Efek Foto Listrik

21 September 2018 04:04:23 Dibaca : 2408

Efek fotolistrik merupakan suatu peristiwa keluarnya elektron dari suatu permukaan bahan, bahan yang dipakai biasanya adalah logam dimana ketika dikenai, dan menyerap radiasi elektromagnetik seperti cahaya tampak yang berada di atas frekuensi ambang yang tergantung pada frekuensi jenis permukaan. Tujuan dari percobaan efek fotolistrik yang dilakukan adalah untuk menentukan konstanta Planck dan menentukan harga fungsi kerja (work function) logam katoda, dimana percobaan tersebut menggunakan persen transmisi dan pancaran beberapa sinar. Kemudian hasil percobaan tersebut dibandingkan dengan nilai literatur yang telah ada. Pada efek fotolistrik permukaan logam disinari dengan berkas cahaya, dan sejumlah elektron akan terpancar dari permukaannya. Percobaan ini akan mendapatkan hasil yaitu berupa fungsi kerja, nilai konstanta Planck dan energi kinetik elektron.
Mengacu pada teori cahaya sebagai foton (teori kuantum cahaya), energi dari fotoelektron hanya bergantung pada frekuensi cahaya datang, tidak bergantung terhadap intensitasnya. Frekuensi yang lebih tinggi akan menghasilkan energi yang lebih besar, demikian sebaliknya. Ini sangat berbeda dengan model klasik dari gelombang cahaya, bahwa energi maksimum akan bergantung pada intensitas cahaya. Dengan kata lain, semakin terang cahaya maka semakin besar energinya, demikian sebaliknya.
Efek fotolistrik merupakan salah satu peristiwa dualisme gelombang, tepatnya gelombang yang menunjukkan sifat partikel. Dalam kasus ini gelombang elektromagnetik (cahaya tampak) yang menyinari suatu material akan mengeluarkan elektron yang ada pada permukaan material tersebut dengan syarat energi yang dimiliki oleh cahaya tampak harus lebih besar dari pada fungsi kerja permukaan material.
Pada tahun 1901, Planck mempublikasikan hukumnya tentang radiasi. Ia menyatakan bahwa pancaran dan serapan radiasi berhubungan dengan perpindahan atau lompatan antara dua tingkat energi. Energi yang hilang oleh osilator dipancarkan dan diserap sebagai paket (kuantum) energi radiasi, yang besarnya adalah :
E = h (1)
di mana,
h = konstanta planck (6,626 x 10-34 Js)
E = Energi pancaran (J)
 = Frekuensi radiasi (Hertz)
Konstanta Planck telah ditemukan untuk dapat menjelaskan hubungan antara frekuensi dan energi cahaya dan diperkenalkan pula teori kuantum cahaya. Teori ini kemudian diaplikasikan oleh Einstein untuk menjelaskan efek fotolistrik secara teori kuantum cahaya melalui pernyataanya : “Jika suatu sumber cahaya dengan frekuensi () mengenai permukaan logam, maka elektron di dalam logam tersebut akan tereksitasi dengan energi (Ek)“. Secara matematis dinyatakan :
h = KEmaks + Wo (2)
di mana,
Wo = Energi yang diperlukan elektron untuk bergerak dari dalam logam ke permukaan (J)
KEmaks = Energi kinetik elektron maksimum yang dipancarkan pada peristiwa fotoelektron (J)

IV. KESIMPULAN
Dari percobaan mengenai efek fotolistrik dapat praktikan simpulkan:
1. Konstanta Planck yang diperoleh dari percobaan tidak sama dengan literaturnya, dimana konstanta Planck dari percobaan sebesar 0,439 x 10-34 Js sedangkan literaturnya 6,626 x 10-34 Js.
2. Semakin besar % transmisi cahaya maka semakin besar stopping potential yang dihasilkan, hal ini berlaku bagi kedua filter yaitu filter kuning dan hijau.
3. Nilai approx charge time rata-rata sama walaupun % transmisinya diubah-ubah.
4. Semakin kecil % transmisi yang diberikan maka semakin kecil energi kinetik yang dihasilkan elektron.
5. Harga fungsi kerja yang dihasilkan filter kuning lebih besar daripada harga fungsi kerja yang dihasilkan filter hijau.

DAFTAR PUSTAKA
Indajit, D. 2007 . Mudah dan Aktif Belajar Fisika. Bandung: Grafindo.
Krane, K.S. 1992. Fisika Modern (diterjemahkan oleh: Hans J. Wospakrit). Jakarta: UI Press.
Muttaqin, A. 2015. Modul Fisika Eksperimen 1. Padang: UNAND.

 

page1

21 September 2018 03:50:39 Dibaca : 777

Perasaan…

Mungkin setiap kali ada orang yang kita sayangi
Tak perlu kita sesali..
Dengan apa yang terjadi..
Bila mana melihatnya seperti tak peduli lagi..

Yang perlu kau lakukan adalah
Berkaca dari masalah
Bukan menyerah
Atau lari dari dari perkara, itu salah

Seharusnya…
Kau bertanya..?
Ada apa dengan dirinya
Dan hargai perasaannya

Sebab dibalik semuanya ada alasan tertentu
Dia melakukan hal itu
Mungkin dia butuh
Kamu melakukan sesuatu

Sesuatu yang berbeda
Dari awal pertemuan sampai sekarang
Dan ketika kalian sedang terjeda
Memaksa kalian untuk tetap strong..

Memang wanita sulit dimengerti dari berbagai sudut pandang kehidupan
Mereka butuh perhatian
Yang membuat kepala kita keringatan
Memikirkan bagaimana membuatnya nyaman

Dan sering kali kita dianggap berlebihan
Padahal kita sudah melakukan apa yang seharusnya dilakukan
Dalam benak mereka kita arogan
Tapi itulah bumbu kehidupan…

Sayang aku hanya ingin mengatakan satu hal
Aku tak seperti dulu yang sangat handal
Yang mampu membimbing dan menasehatimu dalam situasi dan kondisi apapun
Karna kini aku tak sekokoh dulu, kini ku tak mampu dan tlah rapuh serta kroposan

Seketika kulihat saat ini dirimu
Yang kukenal dulu
Kini tak mampu melawan arus melunturkan tekadmu
Hingga kau menjadi babu

DS. Halidi
“Cintailah Cinta Sebelum Cinta Mencintai Cintanya Cinta”

 

