Pemilihan Media Dalam Proses Pembelajaran.
Abstrak.
Media merupakan alat perantara yang digunakan dalam proses pembelajaran, media tentu sangat penting dalam mendukung pembelajaran. Pemilihan Media Pembelajaran diharapkan agar guru mampu memilih dan memanfaatkan media pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Dalam tulisan ini merupakan hasil kesimpulan presentasi kelompok 2 Pada mata kuliah Media Pembelajaran.
Pendahuluan.
Media pembelajaran sangat penting dalam dunia pendidikan karena memainkan peran penting dalam proses transfer pengetahuan antara guru dan siswa. Media pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan pemahaman siswa, meningkatkan motivasi mereka, dan mendukung mereka dalam mencapai tujuan belajar mereka. bersama-sama Dengan perkembangan teknologi, berbagai jenis media pembelajaran juga semakin beragam. cetak, audio, video, dan media interaktif digital.
Pilihan media pembelajaran yang tepat bukan hanya memilih alat bantu pengajaran; itu juga merupakan strategi penting dalam merancang proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Media harus dapat menyampaikan materi dengan cara yang sesuai. mudah dipahami oleh siswa berdasarkan karakteristik dan kebutuhan mereka. Media harus mendukung pencapaian tujuan pembelajaran.
Namun, dalam kenyataannya, berbagai masalah seringkali muncul saat memilih media pembelajaran. Faktor-faktor seperti akses teknologi, kemampuan siswa untuk mengakses media, dan relevansinya dengan materi yang diajarkan. tidak memahami standar pemilihan media yang tepat dapat berdampak pada seberapa efektif seseorang belajar dan bahkan dapat menghambat seseorang untuk mencapai hasil yang diinginkan. yang terbaik.
A. Media Jadi Dan Media Rancang.
Media Jadi adalah media yang digunakan dalam pembelajaran dalam bentuk Jadi, dan langsung kita gunakan. Ada beberapa kelebihan menggunakan media jadi yaitu lebih menghemat waktu dan mudah di cari. Beberapa contoh media jadi diantaranya :
- Buku Pelajaran, Buku pelajaran merupakan media yang sangat dekat bagi kita. Bahkan guru sering menggunakan Buku dalam kelas sebagai pegangan didalam kelas.
-
LKS/LKPD
-
Film pendek
- Film dokumenter
B. Media Rancang.
Media Rancang yaitu media yang belum langsung digunakan, melainkan harus perlu dirancang terlebih dahulu sebelum digunakan. Kelebihan dari media Rancang diantaranya adalah lebih khusus digunakan dalam proses pembelajaran. Salah satu mdia rancang yang bisa kita gunakan dalam proses pembelajaran diantaranya :
- Poster,
- Model Tiga Dimensi
- Power Point
- Dan Flipcart
C. Cara Memilih Media Pembelajaran.
Cara Memilih Media dalm Proses Pembelajaran Diantaranya :
1. Mudah Di dapat
2. Melakukan analisis kebutuhan dan nalisis kondisi siswa
3. mudah didapat dan dibuat
4. Melakukan Evaluasi Media
TES DAN EVALUASI DALAM PEMBELAJARAN
A. Pengertian Pembalajaran.
Pengertian Belajar menurut para ahli menurut (Suardi, 2017) yaitu ;
1. Daryanto (2009:2) mengemukakan bahwa belajar sebagai suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan lingkungnnya.
2. Daryanto (2009:2) mengemukakan bahwa belajar sebagai suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan lingkungnnya.
3. M. Ngalim Purwanto (2014: 85) belajar merupakan suatu perubahan yang bersifat internal dan relatif mantap dalam tingkah laku melalui latihan atau pengalaman yang menyangkut aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis.
4. Sanjaya Wina (2008: 229) belajar pada dasarnya adalah suatu proses aktivitas mental seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya sehingga menghasilkan perubahan tingkah laku yang bersifat positif baik perubahan dalam aspek pengetahuan, sikap, maupun psikomotor.
