TEORI ANNA ROW: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DALAM PERENCANAAN KARIR MAHASISWA
Teori Anna Row dalam perencanaan karir mahasiswa menawarkan pendekatan yang menekankan pentingnya pengaruh lingkungan keluarga dan pengalaman masa kecil terhadap pembentukan minat dan aspirasi karir seseorang. Row berargumen bahwa interaksi individu dengan orang tua dan lingkungan keluarga menciptakan pola yang membentuk preferensi karir di masa depan. Teori ini mengelompokkan pengaruh lingkungan keluarga menjadi dua kategori utama: lingkungan yang mendukung (supportive) dan lingkungan yang menuntut (pressuring). Kedua jenis lingkungan ini memainkan peran signifikan dalam memengaruhi persepsi individu terhadap pekerjaan tertentu.
Moss dan Bradley (1988) menguatkan pandangan ini dengan menunjukkan bahwa pengaruh lingkungan keluarga dapat memengaruhi stabilitas keputusan karir mahasiswa. Mereka menyimpulkan bahwa mahasiswa yang menerima dukungan positif dari keluarga lebih cenderung untuk mengeksplorasi pilihan karir secara mandiri, sementara tekanan yang berlebihan dari keluarga dapat membatasi fleksibilitas mereka dalam memilih jalur karir.Lebih lanjut, Simpson (1980) menjelaskan bahwa pengalaman masa kecil tidak hanya membentuk preferensi karir tetapi juga memengaruhi bagaimana individu memandang kesuksesan dalam pekerjaan. Dalam konteks mahasiswa, hal ini relevan untuk memahami dinamika internal yang memengaruhi keputusan mereka saat memilih jurusan atau program studi tertentu di perguruan tinggi.
Wrenn (1985) menyoroti bahwa teori Row juga dapat diaplikasikan untuk memahami bagaimana faktor psikologis, seperti kebutuhan emosional dan keamanan, memainkan peran dalam menentukan aspirasi karir. Penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa yang memahami hubungan antara kebutuhan psikologis dan pilihan karir lebih mampu membuat keputusan yang seimbang antara kepuasan pribadi dan tuntutan eksternal.Dalam konteks perencanaan karir di era modern, Harrington dan Long (2013) menyarankan bahwa pendekatan berbasis teori Anna Row harus dilengkapi dengan asesmen minat dan kebutuhan karir yang lebih komprehensif. Hal ini sejalan dengan temuan Beale (1998), yang menekankan pentingnya pembelajaran teori karir untuk membantu mahasiswa mengintegrasikan pengaruh keluarga dengan informasi pasar kerja yang relevan.
June dan Pringle (1977) menambahkan dimensi penting mengenai bagaimana faktor ras dan budaya memengaruhi penerapan teori karir, termasuk teori Row. Dalam konteks mahasiswa, hal ini menunjukkan perlunya mempertimbangkan keragaman latar belakang saat mengembangkan program bimbingan karir.Dengan demikian, teori Anna Row memberikan kerangka yang kaya untuk memahami perencanaan karir mahasiswa. Namun, implementasinya harus mempertimbangkan konteks individu, termasuk faktor keluarga, kebutuhan psikologis, dan dinamika sosial-budaya. Studi empiris seperti yang dilakukan oleh Sampaio et al. (2021) menunjukkan bahwa intervensi yang holistik dan berbasis kebutuhan psikologis dapat meningkatkan efektivitas perencanaan karir, sehingga mahasiswa lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja.
"Fenomena Mahasiswa Error: Faktor Penyebab, Dampak, dan Implikasinya dalam Proses Pembelajaran"
Mahasiswa error adalah istilah yang menggambarkan situasi di mana mahasiswa mengalami kesalahan atau kekeliruan dalam memahami materi, pengelolaan waktu, atau pengambilan keputusan akademik. Kondisi ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti tekanan lingkungan, kebisingan, atau bahkan kompleksitas materi pembelajaran. Tomek dan Urhahne (2022) mengungkapkan bahwa kebisingan di ruang belajar meningkatkan tingkat stres mahasiswa, mengurangi konsentrasi, dan mengganggu kemampuan mereka dalam melakukan koreksi kesalahan.