Untuk Akhwat

09 February 2018 22:37:30 Dibaca : 1154

 

Untuk Akhwat
Di
Alam penantian

 

Assalamu'alaikum


Apa kabar? Ku harap kau dalam keadaan sehat wal afiat dan selalu dalam lindungan Allah SWT..Ku menuturkan semua isi hati ini diatas kertas putih dengan tinta hitam dengan harapan engkau membacanya walau tutur kata ini tak seindah tutur kata seorang penyair yang sedang dilanda asmara.Selayaknya insan yang tak sempurna pasti memiliki kekurangan yang tak terhitung,namun aku bersyukur kepada Allah SWT. sebab tanpa karunia-Nyalah aku tak akan mampu mewujudkan tekadku untuk menulis sepucuk surat untukmu.
Tak ada kata yang bisa terucap dari lisan ini selain kata ma'af untuk segala hal yang membuatmu kecewa akan tingkah laku diriku terhadapmu yang sekali-kali mampu membasahi wajah indahmu dengan tetesan air suci yang keluar dari tempat yang tak asing dimana tempat itu selalu bertatapan dengan Al-qur'an dan Al-hadits.Aku pun memohon ma'af telah salah menilaimu disaat pertama kita bertemu.Setiap kubertemu dengan akhwat hanya

satu yang terlintas dipikirannku bahwa kalian semua sama saja.
Seiring berputarnya roda kehidupan tanpa kusadari semua penalaranku tentang akhwat sirna begitu saja bagaikan senyawa Glukosa dan H2O yang direaksikan sehingg menghasilkan suatu larutan.Seakan tak peduli akan hal itu kini kumerasa ada yang mengganjal dalam diriku yaitu sebuah PERUBAHAN.Tak kusangka ini bisa terjadi pada seorang insan yang tak bisa bangkit dari keterlenaannya pada dunia yang amat fana ini.Lebih dari itu suatu peristiwa yang menjadi asbab mengapa itu terjadi adalah sebuah PERTEMUANku denganmu begitu singkat namun selalu membekas bahkan tak luntur dalam buaiyan walau diterpa masalah.
Semakin besar ombak yang menerpa sampanku akan semakin mendekatkanku ketepi penantian yang selalu kurindukan di setiap saat walau kutahu untuk sampai ketepi membutuhkan proses dan waktu yang relatif lama atau bahkan tak terwujud bila yang kuasa tidak meridhoi kita untuk bersatu.aku pun tak mengerti mengapa bayangan dirimu mampu menghipnotis diriku hingga ketika aku dalam masalah mampu menjadi penetral yang ampuh tuk menghilangkan rasa penat yang ditimbulkan oleh masalah.Sampai saat ini walau kutahu Allah SWT.lah yang memberikan hidayah-Nya untuk diriku melalui perantaranya,ku tetap percaya bahwa aku begini berkat dirimu.

Hingga saat ini bayangan dirimu masih menjadi bumbu-bumbu penyemangat hari-hariku dikala ku bersenda gurau dengan kawan-kawanku,dikala ku termenung sendiri,dikala ku sedih bahkan setiap saat.bayanganmu juga yang membuatku tetap kuat tuk melewati jalan yang telah ditentukan.Bayanganmupun yang senantiasa mengingatkannku pada sang pencipta dikala saat-saat sakral yang mengharuskan ciptaan-Nya menunaikan kewajibannya sebagai makhluk ciptaan.

Dalam surat ini ku titipkan rasa rindu yang mendalam dan tanpa hentinya membayangkan dirimu dengan impian agar kau mengetahui apa yang ada dalam diriku ini.Aku menyayangi dirimu meski ku belum tahu apakah kau juga merasakan hal yang sama.ku akui kita sering bertemu namun pertemuan itu terasa berbeda dengan pertemuan yang lain walaupun singkat tapi memiliki segudang misteri.Hal seperti ini mungkin tak asing bagimu namun bagiku ini tuk pertama kalinya aku dihadapkan dengan seorang yang mampu membawaku kejalan menuju naungan ilahi.

Ku akui telah banyak akhwat yang kutemui namun tak satupun yang mampu membawaku kejalan-Nya.Dalam hati aku menggumam bahwa membayangkanmu saja aku perlahan mulai berada dijalan kebenaran gimana kalau aku memilikimu,mungkin akan sempurna pemahamanku tentang ilmu agama.Inilah yang kucari selama ini,akhwat yang bisa merangkul diriku dan mampu menjadi promaotor serta penetral walau dirimu bukan miliku melainkan milik Ayah dan Ibumu.

Aku juga belum berani mengatakan isi hatiku kepada seorang akhwat yang kusayangi sampai saat ini walau sampai saat ini banyak akhwat yang mampu meluluhkan hatiku dengan pesona wajahnya yang cantik jelita.Kata orang-orang ikhwan yang tidak berani mengutarakan perasaannya kepada akhwat dibilang pengecut padahal merekalah yang pengecut karna mereka belum tahu arti dari hubungan yang mereka jalani.KU hanya berharap dan terus berdo'a jika kamu ditakdirkan untukku suatu saat kita akan dipertemukan dengan suasana dan keadaan serta status yang berbeda dalam satu ikatan.

Saat ini aku bingung apakah aku harus mengutarakan rasa sayang ini kepadamu secara langsung atau kukubur bersama rasa rinduku namun dibalik itu aku takut jika kamu mengetahui apa yang kurasa kamu akan menghindar dariku,menjauh bahkan pergi dan meninggalkanku hinnga ku kembali terpuruk ke masa lalu atau ku simpan dalam-dalam meski harus menahan pedihnya goresan rindu.Lebih membuatku tetap menyimpan perasaan ini adalah hingga kini telah banyak terucap dari mulut ikhwan syair-syair cinta yang membuat akhwat terbuai olehnya sampai memakan korban.Sebagai ikhwan yang menyangi akhwat aku tak mau hal itu terjadi pada diri kita.

Terima kasih atas semuanya berkat dirimu kini aku merasa sudah saatnya aku merubah diriku kejalan yang benar dan menyadarkanku bahwa dunia ini adalah tempat persinggahan sedangkan akhirat adalah tujuannya.ku berharap ketika kau membaca surat ini dan mengetahui isi hatiku jangan pernh berubah tetaplah seperti dulu dengan pribadi yang dulu atau dengan orang yang sama,pribadi yang sama.satu pesanku jangan pernah membuat ikhwan kecewa agar kau tidk mendapat karma darinya,berhati-hatilah dengan ikhwan karena mereka semua sangat bejat terhadap wanita.