B. Pengertian Evaluasi.
Menurut (Suardi, 2017) Evaluasi dalam pendidikan merupakan salah satu komponen kegiatan pendidikan yang sangat Evaluasipembelajaran adalah proses penilaian atau pengukuran secara sistematis terhadap tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan penting dan harus ada, karena dengan adanya evaluasi maka akan diketahui kekurangan ataupun kelebihan
Sedangkan Menurut (Rahman & Nasryah, 2019) Evaluasi dan penilaian adalah metode untuk menentukan nilai sesuatu; namun, keduanya berbeda dari segi pelaksanaan dan ruang lingkup: evaluasi dan penilaian mencakup pengukuran secara keseluruhan, sementara tes hanyalah alat untuk mengukurnya. Metode pengukuran.
C. Fungsi Evaluasi.
Evaluasi yang sudah menjadi bagian penting dari proses keberlanjutan. Pembelajaran sebaiknya dilakukan setiap hari dengan cara yang sistematis dan terencana. Guru dapat menilai pembelajaran dengan mengimplementasikannya pada satuan materi pembelajaran. Sebagian
Menurut Sujana Dalam (L, 2019) mengemukakan bahwa fungsi evaluasi dari sisi peserta didik secara individual, dan dari segi program pengajaran meliputi antara lain:
1. untuk mengetahui apakah tujuan instruksional khusus tercapai. Fungsi ini memungkinkan untuk mengetahui tingkat penguasaan bahan pelajaran siswa. Dengan kata lain, dapat diketahui apakah hasil belajar siswa baik atau buruk.
2. untuk mengetahui seberapa efektif guru melakukan pembelajaran. Hasil belajar yang buruk siswa bukan hanya karena ketidakmampuan siswa itu sendiri. Namun, ini mungkin disebabkan oleh guru yang kurang mampu mengajar.
D. Syarat Dan Petunjuk Dalam Menyusun Tes Dan Tehnik Evaluasi.
Menurut (L, 2019) Syarat dalam Menyusun tes atau alat evaluasi
a. Validasi.
Validitas sering diartikan dengan kesahihan. Suatu tes dikatakan valid apabila mengukur apa yang seharunya diukur. Meter valid apabilah dipergunakan untuk mengukur jarak, sedangkan timbangan valid apabila dipergunakan untuk mengukur berat.
b. Reliabilitas
Reliabilitas sering disebut keterandalan dan tarap kepercayaan. Apabila suatu tes digunakan untuk mengukur secara berulang-ulang dan memberikan hasil yang konsisten atau sama, tes tersebut dianggap memiliki reliabilitas.32 Penilaian yang dapat diandalkan (terpercaya) memungkinkan perbandingan yang dapat diandalkan dan memastikan kekonsistenan. Misalnya, guru menilai kemampuan siswa untuk melakukan eksperimen kimia di laboratorium. Tiga puluh siswa melakukan eksperimen dan menulis laporan mereka sendiri. Jika guru dapat membandingkan tingkat penguasaan tiga puluh siswa dengan kompetensi eksperimen yang dibutuhkan dalam kurikulum, penilaian ini dapat dipercaya. Selain itu, jika tiga puluh siswa yang sama melakukan eksperimen yang sama dalam kondisi yang sama dan hasilnya sama, penilaian ini dapat dipercaya.
c. Daya Beda Butir.
Dua kategori beda butir soal adalah kualitatif (beda atau ananisis butir soal) dan kuantitatif (beda atau ananisis butir soal). Analisis butir soal kuantitatif menekankan pada analisis karakteristik internal tes melalui data yang diperoleh secara empirik. Karakteristik internal yang dimaksud meliputi reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda.
Daftar Pustaka.
L, I. (2019). EVALUASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN Idrus L 1. Evaluasi Dalam Proses Pembelajaran, 9(2), 344.
Rahman, A. A., & Nasryah, C. E. (2019). Evaluasi Pembelajaran. In Uwais Inspirasi Indonesia.
Suardi, M. (2017). Belajar Dan Pembelajaran Tujuan Belajar Dan Pembelajaran. Uwais Inspirasi Indonesia, March, 175. https://www.coursehero.com/file/52663366/Belajar-dan-Pembelajaran1-convertedpdf/