UNTUK TEMANKU

24 November 2024 00:01:43 Dibaca : 17

Selamat malam bapak dekan fakultas ilmu pendididkan (FIP) malam minggu ini saya cukup bahagia karena malam ini mengahabiskan waktu bersama dia yang kusayangngi, malam ini juga saya ingin cerita tentang temanku yang sedang galau, disaat saya bahagia disisi lain dia temanku sedang galau namanya badi teruntuk temanku semoga kau baca tulisan ini berikut surat yang kutuliskan untukmu

Aku tahu, saat ini hatimu sedang diliputi kegelisahan dan kebingungan. Ketidakpastian dalam cinta memang sering kali menguras emosi dan membuat kita merasa tidak tenang. Tapi, aku ingin kamu tahu bahwa perasaan ini wajar, dan kamu tidak sendirian. Ketika cinta terasa tidak pasti, ingatlah bahwa dirimu tetap berharga, tidak peduli apapun yang terjadi. Jangan biarkan dirimu merasa kecil hanya karena orang lain belum memberikan kejelasan atau perhatian yang kamu harapkan. Cinta yang sejati akan membuatmu merasa dihargai, diterima, dan tidak perlu meragukan tempatmu di hati seseorang.

Jika kamu merasa terjebak dalam situasi ini, luangkan waktu untuk menenangkan dirimu. Jangan buru-buru mengambil keputusan atau terlalu memaksakan sesuatu. Kadang, waktu adalah obat terbaik untuk memberikan kita perspektif baru. Gunakan momen ini untuk lebih mengenal dirimu sendiri, apa yang kamu butuhkan, dan apa yang pantas kamu terima. Jangan takut untuk berbicara jujur tentang perasaanmu, baik kepada orang itu maupun kepada dirimu sendiri. Jika mereka benar-benar peduli, mereka akan mendengarkan dan menghargai keberanianmu. Tetapi jika mereka terus membuatmu merasa ragu, mungkin ini saatnya untuk mempertimbangkan apa yang benar-benar baik untuk hatimu. Ketahuilah, cinta yang indah adalah yang membawa kebahagiaan dan kedamaian, bukan keraguan yang terus-menerus. Kamu berhak bahagia, dan kamu berhak mendapatkan cinta yang tulus.

Aku di sini untukmu, selalu. Jika kamu ingin berbicara, menangis, atau bahkan hanya duduk diam bersama, aku ada. Jangan ragu untuk meminta dukungan, karena kamu tidak harus menghadapi ini sendirian. Tetaplah kuat, dan ingat: hati yang baik seperti milikmu akan selalu menemukan cinta yang pantas.

 

TEMPAT UNTUKKU PULANG

11 November 2024 17:15:35 Dibaca : 21

kutuliskan namamu dilangit biru yang memancarkan keindahan, sangat elok dirimu saat menyinari diriku di gelapnya maalam kau berikan cahaya yang kan selalu menemani tidurku, sungguh mulianya kau masih saja tetap bersama walau kadang kuberi lara sungguh ku bertanya terbuat dari apa hatimu sampai pada titik ini masih memaafkanku. kini kusadari siapa yang kan selalu jadi tempat untukku pulang,  semoga masih saja ada aku dilubuk hati sucimu.

Saatnya mengevaluasi diri adalah momen penting yang sering kali terabaikan dalam keseharian kita. Terkadang, tanpa kita sadari, orang di sekitar kita mungkin berbicara tentang kekurangan atau perilaku kita di belakang. Hal ini bisa terjadi karena kita tidak menyadari dampak dari sikap dan tindakan kita terhadap orang lain. Evaluasi diri menjadi penting untuk memahami apakah ada hal yang perlu diperbaiki dalam diri, baik dari segi perilaku, komunikasi, maupun cara kita bersikap. Dengan begitu, kita dapat mencegah kemungkinan menjadi bahan pembicaraan yang negatif. Mengambil waktu untuk mengevaluasi diri bukanlah hal yang mudah. Proses ini menuntut kita untuk jujur terhadap kelemahan dan kesalahan diri, bahkan ketika hal itu mungkin terasa tidak nyaman. Namun, dengan melihat diri secara objektif, kita bisa mengetahui area mana yang perlu ditingkatkan. Misalnya, mungkin kita perlu lebih menghargai pendapat orang lain, lebih sabar dalam menghadapi situasi tertentu, atau lebih disiplin dalam komitmen yang sudah dibuat. Keterbukaan dalam menerima masukan dari orang lain juga bisa menjadi cara efektif untuk melihat sisi-sisi yang mungkin belum kita sadari.

Evaluasi diri juga membantu kita untuk berkembang menjadi pribadi yang lebih baik. Ketika kita mengetahui kekurangan dan kelemahan, kita dapat membuat rencana perubahan yang konstruktif. Langkah-langkah sederhana seperti meningkatkan empati, mengendalikan emosi, atau memperbaiki etika kerja dapat berdampak besar dalam hubungan sosial kita. Dalam jangka panjang, perubahan ini akan memperkuat citra diri dan meningkatkan rasa percaya diri, sekaligus mengurangi kemungkinan kita dibicarakan negatif oleh orang lain. Dengan demikian, mengevaluasi diri adalah investasi jangka panjang bagi kehidupan sosial dan emosional kita. Momen refleksi ini sebaiknya dilakukan secara rutin agar kita selalu berada di jalur yang benar dalam bertindak dan bersikap. Evaluasi diri tidak hanya menjaga kita dari pembicaraan negatif, tetapi juga membuka peluang untuk lebih diterima dan dihargai oleh orang lain. Pada akhirnya, dengan menjadi pribadi yang selalu berupaya untuk memperbaiki diri, kita akan mendapatkan ketenangan batin dan rasa hormat dari lingkungan sekitar.