Satu kata terakhir jika kau merasakan hal yang sama maka selipkanlah dalam setiap do'amu namaku sebab pepatah mengatakan “jika kamu tidak ditakdirkan dengan orang yang selalu kamu sebut namanya di dalam doa'amu setidaknya kamu akan ditakdirkan dengan orang yang selalu menyebut namamu dalam do'anya” aku pun melakukan hal yang sama.

Jangan khawatir walau kau bukan milikku aku kan selalu menyayangimu sampai ada orang yang tulus menyayangimu aku akan berhenti menyayangimu karna cinta dan kasih sayang tidak harus memiliki melainkan keduanya akan abadi ketika memiliki rasa sayang dan cinta yang tulus.

 

 

“CINTAILAH CINTA SEBELUM CINTA MENCINTAI CINTANYA CINTA”

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Ikhwan Misterius

 

Dari Ikhwan

09 February 2018 22:20:26 Dibaca : 2323

Seuntai Goresan Hati

Bila tak kunyatakan keindahan-Mu dalam kata, Kusimpan kasih-Mu dalam dada. Bila kucium harum mawar tanpa cinta-Mu,dengan segera aku kan tertusuk oleh duri-duri kerinduan yang akan terus mencekam dalam jiwa ini.. Meskipun aku diam tenang bagai ikan, Tapi aku gelisah pula bagai ombak dalam lautan Kau yang telah menutup rapat bibirku hingga ku tak dapat berucap kata ketika aku berada didekatmu.

Assalamu ‘alaikum

sahabat…
Semoga saat engkau membaca surat ini, engkau dalam keadaan tersenyum. Kerana Allah telah menghadirkan kembali rasa sayang serta KasihNya padamu. rasa yang sama saat kita bersama dulu, menjalani hari – hari penuh lelah, merangkai senyum dalam keletihan. Namun, kita menghimpunnya dalam suasana penuh cinta.

Sahabatku.
Sekali lagi aku menyapamu, untuk sebuah rasa rinduku padamu. Apa kabarmu hari ini? Dari tempat aku menulis sepucuk surat ini, aku selalu berdoa dalam segenap hatiku, agar engkau di sana tetap teguh dalam keimanan, dan Allah tak pernah hentinya mencurahkan RahmatNya padamu.

Sahabat…
Pernahkah kau berpikir mengapa Allah mempertemukan kita? Adakah semua kenangan indah yang kita alami terjadi begitu saja. Aku tak kuasa membendung butiran cinta bila merenungi semua ini. Disetiap do'aku ku curahkan segenap rinduku pada Sang Pemberi Cinta, kerana aku tahu padaNya lah bermula rasa rinduku padamu. dan tak lupa ku lantunkan dalam do'aku itu, agar kau selalu dalam naungan-Nya.

Sahabat….
Terakhir kali sebelum hubungan kita renggang, sebenarnya ada sesuatu yang ingin aku katakan padamu namun semuanya terbendung oleh rasa takut ,rasa takut setelah kau tau semuanya kau akan pergi menjauh dariku.Selalu terngiang didalam pikiran kenangan - kenangan manis yang pernah kulalui bersamamu, rasanya terlalu erat untuk diuraikan. Tapi senyummu mengisyaratkan agar aku berhenti dan menjauh dariku. Hingga kini bila jiwaku terasa sunyi wajah ceriamu selalu hadir. Seolah engkau benar – benar ada di sampingku. Menghiburku dengan cerita – cerita indah dari syurga, cerita tentang orang – orang yang selalu dikasihi Allah kerana saling mencintai keranaNya.

Sahabat…
Suatu kali saat cahaya senja menaungiku di bibir pantai, aku termenung sambil menatap riak–riak air laut yang tenang. membiarkan angin dengan lembutnya menerpa wajahku. Mengusikku, yang kala itu sedang terkenang akan dirimu. Dan butiran beningpun kembali mengalir, sesekali riak – riak air laut menggodaku, menyentuh kakiku yang tak beralas.ketika hari mulai gelap cahaya rembulan yang indah mulaimenyinari dan menemaniku dalam sepinya suasana hati yang tak tau siapa yang akan mengusirnya.

Sahabatku yang jiwamu selalu terpancar cahaya keimanan.
Bila bisa memilih, aku ingin selalu bersamamu, mendengarkan cerita – cerita indahmu, atau menghiburmu kala kau sedang berduka. Tapi, aku mengerti bahwa sang Khaliq telah menyiapkan skenario terindahnya untuk kita, sehingga Tak ku risaukan lagi apapun takdir Tuhan tentang kita nantinya, bisa mengenalmu saja aku sudah sangat bersyukur. Aku bersyukur kerana Allah telah menghadirkan dirimu pada sepotong mozaik hidupku yang singkat ini. Sepotong kenangan indah bersamamu, mampu mencerahkan setiap langkahku.

Sahabat….
Sepucuk Surat yang engkau genggam ini, ku tulis dengan hati yang bergetar. Setiap untaian katanya adalah kuntum – kuntum rinduku padamu. aku menulisnya dengan perasaan yang tak mampu ku tuturkan dengan lisanku,karena setiap kali aku ingin mengutarakannya aku terpaku oleh pesona wajahmu yang dibalut oleh senyuman yang membuat bibirku seketika membeku.Ku berharap kita akan bertemu kembali di tempat terindah-Nya, syurga firdaus. Kini, saat kita tak bersama lagi. Hanya snyuman dan bayangan dirimu serta kata motivasi yang kau katakan dulu ketika aku terjebak oleh sandiwara dunia hingga aku terpuruk. Itulah yang membuat aku terus kuat menjalani kisah hidupku, mengiringi langkahku dalam merangkai cita –cita.

Sahabatku…
Semenjak kita renggang, aku telah mengenal banyak orang, bertemu bermacam rupa manusia. Namun, tak kutemukan satupun perasaan yang sama saat bersamamu. Ada kehangatan jiwa yang ku rasakan, saat kita menertawakan kebodohan kita sendiri, kau telah mengajari aku bagaimana cara agar kita tetap tersenyum, meski takdir terasa pahit.

