batang/sundep beluk (Triporiza sp.) adalah hama yang menimbulkan kerusakan dan menurunkan hasil panen.
penggerek batang terdiri atas:
a) penggerek batang putih (Tryporhiza innotata)
b) kuning (T.incertulas)
c) bergaris (chilo supressalis) dan
d) merah jambu ( sesamia inferensi)
2) Peramalan yaitu kegiatan mendeteksi atau meramalkan serangan OPT untuk musim tanam yang akan datang.
3) Strategi pengendalian OPT penggerek batang antara lain:
a) Masa bera
b) Pengolahan Tanah dan Pesemaian
c) Pengndalian dipertanaman.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2013. Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tanaman. Prakiraan Serangan 7 OPT Padi. bbpopt.info.id. Diakses pada tanggal 18 November 2015.
Departemen Pertanian, 1983. Pedoman Bercocok Tanam Padi Palawija Sayur – sayuran. Departemen Pertanian Satuan Pengendali BIMAS. Jakarta.
Firdau.N.1990. Identifikasi, Pengendalain dan Peramalan Hama Penggerek
Batang padi. Balai Besar peranalan Organisme Pengganggu Tumbuhan. Sumatera barat.

Luh, B.S., 1991. Rice Production, Volume I. Published by Van Nostrand
Reinhold, New York..

 