SABTU MEMISAHKAN KITA

28 October 2024 09:42:05 Dibaca : 14

aku ingin minum kopi bersamamu, menikmati secangkir kopi dipantai favoritmu kita pernah  menghabiskan malam itu sebagai malamnya kita sebeluum pada akhirnya kau dan aku berakhir dihari sabtu. aku rindu masa dimana kau bersandar dipundakku melepaskan lelahmu tempat dimana suara manjamu merindukan sebelum pada akhirnya kita berakhir dihari sabtu, bahagia disana kau lara yang kurindukan terimakasih atas semua kebaikan yang kau berikan untukku

Mohamad Riadi Muslim

Merasakan cinta yang tak terbalas atau menghadapi perpisahan dari seseorang yang kita sayangi adalah salah satu tantangan hidup yang paling berat. Dalam perjalanan ini, kita perlu menemukan cara untuk menerima realita, mencintai diri sendiri, dan melanjutkan hidup dengan lebih bijak. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa membantu kita melewati masa-masa sulit ini.

1. Penerimaan Realita dan PerasaanLangkah pertama dalam menghadapi cinta yang tak berbalas adalah menerima kenyataan dan perasaan yang muncul. Jangan menyangkal kesedihan, kekecewaan, atau bahkan kemarahan yang kita rasakan. Izinkan diri kita untuk benar-benar merasakan emosi tersebut. Menyadari dan menerima perasaan kita adalah langkah awal untuk bisa melepaskannya.

2. Memahami Makna Dibalik PerpisahanPerpisahan sering kali sulit diterima, namun di balik setiap perpisahan ada pelajaran berharga yang bisa kita ambil. Terkadang, hidup menempatkan kita pada situasi ini agar kita lebih dewasa dan siap untuk menghadapi masa depan. Percayalah bahwa ada makna yang lebih dalam yang sedang Tuhan siapkan, meskipun kita belum dapat memahaminya sekarang.

3. Menghargai Diri SendiriCinta yang tidak berbalas dapat meninggalkan luka pada harga diri. Ini adalah momen yang tepat untuk lebih menghargai diri sendiri dan memperkuat cinta kepada diri kita sendiri. Melakukan self-care, menetapkan batasan yang sehat, dan mengembangkan self-worth adalah cara untuk memperbaiki pandangan kita terhadap diri sendiri dan membangun kepercayaan diri.

4. Mengelola Harapan dalam HubunganKita sering kali memiliki ekspektasi yang tinggi dalam hubungan, tetapi tidak semua harapan dapat terpenuhi. Mengelola harapan membantu kita untuk tidak terlalu bergantung pada orang lain dalam mendapatkan kebahagiaan. Dengan belajar melepaskan ekspektasi yang tidak realistis, kita bisa lebih terbuka terhadap kenyataan dan lebih mudah menerima keadaan.

5. Melihat Hidup Sebagai Kesempatan untuk TumbuhPerpisahan atau cinta yang tak berbalas seharusnya tidak membuat kita merasa kehilangan arah hidup. Alih-alih larut dalam kesedihan, gunakan kesempatan ini untuk mengembangkan diri. Mencoba hobi baru, memperdalam minat, atau belajar keterampilan baru adalah cara yang baik untuk memfokuskan energi pada hal-hal yang positif dan membangun.

6. Menjaga Hubungan yang Positif dengan Orang LainDi saat kita merasa kehilangan seseorang, jangan biarkan diri kita terisolasi. Jaga hubungan yang positif dengan teman-teman dan keluarga yang mendukung. Kehadiran orang-orang yang peduli bisa menjadi penyembuh dalam proses pemulihan, serta membantu kita menemukan kembali kebahagiaan dan kenyamanan.

7. Menemukan Kebahagiaan dalam Hal-Hal KecilKadang, kita terlalu fokus pada apa yang hilang sehingga lupa menghargai kebahagiaan dalam hal-hal kecil. Mulailah memperhatikan dan menikmati momen-momen sederhana, seperti secangkir kopi hangat, pemandangan matahari terbenam, atau obrolan ringan bersama teman. Kebahagiaan kecil ini bisa menjadi kekuatan untuk melewati masa sulit.

8. Memaknai Hidup Sekali dengan Kualitas, Bukan Sekedar KeinginanHidup hanya sekali, dan akan lebih bermakna jika kita mengisinya dengan hal-hal yang berkualitas daripada hanya mengejar keinginan semata. Cobalah untuk menemukan tujuan yang lebih besar dalam hidup dan fokus pada pencapaian yang memberikan rasa syukur dan kebahagiaan sejati. Ini akan membuat kita merasa lebih utuh, tanpa harus bergantung pada cinta dari orang lain.

9. Berjalan Maju dengan OptimismePatah hati tidak harus menghentikan kita untuk menjalani hidup dengan optimisme. Masa depan kita masih terbuka luas dengan banyak kesempatan dan kebahagiaan yang menunggu. Bangun kembali semangat untuk menyambut hari-hari baru, meskipun mungkin jalan hidup kita berubah dari yang kita harapkan.

PenutupMelepaskan seseorang yang kita cintai adalah proses yang tidak mudah, tetapi dengan menjalani langkah-langkah di atas, kita bisa menemukan kembali makna hidup yang lebih mendalam. Pada akhirnya, perjalanan ini akan membawa kita pada pemahaman bahwa kebahagiaan tidak selalu datang dari memiliki orang lain, tetapi dari memiliki dan mencintai diri kita sendiri. Percayalah, waktu akan membantu kita menyembuhkan luka ini dan membuka pintu menuju kebahagiaan yang baru.