Sahabatku…
Ku harap engkau selalu dalam kebaikan, jagalah selalu shalatmu, tilawahmu, serta lisanmu. Sehingga para malaikat menyaksikan engkau sebagai hambaNya yang sempurna dalam keimanan. Sahabatku, ku harap pula agar engkau selalu menjaga akhlakmu di manapun engkau berada, serta kepada siapapun, kepada orang yang muda ataupun tua, bahkan kepada orang – orang yang membencimu sekalipun.
Begitu juga diriku, ku mohon agar engkau selalu mendoakanku. Agar kita bisa menjadi pribadi yang menawan kerana akhlak dan ilmu.

Sahabatku..
Seterjal apapun perjalan yang kau tempuh, sepahit apapun kisah yang kau rasa. Ku mohon padamu, janganlah pernah berpaling dari cahaya-Nya. Yakinlah, bahwa engkau tak pernah sendiri,Allah dengan segala kemurahanNya akan selalu membimbingmu,asal dirimu selalu menjaga waktu untuk selalu dekat pada-Nya.
Sahabatku yang hatinya selalu terpancar cahaya Illahi, selalu ada ruang dihatiku untukmu, kerana kau telah terlebih dahulu membesarkan hatiku. Dan aku berharap semoga kita bertemu kembali walau di tempat dan waktu yang berbeda,namun masih dengan pribadi yang sama

Sahabatku, yang kerana Allah aku merindukanmu.
Inilah sepucuk surat yang ku tulis untukmu,ku tulis dengan hati yang ikhlas, dengan jiwa yang basah.Semoga setelah engkau membacanya, semakin terjalinlah rasa persahabatan kita. Dan semakin semangat pula ikhtiar kita menuju jalan-Nya.Semoga Allah menghimpun kita di taman surga-Nya, seperti yang pernah kau ajarkan kepadaku dulu dikala aku terperangkap sandiwara dunia.
Ku menulis surat ini dengan alasan aku tak mampu mengucapkannya dengan lisannku…

 

“CINTAILAH CINTA SEBELUM CINTA MENCINTAI CINTANYA CINTA”

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Ikhwan Misterius

 

laporan variasi kontinyu dan stoikiometri

17 November 2017 15:48:23 Dibaca : 11704

BAB I
PENDAHULUAN
1. Judul
VARIASI KONTINYU dan STOIKIOMETRI

2. Rumusan masalah
a. Bagaimana pengamatan saalah satu cara termudah untuk mempelajari stoikiometri beberapa reaksi?
b. Bagaimana penentuan temperatur optimum beberapa reaksi stoikiometri system?
3. Tujuan
a. Mahasiswa dapat mengamati salah satu cara untuk mempelajari stoikimetri beberapa reaksi
b. Mahasiswa dapat dapat menentukan temperatur optimum beberapa reaksi stoikiometri system
4. Manfaat
a. Agar mahasiswa memahami pengamatan salah satu cara untuk mempelajari stoikiometri beberapa reaksi.
b. Agar mahasiswa memahami penentuan tempeatur optimum beberapa reaksi stoikiometri system.

BAB II
PENDAHULUAN

a. Variasi Kontinyu
Variasi kontinyu adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksi kimia. Variasi kontinyu merupakan metode untuk mempermudah kita mempelajari stoikiometri sistem (chang, 2004)

b. Stoikiometri
Stoikiomerti berasal dari bahasa yunani, terdiri dari dua kata. Stoikheion yang artinya elemen dan metria yang artinya ukuran. Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dari rektan dan produk dalam suatu reaksi kimia (persamaan kimia). Stoikiometri secara umum berkaitan dengan hubungan uantitatif unsur dalam suatu senyawa dan antar zat dalam suatu reaksi. Stoikiometri juga dapat diartikan sebagai segala bentuk pengkuran partikel-partikel, yaitu meliputi atom, molekul, ion, elektron, serta partikel ionik lainnya. Sedangkan pengukuran yaitu mencari massa, volume, jumlah partikel, serta besar kuantitatif lainnya (brady, 1994 : 67)

1. Standar satuan massa atom
Massa atom suatu unsur ditentukan dengan cara mengukur masaa salah satu unsur yang bersenyawa denagan unsur lain. Misalnya dari hasil analisis terhadap komposisi air diperoleh data massa unsur hidrogen 11,17% dan massa unsur oksigen 88,33%. Berdasarkan data persen komposisi air, massa atom oksigen yang bersenyawa dengan hidrogen adalah:

88,33 ÷ 11,17 × massa atom hidrogen = 7,953 massa atom hidrogen (sunarya, 2010 : 68)

2. Rumus dan proses komposisi
Respati (1981 : 44-45) menyatakan bahwa semua senyawa dapat dinyatakan dengan rumus. Senyawa yang berbentu molekul mempunyai rumus yang menyatakan jumlah dari tiap-tiap macam atom yang berbentuk molekul tersebut. Misalnya molekul glukosa disusun oleh 6 atom C, 12 atom H, dan 6 atom O, maka rumus glukosa : C6H12O6. Senyawa ion misalnya NaCl tidak berbentuk molekul, sehingga rumusnya menunjukkan perbandingan dari tiap-tiap macam tom yang ada kumpulan atom yang ditujukkan oleh rumus disebur satuan rumus (formula unit). Berat dari molekul atau berat rumus selatif terhadap 12C dinyatakan pleh berat molekul atau berat rumus dan ini merupakan jumlah dari berat atom unsur-unsur penyusunnya.

3. Persamaan Reaksi Setara
Persamaan reaksi setara adalah persamaan yang menunjukkan jumlah atom yang sama antara reaktan maupun produk. Contohnya :
H2 + 1/2O2 H2O
Jumlah atom hydrogen dan oksigen dalam reaktan maupun produk adalah sama.
 Hukum boyle
Hukum boyle berbunyi “pada suhu dan jumlah mol yang sama, maka hasil kali tekanan dan volume selalu sama”.