Alat dan Mesin Pertanian

04 December 2015 09:29:34 Dibaca : 2902

NAMA                      : Sartin Ladiku

Nim                         : 613 413 012

jurusan/angkatan  : Agroteknologi/2013

Mk                           : Alat dan Mesin Pertanian

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan
A. Mekanisasi pertanian
B. Traktor
Jawab: a. Mekanisasi pertanian adalah penggunaan atau bantuan alat mekanis untuk
mendukung kegiatan pertanian
b. Traktor artinya menarik beban, atau traktor adalah tenaga yang digunakan dalam bidang pertanian baik dilihat dari segi waktu dan biaya yang efisien.
2. Dalam bidang pertanian terdapat sumber tenaga yang penting. Sebutkan sumber tenaga yang penting digunakan dalam bidang pertanian?
jawab: sumber tenaga manusia, hewan,angin, air, motor listrik, motor bakar, traktor.
3. Pengolahan tanah pertanian dikenal dua metode, sebutkan dan jelaskan metode
pengolahan tanah.
Jawab: pengolahan tanah secara konvensional dan pengolahan tanah secara moderen.
• Pengolahan tanah/lahan secara konvensional yaitu metode pengolahan tanah dilahan sempit dengan menggunakan tenaga manual seperti bajak sapi dan cangkul, tidak membutuhkan biaya yang besar. Kekurangan dalam sistem ini dianstaranya membutuhkan waktu yang lama dalam pengerjaanya.
• Pengolahan tanah secara moderen yaitu pengolahan tanah dilahan yang luas dengan menggunakan tenaga mesin (traktor), kelebihan dari pengolahan dengan sistem ini dapat mempercepat pengerjaan , waktu lebih efisien dan kelemahannya membutuhkan modal atau biaya yang besar.
4. Sebutkan jenis traktor yang digunakan dalam bidang pertanian dan berapa jumlah silinder yang terdapat pada traktor tersebut.
jawab: - traktor roda dua dan traktor roda empat.
- traktor roda dua menggunakan 1 silinder dan traktor roda empat menggunakan
4,6 sampai 8 silinder
5. Pembagian traktor roda dua berdasarkan ukuran kapasitasnya, sebutkan ukuran kapasitas tersebut.
Jawab: a. Traktor tangan berukuran kecil, tenaga penggeraknya < 5 hp
b. Traktor tangan berukuran sedang, tenaga penggeraknya 5-7 hp
c. Traktor tangan berukuran besar, tenaga penggeraknya 7-12 hp
6. Sebutkan jenis tenaga penggerak motor yang dipakai dalam traktor roda dua.
Jawab: motor diesel dan motor bensin/kerosin
7. Jenis pekerjaan yang dilakukan oleh hand traktor . Apa saja jenis pekerjaan tersebut.
Jawab: 1. Digunakan pada lahan sempit
2. Digunakan pada lahan kering yang tipe tanah ringan/lahan yang lembab atau
basah dan tidak terlalu kering.
selain itu traktor tangan digunakan pada kebun yang kecil, traktor tangan juga
dapat dipakai dalam mengolah tanah yang gembur dan memiliki kelembaban
tertentu.
8. Sebelum mengoperasikan traktor roda dua sebaiknya mengenal lebih dulu tentang komponen pada traktor roda dua. Sebutkan komponen traktor roda dua tersebut.
Jawab: - tenaga penggerak motor
- kerangka dan transmisi (penerus tenaga)
- tuas kendali
9. Sebutkan bagian apa yang digunakan dalam menghidupkan motor diesel, motor bensin dan minyak tanah.??
Jawab: menghidupkan motor diesel bagian yang dipakai yaitu engkol dan untuk motor
bensin dan minyak tanah menggunakan tali stater.
10. Terdapat 3 jenis roda yang digunakan pada traktor tangan. Sebutkan 3 jenis roda tersebut
Jawab: roda ban, roda besi dan roda apung.
11. Jelaskan fungsi traktor dalam bidang pertanian.
Jawab: traktor dapat digunakan sebagai sumber tenaga untuk menunjang operasi pertanian yang efektif baik dari segi biaya, waktu maupun tenaga sehingga dapat mengurangi biaya produksi, mempercepat proses kerja, dan mengurangi kelelahan dan kebosanan dalam kerja.
12. Jelaskan fungsi dari kerangka dan transmisi .
Jawab: kerangka berfungsi sebagai tempat kedudukan motor penggerak
transmisi berfungsi sebagai penerus tenaga atau memindahkan tenaga atau putaran dari motor penggerak ke alat lain yangbergerak.
13. Ada tiga jenis roda yang digunakan pada hand traktor, jelaskan masing-masing fungsi roda tersebut.
Jawab: - roda ban berfungsi untuk transportasi dan mengolah tanah kering
- roda besi berfungsi untuk membajak lahan kering
- roda apung berfungsi untuk mengolah tanah basah/tanah sawah.
14. Dalam hand traktor terdapat beberapa jenis transmisi. Sebutkan jenis – jenis transmisi pada hand traktor.
Jawab: belt, pully, kopling, gigi perseneleng rantai.
15 fungsi gigi perseneleng dalam hand traktor adalah
Jawab: untuk meyalurkan tenaga dan mengatur kecepatan poros roda dan poros pto.
16 . Tuas kendali pada hand traktor terdiri atas beberapa bagian, sebutkan bagian – bagian tuas kendali yang terdapat pada hand traktor tersebut.
Jawab: 1. Tuas perseneleng utama
2. Tuas perseneleng cepat lambat
3. Tuas kopling utama
4. Tuas perseneleng mesin rotary
5. Tuas perseneleng kemudi
6. Stang kemudi dan kemudi pembantu
7. Tuas gas
8. Tombol lampu dan bel
9. Tuas penyangga depan
17. Traktor tangan mempunyai 6 kecepatan maju dan 2 kecepatan mundur, sebutkan kecepatan maju dan kecepatan mundur dalam traktor tangan tersebut.
Jawab: 1. Kecepatan satu untuk membajak tanah dengan mesin rotary
2. Kecepatan dua untuk membajak tanah dengan bajak singkal
3. Kecepatan tiga untuk membajak tanah sawah yang tergenang
4.kecepatan empat untuk berjalan dijalan biasa
5. Kecepatan lima dan enam untuk menarik trailer/gerobak
6. Mundur satu digunakan pada saat operator berjalan
7. Mundur dua digunakan pada saat operator naik di trailer/gerobak
18. Traktor roda empat mempunyai ukuran menurut kapasitasnya, sebutkan ukuran traktor tersebut menurut kapasitasnya.
Jawab: - traktor mini (< 25 pk)
- traktor sedang (25 pk-50 pk
-traktor besar (> 50 pk)
19. Jelaskan secara singkat cara mengoperasikan traktor roda dua.
Jawab: - posisi gas digeser sedikit lebih besar dari posisi ideal
- gigi perseneleng di pindah ke posisi jalan (1,2,3 atau r)
- untuk menarik trailer posisi stang kemudi diturunkan
- tuas kopling utama dilepas dengan tangan kiri pelan-pelan agar traktor tidak loncat pada saat berjalan.
20. Bagaiman cara mematikan traktor tangan .
Jawab: - lepaskan beban
-kecilkan gas pada posisi ideal
-geser tuas gas ke posisi stop
- tutup kran bahan bakar
21. Dalam traktor terdapat kontruksi utama, sebutkan kontruksi utama traktor tersebut.
Jawab: 1. Sebagai mesin gerak
2. Transmisi daya (sabuk/karet/roda tipis)
3. Alat penggerak (roda dan rantai)
4. Alat pengendali (kemudi, kopling, kopling kemudi,rem)
5. Alat yang bekerja (implemen atau trailer)
22. Jelaskan fungsi dari tilik gadeng (hitch point) pada traktor.
Jawab: a. Menyalurkan gaya dari traktor ke implemen
b. Mengatur pergerakan dan posisi relatif antara traktor dan implemen
c. Mempermudah pertukaran implemen
23. Apa yang dimaksud dengan power take off .
Jawab: PTO yaitu poros yang berguna untuk menyalurkan daya mesin keluar dari traktor.
24. Selain untuk pengolahan tanah traktor memiliki fungsi lain. Sebutkan fungsi traktor tersebut.
Jawab: - digunakan untuk penanaman
- pemeliharaan tanaman (pemupukan dan penyiraman)
- pemanenan
- pengangkutan dari bibit, pupuk, peralatan sampai hasil panen
25. Sebutkan salah satu tujuan mekanisasi pertanian
Jawab: menurunkan ongkos produksi dan mengurangi kerusakan produksi pertanian

