Ketika Pena Tak Lagi Menuliskan Tentangmu?
Aku pernah menulis betapa indahnya alam ini
aku juga pernah mengukir aksara dengan penaku
bahkan tanpa melihat secarik kertas pun aku bisa menuliskan aksaraku.
bait utama yang mulai aku goreskan adalah tentang mu
menuliskan tentangmu yang membawa kedamaian,
akhirnya aku mematahkan penaku dan tinta habis sebelum tulisanku selesai
maka izinkanlah aku menuliskan dan mengukir keindahannmu melalui doa yang aku panjatkan
untuk menggantikan bahwa aku tidak akan menulis lagi semua tentangmu
maka abdilah dirimu dalam hati dan Doa ku
meski begitu aku sudah berhenti untuk menulis kembali..
Kesedihan dan Keikhlasan atas Kehilangan
Seberapa keras kau menangis malam ini,Ia tak akan datang kepadamu dan menenangkanmu,Seperti malam-malam yang sudah kau dan dia lewati,Karena apa...?Ia telah hilang dan pergi menjauh untuk selamanya,Hanya meninggalkan sebuah kerinduanyang akan membunuhmu.
Keikhlasan akan menuntunmu agar kau tidak berharap lagi kepadanya.Bangkitlah dan ikhlaskan ia yang telah tiada,Menerima kebenaran adalah pelajaran bagimu.
Malam...
Malam yang sunyi,
Penuh elegi dengan pacaran purnama candara
Malam dengan serayanya
Malam ini penuh dengan Enigma
Terharu dalam Fatamorgana.
Di Bawah Rintiik Hujan Dan Kesunyiaan
Rintik hujan semakin deras, membalut kedinginan yang merasuk. Mencari kehangatan, namun kesunyian di luar sana seakan memekakkan telinga.
Apakah ini kedamaian atau tidak? Entahlah... Kudengar dari dalam kamarku, hanya ada rintik hujan yang seolah-olah turun semakin deras, membawa kehangatan yang tak terduga.
Kulayangkan pandangan, dan kulihat matanya yang sayup, tersenyum sedikit, seakan menyimpan rahasia.
Manusia adalah makhluk yang selalu belajar, belajar dari hal-hal baru yang melintas di kehidupan.
Porsa Enigma Sanubari : Elegi Hangat?
Ku tuliskan porsa ini yang rudita dengan sanubari. Padika, ini akan menjadi sebuah porsa yang penuh enigma. Semua menganndung Elegi yang sangat atulya untuk diungkapkan oleh sanubari yang memberikan serayu hangat.