Keterangan : P = tekanan zat
V = volume zat
 Hukum Boyle – Gay Lussac
Hukum Boyle – Gay Lussac berbunyi : “ untuk gas dengan massa tertentu, massa hasil kali volume dengan tekanan dibagi oleh suhu yang diukur dalam Kelvin adalah tetap”. Untuk gas-gas yang jumlahnya sama, maka berlaku :

 Hukum Dalton
Hukum Dalton berbunyi : “tekanan total dari campuran berbagai macam gas sama dengan jumlah tekanan parsial dan gas-gas yang saling bercampur tersebut”.
Ptotal = P1 + P2 + P3
(Respati, 1981 : 42-43)
Pada tahun(1807) john Dalton merumuskan pernyataan yang disebut teori atom dalton.
1) Materi terdiri atas partikel terkecil disebut atom.atom tidak dapat dibagi dan tidak dapat dicipta atau dimusnahkan.
2) Atom suatu unsur mempunyai sifat yang sama dalam segala hal( ukuran,bentuk,dan massa.)tetapi berbeda sifat-sifatnya dari atom unsur lain.
3) Reaksi kimia adalah penggabungan,pemisahan,atau penyusunan kembali atom-atom
4) Atom suatu unsur dapat bergantung dengan atom unsur lain membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana.
 Hukum perbandingan volume
Hubungan antara volume dari gas-gas dalam reaksi kimia telah diselidiki oleh Joseph Louis Gay-Lussac dalam tahun 1905. Hasil penelitian ini lahir hukum perbandingan tetap yang berbunyi: volume gas-gas yang bereaksi, volume gas-gas hasil reaksi , bila diukur pada suhu dan tekanan yang tetap akan berbanding sebagai bilangan bilangan bulat dan sederhana.
 Hukum Avogadro
Avogadro sangat tertarik mempelajari sifat gas dan pada tahun 1911 avogadro membuat hipotesis Avogadro yang berbunyi: pada suhu dan tekanan yang tetap, “semua gas yang volumenya sama akan mengandung mokelul yang sama cacahnya” (Syukri S 1999).
Molaritas(m)adalah jumlah mol zat terlarut dalam satu liter larutan,sedangkan normalitas(N)adalah jumlah mol-ekivalen zat terlarut per liter larutan.larutan dalam percobaan ini terbagi menjadi dua larutan yaitu;
• Larutan homogen merupakan larutan yang sifat-sifatnya selalu seragam.berarti bahwa,bila kita memeriksa sedikit bagian dari larutan natrium klorida dalam air,sifat-sifatnya akan sama dengan bagian lain dari larutan tersebut.dapat juga dikatakan bahwa larutan terdiri dari suatu frasa yang berarti sistem yang memiliki suatu sifat dan komposisi yang sama.
• Larutan heterogen merupakan larutan yang sifat-sifatnya tak seragam.contohnya adalah minyak dan air.campuran homogen adalah campuran dua zat atau lebih dimana semuah zat memiliki susunan yang seragam. (Brady E James,1999)

hukum dasar kimia terbagi menjadi menjadi 5 bagian,yaitu;
• Hukum kekekalan massa atau hukum lavoiser
menyatakan bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi sama.
• Hukum perbandingan tetap atau hukum proust
menyatakan bahwa perbandingan massa unsur dalam tiap senyawa tetap.
• Hukum perbandingan berganda atau hukum dalton
menyatakan bahwa bila dua unsur membentuk dua senyawa atau lebih maka suatu untuk massa salah satu unsur yang sama banyaknya,massa unsur kedua berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana.
• Hukum perbandingan volume atau hukum gay-lussac
menyatakan bahwa volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas hsail reaksi bila diukur pada suhu dan tekanan yang sama berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana
• Hukum avogadro
menyatakan bahwa pada suhu dan tekanan yang sama semuah gas yang volumenya sama mengandung sejumlah molekul yang sama banyak (Respati, 1981 : 40).

Hukum dasar kimia merupakan ilmu kimia yang mempelajari tentang oeristiwa kimia yang ditandai dengan berubahnya satu zat menjadi zat yang lain,contohnya pembakaran etanol setelh diselidiki etanol dan oksigen berubah menjadi karbondioksida dan uap air.perubahan itu dapat ditulis sebagai

Etanol+ oksigen Karbondioksida + air

Zat mula-mula disebut pereaksi dan zat yang terbentuk disebut hasil reaksi diatas,etanol dan oksigen adalah pereaksi,sedangkan kerbondioksida dan air sebagai hasil reaksi.
Keterangan diatas belumlah cukup,karena tidak menggambarkan hubungan antara jumlah pereaksi hasil reaksi (yayan,2010:150-244).

BAB III
METODE PERCOBAAN
1. Tempat dan Waktu
Tempat : Laboratorium Kimia B Fakultas MIPA UNG
Waktu : Pukul 13.00 s/d selesai

2. Alat dan Bahan

• Tabel untuk alat
No Nama Alat Kategori Gambar Fungsi
1. Gelas kimia (gelas piala) 1 Sebagai wadah untuk melarutkan suatu zat bahan kimia, untuk menampung zat kimia yang bersifat korosif dan sebagai wadah untuk mencampur dan memasukan cairan.
2. Gelas ukur 1 Untuk mengukur volume segala benda, cair pada berbagai ukuran volume. selain itu juga dapat digunakan untuk merendam pipet dalam asam pencuci.
3. Termometer 1 Untuk mengukur suhu(temperatur).
4. Pipet tetes 1 Untuk meneteskan larutan dengan jumlah kecil
5. Neraca analitik 2
Untuk mengukur berat dari suatu zat.

• Tabel untuk bahan
No Nama Bahan Kategori Sifat fisik Sifat kimia
1. CuSO4 khusus - Bentuk: kristal
- Bau: berbau
- Ph: tidak tersedia
- Tekanan uap :7,3 mmgh 25oc
- Kepadatan uap: tidak tersedia
- Tingkat penguapan: diabaikan
- Vikositas: tidak tersedia
- Titik didih: 150oc
- Pembekuan: 110oc
- Titik nyata: tidak dipakai
- Kelarutan : larut
- Spesifik gravity: 2,2840 g/cm3
- Molekul: 249,68. - Rumus molekul: cuSO4
- Massa molar: 159,62 g/mol (anhidrat)
- Penampilan: biru (pentahidrat) abu-abu putih
- Densitas:3,60 gr/cm3 (anhidrat) 2,240 gr/cm3 (pentahidrat)
- Titik lebur: 110oc (4H2O) 150oC(423 K) (5H2O) < 650oC
2. NaOH khusus - Keadaan fisik dan penampilan: solid
- Bau: berbau
- Molekul berat: 40gr/mol
- Warna: putih
- Ph (1%) [dasar] 13,5
- Titik didih: 1388oc (235o40of)
- Titik leleh: 323oc (613,4of)
- Kelarutan: mudah larut dalamair - Rumus molekul:NaOH
- Massa molar:39,9971 gr/mol
- Penampilan zat: padat putih
- Densitas :318 gr/cm3 padat
- Titik lebur: 318oC (591 K)
- Titik didih: 1390oC (1163 K)
- Kelaruran dalam air: 1119/100 (20o)
- Kebahasan : -2.43
3. HCl khusus - Massa atom: 36,45
- Massa jenis: 3,21 gr/cm3
- Titik leleh: -1010oc
- Energi ionisasi: 1250 kg/groc
- Berbau: tajam
- Pada suhu kamar, HCl berbentuk gas tak berwarna
- Rumus molekul: HCl didalam air
- Massa molar: 36,40 g/mol (HCl)
- Penampilan: cairan tak berwarna sampai dengan kuning pucat
- Densitas: 1,18 gr/cm3 (karibel 1)
- Titik lebur: -27,32oc (247 k) larutan 38%
- Titik didih: 110oc (383 k)
- Larutan: 20,3% 40oc (321 k) larutan 38%
- Kelarutan dalam air: tercampur penuh
- Kesamaan (pk2): -8,0
- Viskositasi: 1,9 mpa 5 pada 25oc larutan 31,5%

