LABEL : Cerita

      Beberapa hari lalu gorontalo dilanda pemadaman listrik hampir beberapa jam kedepan. Segela aktifitas yang menggunakan sumber listrik akhirnya harus terhenti dan lumpuh sementara. Penyebab listrik padam dikarenakan terdapat beberapa gardu utama, pembantu dan distributor mengalami beberapa kendala.

 Bukan hanya Provinsi Gorontalo saja yang terdampak pemadaman ini, menurut beberapa sumber yang penulis rangkum setidaknya daerah yang terdampak pemadaman listrik diantaranya ; provinsi Sulawesi tengah, Utara dan Gorontalo. Akibat pemadaman ini segala aktifitas terhenti sementara.

     Penulis sebagai anak kost juga terdampak, dimana masak nasi harus menggunakan Rice Cooker terpaksa tidak bisa memasak nasi, mandi menggunakan listrik pun terpaksa harus menimba air di sumur. Belum lagi penulis ingin men charger handphone yang baterai nya sudah mau dekat mati. Dan jika mati total maka tidak bisa digunakan. Malamnya gelap gulita seketika penulis ingin mencari lilin untuk membantu penerangan kebetulan langkah dan susah di cari, sekalinya dapat harganya malah naik sedikit. Tapi tidak jadi masalah yang paling utama ada penerangan daripada menggunakan senter handphone yang hampir mati total.

   Setelah merenung bahwa ada hikmah di balik semua kejadian, bahwa kita harus bersyukur dengan segala bahan yang sudah disediakan tinggal kita mencari, jika kita membandingkan sodara-sodara kita diluar dimana penuh kekurangan, liatrik bukan padam karena bermasalah, memang karena tidak ada aliran listrik. Dan penulis semalam saat tidak memasak merenung bahwa kita membayangkan orang di luar sana yang kelaparan.

         Penulis berbincang-santai dengan teman teman sekelas, penulis merenung bahwa handphone ini bukan mati total masih bisa digunakan tapi hanya dimanfaatkan senter untuk menerangi ruang yang gelap untuk menemani kita bercerita, ternyata Ini cara agar kita saling berkomunikasi satu sama lain tanpa di batasi oleh Handphone yang menjadi tembok. Kadang kala kita memang berkumpul dan saling bebicara satu sama lain, akan tetapi kadang kita sering di batasi oleh Handphone yang seakan membatasi ruang komunikasi dan mengganggu kefokusan saat bicara.

   Oleh karena itu penulis memandang terdapat makna di dalamnya, dan penulis mengucapkan kepada TIM PLN yang sudah bekerja keras memperbaiki masalah transmisi yang bermasalah, sehingga kita bisa menikmati kebali listri ini untuk menjalankan aktivitas seperti biasa. Tidak ada lagi gelap, yang ada cahaya. Semua kejadian seakan mengandung makna dan ingin menyampaikan pesan yang tersirat namun bagaimana kitabisa memahami pesan yang bermakna itu tadi