Sementara itu, Hoffman dan Elmi (2021) menunjukkan bahwa lingkungan belajar dengan kode yang penuh kesalahan (error-full environment) dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa, karena mereka didorong untuk menganalisis dan menemukan solusi atas kesalahan yang muncul. Namun, Matos et al. (2018) menekankan bahwa model kesalahan pengukuran, seperti dalam distribusi Student-t, dapat memperumit proses analisis dan evaluasi hasil belajar mahasiswa, terutama dalam kasus respons yang terdistorsi atau terkendala. Selain itu, Uhlik (2004) mencatat bahwa kesalahan dalam buku teks atau materi pembelajaran dapat menyebabkan kebingungan di kalangan mahasiswa, yang pada akhirnya memengaruhi kemampuan mereka dalam memahami konsep yang diajarkan. Dengan demikian, fenomena mahasiswa error tidak hanya mencerminkan tantangan akademik yang dialami mahasiswa, tetapi juga menjadi peluang untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran melalui pendekatan yang lebih kritis dan adaptif.
DAFTAR PUSTAKA
Tomek, R., & Urhahne, D. (2022). Effects of student noise on student teachers’ stress experiences, concentration and error–correction performance. Educational Psychology, 42(1), 64–82. doi:10.1080/01443410.2021.2002819
Hoffman, H. J., & Elmi, A. F. (2021). Do Students Learn More from Erroneous Code? Exploring Student Performance and Satisfaction in an Error-Free Versus an Error-full SAS® Programming Environment. Journal of Statistics and Data Science Education, 29(3), 228–240. doi:10.1080/26939169.2021.1967229
Larissa A. Matos, C. R. B. C., Luis M. Castro, & Lachos, V. H. (2018). Multivariate measurement error models based on Student-t distribution under censored responses. Statistics, 52(6), 1395–1416. doi:10.1080/02331888.2018.1527841
Uhlik, K. S. (2004). Midnight at the IDL: student confusion and textbook error. Journal of Geography in Higher Education, 28(2), 197–207. doi:10.1080/0309826042000242440
CERITA TAK JELAS
bismillah
dengan menyebut nama allah yang maha pengasih nan penyayang, selamat malam presiden prabowo semoga allah melindungimu disetiap langkah kebaikanmu. yang terhormat bapak eduart rektor UNG izin pak saya ingin menuliskan berita singkat saja, sebelum itu mungkin bapak sudah dengar tentang pajak yang naik dari 11% menuju 12% katanya demi kemaslahatan bersama (katanya), semoga saja kami (rakyat) merasakan dampak baiknya, ohiya apa bapak dengar berita tentang harvey moeis yang dihukum hanya 6,5 tahun karena melakukan korupsi?, sedangkan dinegara korut korupsi dihukum mat*, ya sudahlah menceritakan tentang hal itu seolah olah membuat saya seperti sipaling kiri padahal saya dominan kanan.
mengapa harus membahas tentang itu yaa saya takut nanti dipukul oknum satpol pp,semoga saja tidak kejadian semoga yang dipukul dapat diberikan ketabahan dan kesabaran. sebelum itu saya ingin memperkenalkan diri dulu ya lupa soalnya, saya riadi teman agus bukan agus yang itu yaa, tapi kalau dilihat lihat saya memiliki kesamaan dengan dia sama sama cinta perempuan hanya saja saya tidak cap menyala wikk.kebetulan saya tidak seberuntung dia yang bisa mendapatkan hati seorang gadis dengan mudah.banyak tantangan yang dihadapi saya ketika mendapat hati seorang gadis katanya dia ngak mau pacaran padahal posting foto cowok, lagi lagi harus diakui agus sangat beruntung.
saya menulis setiap bait ini dengan hati hati karena mungkin saja ada yang tak suka seperti halnya dengan dia yang meninggalkan saya karena setiap bait yang saya tuliskan tentang planet mars dan pluto yang akan bersatu, katanya saya gila padahal itu cerita sangat lucu untuk didengar mungkin saja dia tidak bisa mengerti tentang hal itu. sebelum saya akhiri saya mendapat informasi dari salah satu artikel katanya minat baca anak indonesia berada posisi rendah dari 175 negara indonesia terdapat pada angka 111. kira kira gimana ya kami bisa memiliki minat baca, padahal setiap saat kami selalu membaca pesan darinya tentang apakah sudah makan, sudah berak, dan lain lain. lalu mengapa kami berada posisi 111 yaa atau saja yang lain pakai foto untuk memberi kapan (mungkin).
samapai disini dulu cerita tidak jelas dari saya semoga pembaca terhibur dengan tulisan yang tak berfaedah ini semoga cerita ini menjadi penghibur untuk kalian yang habis putus cinta, kedepan saya akan mencari jokes jokes dari bapak bapak kemudian saya elaborasikan sendiri. kalau ada yang sakit hati jangan marah yaa soalnya saya bukan dokter tempat kalian datang saat sakit kemudian pergi tak tahu kapan kembali, saya hanya seorang penghibur saja (bukan pelacu*) selamat malam untukmu semoga allah melindungi setiap langkahmu.