3. Prosedur kerja
Stoikiometri NaOH – CuSO4
a. Pengkuran suhu dan berat
 Percobaan I

 Percobaan II

 Percobaan III

 Percobaan IV

Stoikiometri Asam – Basa (NaOH – HCl)
b. Pengukuran suhu dan berat

 Percobaan I

 Percobaan II

BAB IV
PEMBAHASAN

HASIL PENGAMATAN
Stoikiometri sistem NaOH dan CuSO4
a. Pengukuran suhu
NaOH – CuSO4
ml ml TA TM ∆T
NaOH CuSO4
20 5 39oc 34oc 34oc 2,25oc
15 10 38oc 35oc 34oc 1,5oc
10 15 36oc 39oc 34oc 2,5oc
5 20 33oc 39oc 33oc 2,25oc

b. Pengukuran berat
NaOH – CuSO4
ml ml Berat awal Berat campuran
NaOH CuSO4
20 5 19,9827 g 5,0119 g 24,2901 g
15 10 14,1797 g 8,8448 g 22,7666 g
10 15 8,7403 g 14,5722 g 33,5329 g
5 20 4,0898 g 19,3452 g 24,0109 g

Stoikiometri Asam – Basa (NaOH – HCl)
a. Pengukuran suhu
NaOH – HCl
ml ml TA TM ∆T
NaOH HCl
2,5 12,5 32oc 33oc 33oc 2oc
12,5 2,5 34oc 33oc 32oc 2oc

b. Pengukuran berat
NaOH – HCl
ml ml Berat awal Berat campuran
NaOH HCl
2,5 12,5 2,4378 g 11,5553 g 13,4975 g
12,5 2,5 10,0468 g 2,8312 g 12,4524 g

 Stoikiometri sistem CuSO4 dan NaOH
1. Menghitung jumlah mmol campuran larutan CuSO4 dan NaOH
a. 20 ml NaOH dan 5 ml CuSO4
- Untuk 20 ml NaOH
Mmol NaOH = V . M
= 20 ml . 2 mol
= 40 mmol
- Untuk 5 ml CuSO4
Mmol CuSO4 = V . M
= 5 ml . 1 mol
= 5 mmol
- Jumlah mol yang bereaksi
NaOH + CuSO4 NaSO4 + CuOH
Mula-mula : 40 5 - -
Bereaksi : 5 5 5 5
Setimbang : 35 0 5 5
b. 15 ml NaOH dan 10 ml CuSO4
- Untuk 15 ml NaOH
Mmol NaOH = V . M
= 15 ml . 2 mol
= 30 Mmol
- Untuk 10 ml CuSO4
Mmol CuSO4 = V . M
= 10 ml . 1 mol
= 10 Mmol

- Jumlah Mmol yang bereaksi

NaOH + CuSO4 NaSO4 + CuOH
Mula-mula : 30 10 - -
Bereaksi : 10 10 10 10
Setimbang : 20 0 10 10
c. 10 ml NaOH dan 15 ml CuSO4
- Untuk 10 ml NaOH
Mmol NaOH = V . M
= 10 ml . 2 mol
= 20 Mmol
- Untuk 15 ml CuSO4
Mmol CuSO4 = V . M
= 15 ml . 1 mol/M
= 15 Mmol
- Jumlah Mmol yang bereaksi
NaOH + CuSO4 NaSO4 + CuOH
Mula-mula : 20 15 - -
Bereaksi : 15 15 15 15
Setimbang : 5 0 15 15
d. 5 ml NaOH dan 20 ml CuSO4
- Untuk 5 ml NaOH
Mmol NaOH = V . M
= 5 ml . 2 mol
= 10 Mmol
- Untuk 20 ml CuSO4
Mmol CuSO4 = V . M
= 20 ml . 1 mol
= 20 mmol
- Jumlah Mmol yang bereaksi
NaOH + CuSO4 NaSO4 + CuOH
Mula-mula : 10 20 - -
Bereaksi : 10 10 10 10
Setimbang : 0 10 10 10
e. Grafik perbandingan jumlah Mmol campuran dengan suhu campuran (Takhir) TA (oc)

Interprestasi grafik :
Dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa konsetrasi campuran dapat mempengaruhi suhu.

f. Perhitungan massa larutan

- Untuk 20 ml NaOH dan 5 ml CuSO4
Massa 20 ml NaOH = 19,9827 g
Massa 5 ml CuSO4 = 5,0119 g
Massa 20 ml NaOH + 5 ml CuSO4 = 19,9827 + 5,0119 = 24,9946 g
Massa campuran 20 ml NaOH + 5 CuSO4 = 24,2901 g

- Untuk 15 ml NaOH dan 10 ml CuSO4
Massa 15 ml NaOH = 14,1797 g
Massa 10 ml CuSO4 =8,8448 g
Massa 15 ml NaOH + 10 ml CuSO4 = 14,1797 + 8,8448 = 23,0245 g
Massa campuran 15 ml NaOH + 10 CuSO4 = 22,7666 g

- Untuk 10 ml NaOH dan 15 ml CuSO4
Massa 10 ml NaOH = 8,7403 g
Massa 15 ml CuSO4 = 14,5722 g
Massa 10 ml NaOH + 15 ml CuSO4 = 8,7403 + 14,5722 = 23,3125 g
Massa campuran 10 ml NaOH + 15 CuSO4 = 33,5329 g