tugas pengelolaan tanah

07 October 2015 12:58:27 Dibaca : 2110

 

Nama : Sartin Ladiku
Nim : 613 413 012
Kelas : A_Agroteknologi
Tugas : Pengelolaan Tanah

1. konservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan air dapat dibagi dalam tiga cara yaitu metode vegetatif, metode mekanik dan metode kimia.
 Metode vegetatif
metode vegetatif adalah pemanfaatan tanaman/vegetasi maupun sisa-sisa tanaman sebagai media pelindung tanah dari erosi, penghambat laju aliran permukaan, perbaikan sifat-sifat tanah baik sifat fisik, kimia maupun biologi. Tanaman ataupun sisa-sisa tanaman berfungsi sebagai pelindung tanah terhadap daya pukulan butir air hujan maupun terhadap daya angkut air aliran permukaan (runoff), serta meningkatkan peresapan air ke dalam tanah.
 Metode mekanik
Metode mekanik adalah metode yang menggunakan tanah dan batu sebagai sarana konservasi tanahnya dengan cara membuat bangunan/benteng. Metode ini bertujuan untuk mengurangi terjadinya bahaya erosi dan menampung aliran air dan sebagai penyedia air bagi tanaman. Beberapa cara konservasi tanah dan air dengan metode mekanik yang dipakai dalam bidang pertanian adalah pengolahan tanah dan membuat parit. Pengolahan tanah ini bertujuan untuk menciptakan kondisi tanah agar dalam keadaan baik dan menunjang bagi pertumbuahan tanaman. Membuat parit atau celah antara lahan satu dengan lahan yang lainnya.
 Metode kimiawi
Metode Kimia adalah metode konservasi dengan menggunakan bahan-bahan kimia baik organik maupun anorganik guna memperbaiki kesuburan tanah, sifat tanah dan menekan laju erosi. Salah satu cara kimia dalam usaha pencegahan erosi adalah dengan pemanfaatan soil conditioner atau bahan pemantap struktur tanah. Bahan kimia ini memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap stabilitas tanah. Selain stabilitas tanah metode ini tahan terhadap mikroba dan mampu mempengaruhi kemampuan tanah untuk menahan unsur hara.contohnya
MCS : campuran dimethyldichlorosilane dan methyl-trichlorosilane. Cairan ini dapat mudah menguap, gas yang terbentuk akan bercampur dengan air tanah dan membuat agregat tanah stabil.

2. Pengertian arboretum
Arboretum adalah suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan atau mengoleksi tanaman atau tumbuhan. Arboretum juga merupakan salah satu lingkungan yang d menjadi tempat atau habitat bagi beberapa makhluk hidup (fauna). Arboretum juga bisa disebut sebagai Botanical garden (kebun botani) atau hutan buatan yang ditujukan untuk tempat pelestarian dan penelitian.