Ketulusan Cinta di Balik Kepedihan: Mengupas Lagu "Misal" dari Yovie & Nuno
Lagu "Misal" dari Yovie & Nuno adalah sebuah karya yang memadukan lirik emosional dengan melodi lembut, menciptakan pengalaman mendalam bagi pendengarnya. Dalam lagu ini, tema cinta dan pengorbanan menjadi inti cerita yang menyentuh hati. Lagu ini menggambarkan bagaimana seseorang menerima kenyataan pahit dalam cinta, namun tetap menjaga cinta di hatinya meskipun tidak lagi bersama.
Cerita di Balik Lirik
Lirik "Misal" bercerita tentang seseorang yang harus menghadapi kenyataan bahwa pasangannya memilih orang lain. Narator dalam lagu ini mencoba memahami situasi tersebut dengan penuh keikhlasan. Dia merenungkan bahwa jika memang ada yang lebih baik untuk pasangannya, maka dia rela untuk dilepaskan. Namun, rasa sakit tetap tak terhindarkan. Ungkapan seperti "Hujan pedih tiada henti" dan "Seolah deras luka menyiksa hati" mengekspresikan penderitaan emosional yang dialami. Meskipun demikian, narator menegaskan bahwa cinta sejatinya untuk sang mantan kekasih tidak pernah pudar.
Nilai yang Diajarkan
- Keikhlasan dalam Cinta Lagu ini mengajarkan bahwa cinta sejati bukan hanya tentang memiliki, tetapi juga merelakan. Ada kekuatan luar biasa dalam menerima kenyataan meskipun itu menyakitkan.
- Kesetiaan pada Perasaan Meskipun telah ditinggalkan, narator tetap menjaga cinta di hatinya, menunjukkan kedalaman perasaannya yang tulus.
- Penerimaan Diri Lagu ini juga menyinggung pentingnya berdamai dengan keadaan. Tidak ada penyesalan yang ditunjukkan narator meskipun hubungan tersebut telah berakhir.
Relevansi Lagu
"Misal" relevan bagi banyak orang yang pernah mengalami perpisahan dalam hubungan cinta. Liriknya menggambarkan situasi yang sangat manusiawi, yaitu ketika cinta tidak selalu dibalas sesuai harapan. Namun, lagu ini juga menginspirasi pendengarnya untuk tetap menghargai cinta, bahkan ketika itu berujung pada kehilangan.
Kesimpulan
Yovie & Nuno berhasil menciptakan lagu yang bukan hanya indah secara musikal, tetapi juga penuh makna. "Misal" adalah pengingat bahwa cinta sejati adalah tentang keikhlasan, kesetiaan, dan keberanian untuk menerima kenyataan. Lagu ini akan terus menjadi karya yang relevan bagi siapa saja yang merasakan manis pahitnya cinta.
Rasa Syukur sebagai Motivasi dalam Pencapaian Akademik
Menerima nilai B+ dari dosen memberikan rasa syukur yang mendalam, mengingat nilai ini mencerminkan hasil dari proses pembelajaran yang penuh tantangan. Dalam artikel-artikel yang sering membahas pentingnya evaluasi pendidikan, nilai seperti ini dianggap sebagai pencapaian yang menunjukkan pemahaman materi yang cukup baik meskipun masih ada ruang untuk perbaikan. Rasa syukur ini muncul karena perjalanan akademik tidak hanya diukur dari hasil akhir, tetapi juga dari usaha, perjuangan, dan pembelajaran yang diperoleh selama prosesnya. Dalam konteks pendidikan, nilai B+ juga sering dipandang sebagai motivasi untuk terus berusaha meningkatkan kualitas diri dan meraih hasil yang lebih baik di masa depan. Oleh karena itu, rasa syukur ini menjadi landasan penting dalam menjalani perjalanan akademik dengan semangat yang lebih tinggi