- Untuk 5 ml NaOH dan 20 ml CuSO4
Massa 5 ml NaOH = 4,0898g
Massa 20 ml CuSO4 = 14,3452 g
Massa 5 ml NaOH + 20 ml CuSO4 = 4,0898 + 19,3452 = 23,435 g
Massa campuran 5 ml NaOH + 20 CuSO4 = 24,0109 g

 Stoikiometri Asam-Basa NaOH dan HCl
1. Menghitung jumlah mmol campuran larutan NaOH dan HCl
a. 2,5 ml NaOH dan 12,5 ml HCl
- Untuk 2,5 ml NaOH
Mmol NaOH = V . M
= 2,5 ml . 2 mol
= 5 Mmol
- Untuk 12,5 ml HCl
Mmol HCl = V . M
= 12,5 ml . 1 mol
= 12,5 mmol
- Jumlah mol yang bereaksi
NaOH + HCl NaCl + H2O
Mula-mula : 5 12,5 - -
Bereaksi : 5 5 5 5
Setimbang : 0 7,5 5 5
b. 12,5 ml NaOH dan 2,5 ml HCl
- Untuk 12,5 ml NaOH
Mmol NaOH = V . M
= 12,5 ml . 2 mol
= 25 Mmol
- Untuk 2,5 ml HCl
Mmol HCl = V . M
= 2,5 ml . 1 mol
= 2,5 mmol
- Jumlah mol yang bereaksi
NaOH + HCl NaCl + H2O
Mula-mula : 25 2,5 - -
Bereaksi : 2,5 2,5 2,5 2,5
Setimbang : 22,5 0 2,5 2,5

2. Grafik perbandingan jumlah mmol campuran dengan suhu campuran (TAkhir) (oc)

Interprestasi grafik:
Dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa konsetrasi campuran dapat mempengaruhi suhu.

3. Perhitungan massa larutan

- Untuk 2,5 ml NaOH dan 12,5 ml HCl
Massa 2,5 ml NaOH = 2,4378 g
Massa 12,5 ml HCl = 11,5553 g
Massa 2,5 ml NaOH + 12,5 ml HCl = 2,4378 + 11,5553 = 13,9931 g
Massa campuran 2,5 ml NaOH + 12,5 HCl =13,4975 g

- Untuk 12,5 ml NaOH dan 2,5 ml HCl
Massa 12,5 ml NaOH = 10,0468 g
Massa 2,5 ml HCl = 2,8312 g
Massa 12,5 ml NaOH + 2,5 ml HCl = 10,0468 + 2,8312 = 12,878 g
Massa campuran 12,5 ml NaOH + 2,5 HCl = 12,4524 g
Stoikiometri adalah perhitungan kimia yang menyangkut hubungan kuantitatif zat yang terlibat dalam reaksi. Reaksi stoikiometri adalah suatu reaksi kimia dimana pereaksi dalam reaksi tersebut habis bereaksi, sehingga tidak ada mol sisa dalam pereaksi atau tidak ada pereaksi pembatas. Dalam suatu reaksi juga terdapat reaksi eksoterm dan endoterm. Reaksi eksoterm apabila kalor berpindah dari system ke lingkungan sehingga suhu disekitar larutan menjadi panas sedangkan reaksi endoterm adalah apabila kalor berpindah dari lingkungan ke sisitem, sehingga suhu system menjadi lebih dingin.
Apabila suatu larutan berbeda dicampurkan biasanya terjadi perubahan sifat fisik, seperti perubahan warna, suhu, bentuk, dan lain – lain. Dalam parktikum ini yang dibahas adalah perubahan suhu. Suhu terendah dari suatu campuran disebut titik minimum sedangkan suhu tertinggi dari suatu campuran disebut titik maksimum. Biasanya titik maksimum didapat apabila reaksi tersebut adalah stoikiometri.
Dalam suatu reaksi tidak semua reaktan habis. Terkadang dijumpai salah satu reaktan habis bereaksi dahulu sehingga membatasi berlanjutnya reaksi, pereaksi ini disebut pereaksi pembatas. Dari adanya pereaksi pembatas maka terdapat reaksi yang belum bereaksi karena pereaksi yang lain sudah habis dahulu, pereaksi yang bersisa ini disebut pereaksi sisa.
Pada percobaan pertama mengenai stoikiometri sistem antara NaOH dan CuSO4 dalam mengukur suhu dilakukan empat perlakuan yang berbeda. Perlakuan pertama yaitu dengan mencampurkan 20 ml NaOH 2 M dan 5 ml CuSO4 1 M dengan pengukuran thermometer didapatkan suhu NaOH adalah 39oc , suhu CuSO4 adalah 34oc dan suhu campuran adalah 34oc . Reaksi ini termasuk reaksi non stoikiometri karena CuSO4 telah habis bereaksi duluan dan NaOH masih barsisa. Atau CuSO4 merupakan pereaksi pembatas dan NaOH merupakan pereaksi sisa. Perlakuan keduan yaitu dengan mencampurkan 15 ml NaOH 2 M dan 10 ml CuSO4 1 M dngan pengukuran termometer didapatkan suhu NaOH 38oc, suhu CuSO4 39oc dan suhu campuran adalah 34oc. Reaksi ini termasuk non stoikiometri karena hasil kedua reaksinya memiliki pereaksi sisa . Perlakuan ketiga yaitu dengan memcampurkan larutan 10 ml NaOH 2 M dan 15 ml CuSO4 1 M dengan pengukuran termometer didapatkan suhu NaOH yaitu 36oc, CuSO4 yaitu 39oc dan suhu campuran 34oc.reaksi ini termasuk non stoikiometri karena hasil kedua reaksinya memiliki pereaksi sisa. Perlakuan keempat dengan mencampurkan 5 ml NaOH 2 M dan 20 ml CuSO4 1 M dengan pengukuran termometer didapatkan suhu NaOH 33oc, CuSO4 adalah 39oc dan suhu campuran 33oc. Reaksi ini termasuk non stoikiometri karena hasil kedua reaksinya memiliki pereaksi sisa.
Pada percobaan kedua mengenai stoikiometri sistem dalam mengukur berat dilakukan empat perlakuan yang berbeda. Perlakuan pertama yaitu dengan mencampurkan 20ml NaOH 2 M dan 5 ml CuSO4 1 M dengan pengukuran neraca analitik sehingga didapatkan berat NaOH adalah 19,9827 g, CuSo4 adalah 5,0119 g dan berat campuran adalah 24,2901 g. Reaksi ini termasuk dalam stoikiometri karena mengenai hukum kekekalan massa yang berbunyi “massa zat sebelum dan sesudah reaksi itu sama” maka dapat di lihat bahwa massa dari NaOH 2 M dan CuSO4 1 M memiliki massa awal dari masing-masing yang jika di jumlahkan akan menghasilkan sama dengan massa campuran. Perlakuan kedua yaitu dengan mencampurkan 15 ml NaOH 2 M dan 10 ml CuSO4 1 M dengan pengukuran neraca analitik sehingga didapatkan berat NaOH adalah 14,1797 g , CuSO4 adalah 8,8448 g dan berat campuran adalah 22,7666 g. Reaksi ini termasuk dalam stoikiometri karena mengenai hukum kekekalan massa yang berbunyi “massa zat sebelum dan sesudah reaksi itu sama” maka dapat di lihat bahwa massa dari NaOH 2 M dan CuSO4 1 M memiliki massa awal dari masing-masing larutan yang jika dijumlahkan akan menghasilkan sama dengan massa campuran. Perlakuan ketiga yaitu dengan mencampurkan 10 ml NaOH 2 M dan 15 ml CuSO4 1 M dengan pengukuran neraca analitik sehingga didapatkan berat NaOH adalah 8,7403 g , CuSO4 adalah 14,5722 g dan berat campuran adalah 33,5329 g. Reaksi ini termasuk dalam stoikiometri karena mengenai hukum kekekalan massa yang berbunyi “massa zat sebelum dan sesudah reaksi itu sama” maka dapat di lihat bahwa massa dari NaOH 2 M dan CuSO4 1 M memiliki massa awal dari masing-masing larutan yang jika dijumlahkan akan menghasilkan sama dengan massa campuran. Perlakuan keempat yaitu dengan mencampurkan 5 ml NaOH 2 M dan 20 ml CuSO4 1 M dengan pengukuran neraca analitik sehingga didapatkan berat NaOH adalah 4,0898 g , CuSO4 adalah 19,3452 g dan berat campuran adalah 24,0109 g. Reaksi ini termasuk dalam stoikiometri karena mengenai hukum kekekalan massa yang berbunyi “massa zat sebelum dan sesudah reaksi itu sama” maka dapat di lihat bahwa massa dari NaOH 2 M dan CuSO4 1 M memiliki massa awal dari masing-masing larutan yang jika dijumlahkan akan menghasilkan sama dengan massa campuran.
Pada percobaan ketiga mengenai stoikiometri Asam – Basa antara NaOH dan HCl dalam mengukur suhu dilakukan dua perlakuan yang berbeda. Perlakuan pertama yaitu dengan mencampurkan 2,5 ml NaOH 2 M dan 12,5 ml HCl 1 M dengan pengukuran thermometer didapatkan suhu NaOH adalah 32oc , suhu HCl adalah 33oc dan suhu campuran adalah 33oc . Reaksi ini termasuk reaksi non stoikiometri karena HCl telah habis bereaksi duluan dan NaOH masih barsisa. Atau HCl merupakan pereaksi pembatas dan NaOH merupakan pereaksi sisa. Perlakuan keduan yaitu dengan mencampurkan 12,5 ml NaOH 2 M dan 2,5 ml HCl 1 M dengan pengukuran termometer didapatkan suhu NaOH 34oc, suhu HCl 33oc dan suhu campuran adalah 33oc. Reaksi ini termasuk non stoikiometri karena HCl telah habis bereaksi sedangkan NaOH masih bersisa atau HCl merupakan pereaksi pembatas dan NaOH merupakan pereaksi sisa.
Pada percobaan keempat mengenai stoikiometri Asam – Basa dalam mengukur berat dilakukan dua perlakuan yang berbeda. Perlakuan pertama yaitu dengan mencampurkan 2,5 ml NaOH 2 M dan 12,5 ml HCl 1 M dengan pengukuran neraca analitik sehingga didapatkan berat NaOH adalah 2,4378 g, HCl adalah 11,5553 g dan berat campuran adalah 13,4975 g. Reaksi ini termasuk dalam stoikiometri karena mengenai hukum kekekalan massa yang berbunyi “massa zat sebelum dan sesudah reaksi itu sama” maka dapat di lihat bahwa massa dari NaOH 2 M dan HCl 1 M memiliki massa awal dari masing – masing yang jika di jumlahkan akan menghasilkan sama dengan massa campuran. Perlakuan kedua yaitu dengan mencampurkan 12,5 ml NaOH 2 M dan 2,5 ml HCl 1 M dengan pengukuran neraca analitik sehingga didapatkan berat NaOH adalah 10,0468 g, HCl adalah 2,8312 g dan berat campuran adalah 12,4524 g. Reaksi ini termasuk dalam stoikiometri karena mengenai hukum kekekalan massa yang berbunyi “massa zat sebelum dan sesudah reaksi itu sama” maka dapat di lihat bahwa massa dari NaOH 2 M dan HCl 1 M memiliki massa awal dari masing – masing yang jika di jumlahkan akan menghasilkan sama dengan massa campuran.

BAB V
PENUTUP

Kesimpulan
• Massa awal larutan NaOH dan CuSO4 sama dengan massa campuran karena sesuai dengan sistem stoikiometri hukum kekekalan massa yang berbunyi “massa zat sebelum dan sesudah reaksi itu sama” yang dibuktikan dengan perbocabaan pengukuran berat yang masing-masing berat larutan jika dijumlahkan sama dengan berat larutan campuran, begitu pula yang terjadi pada larutan NaOH dan HCl.
• Pada volume tetap meskipun perbadingan volume larutan bervariasi tetap akan menghasilkan pengukuran suhu yang sama atau tidak beda jauh begitu pula dengan berat campuran larutan.
Saran
• Sebaiknya bahan dan alat yang diujikan ditambah agar praktikan dapat mengetahui perbandin gan laju reaksi dari larutan lainnya.

Daftar pustaka
Chang, Ir. (2004), kimia dasar . jakarta: Erlangga
Brady, E. James. (1094), Kimia universitas asas dan struktur, binapura aksara : jakarta
S,syukri.(1999). Kimia dasar 1.jakarta:erlangga
Respati, Ir.(1981) ilmu kimia. Yogjakarta: UGM
Sunarya, yayan. (2010). Kimmia dasar 1. Bandung: ITB