DEAR KETUA ORMAWA

23 October 2024 01:05:06 Dibaca : 39

Menjadi Ketua Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) adalah peran penting yang diemban oleh seorang mahasiswa untuk memimpin dan mengarahkan organisasi kampus. Sebagai Ketua, tugas utamanya adalah menjaga agar organisasi tetap berpegang pada tujuan dasarnya, yaitu membentuk wadah bagi pengembangan diri anggota, baik dalam hal akademik maupun non-akademik. Seorang Ketua dituntut untuk memiliki kemampuan komunikasi yang baik, mendengarkan aspirasi anggota, dan menjaga keharmonisan internal organisasi. Selain itu, Ketua ORMAWA juga harus mampu mendistribusikan tugas dengan bijaksana dan melibatkan anggota dalam pengambilan keputusan, sehingga organisasi dapat berfungsi secara kolaboratif. Di tengah hubungan yang akrab dengan anggota, Ketua tetap perlu menjaga profesionalisme agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan baik. Tantangan yang dihadapi selama masa kepemimpinan akan menjadi pelajaran berharga yang akan membentuknya menjadi pemimpin yang lebih matang.

Keseimbangan antara tugas organisasi dan tanggung jawab akademik juga merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh seorang Ketua. Dengan manajemen waktu yang baik, Ketua dapat menjalankan keduanya secara seimbang tanpa mengorbankan salah satunya. Dalam menjalankan peran ini, Ketua harus menjadi inspirasi bagi anggota, tidak hanya sekadar memberikan arahan tetapi juga memberikan teladan yang baik. Di akhir masa jabatannya, seorang Ketua diharapkan telah meninggalkan warisan berupa fondasi yang kokoh bagi penerusnya, serta program-program berkelanjutan yang mendukung kemajuan organisasi. Posisi Ketua ORMAWA bersifat sementara, tetapi dampaknya akan tetap terasa dan meninggalkan jejak yang abadi di dalam organisasi.

Pedagogika adalah ilmu yang wajib dimiliki oleh seorang pendidik untuk mendukung keberhasilan dalam proses belajar-mengajar. Dengan pedagogika, pendidik dapat memahami teori-teori belajar yang beragam, seperti behaviorisme, kognitivisme, dan konstruktivisme, yang menjadi dasar dalam merancang metode pengajaran sesuai dengan kebutuhan siswa. Selain itu, penguasaan manajemen kelas yang baik memungkinkan pendidik menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, menjaga keteraturan kelas, dan membangun interaksi yang positif antara guru dan siswa. Pendidik juga dituntut untuk menggunakan metode dan strategi pembelajaran yang bervariasi agar siswa tidak bosan serta termotivasi dalam belajar. Pendekatan diferensiasi, yang menyesuaikan materi pembelajaran dengan kemampuan masing-masing siswa, menjadi bagian penting dalam pedagogika, terutama untuk memastikan bahwa setiap siswa mendapat perhatian dan kesempatan yang sama. Komunikasi yang efektif juga menjadi kunci penting dalam pedagogika, di mana pendidik harus mampu menyampaikan informasi dengan jelas, mendengarkan siswa dengan baik, dan memberikan umpan balik yang membangun. Di era teknologi, pendidik perlu memanfaatkan berbagai perangkat dan platform digital untuk memperkaya pengalaman belajar. Ini membantu menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik bagi siswa. Selain itu, pendidik perlu memiliki kemampuan reflektif, yakni mengevaluasi diri sendiri serta pengajaran yang telah dilakukan untuk terus meningkatkan kualitas. Empati dan pemahaman emosional terhadap siswa juga tak kalah pentingnya, karena mendukung terciptanya suasana belajar yang nyaman, suportif, dan inklusif.

DEAR REKTOR UNG

23 October 2024 00:49:06 Dibaca : 29

Mahasiswa UNG menyampaikan harapan terkait peningkatan kualitas pendidikan dan fasilitas kampus. Kami berharap adanya perbaikan fasilitas, termasuk ruang kelas, laboratorium, dan akses internet yang lebih baik. Selain itu, program kesejahteraan mahasiswa, khususnya beasiswa dan layanan konseling, perlu diperhatikan agar mendukung perkembangan akademik dan mental mahasiswa. Kami juga menantikan peningkatan kualitas dosen serta kurikulum yang lebih relevan dengan kebutuhan zaman. Keterbukaan dalam dialog antara rektorat dan mahasiswa sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan produktif. Dukungan penuh terhadap organisasi mahasiswa juga diharapkan agar pengembangan soft skills dapat optimal. Melalui kolaborasi yang baik antara mahasiswa dan pihak kampus, UNG akan semakin maju dan kompetitif di masa depan.

 

saya sayang pak rektor

EMANG BOLEH Gibran Rakabuming Raka Jadi Wakil Presiden?

21 October 2024 19:23:37 Dibaca : 8

Membahas kelayakan Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi wakil presiden Indonesia memang menarik, mengingat sejumlah faktor yang perlu diperhitungkan. Gibran, sebagai anak sulung Presiden Joko Widodo, sudah terlibat dalam dunia politik lewat jabatannya sebagai Wali Kota Solo. Meskipun usianya tergolong muda, ada pandangan yang menyatakan bahwa pengalaman politik yang dimilikinya, meskipun terbatas, tidak menghalangi Gibran untuk meraih posisi penting, termasuk sebagai wapres. Namun, muncul juga kritik terhadap langkah tersebut, dengan beberapa pihak menganggap pencalonan Gibran sebagai cawapres sebagai bentuk nepotisme, apalagi setelah Mahkamah Konstitusi mengubah aturan usia minimal untuk cawapres. Hal ini memunculkan keraguan mengenai apakah Gibran sudah cukup matang dan berpengalaman untuk menduduki posisi tinggi. Gibran sendiri mengungkapkan bahwa ia siap berperan lebih besar di tingkat nasional, meskipun ada sebagian yang meragukan kemampuannya saat ini. Dalam beberapa kesempatan, ia menegaskan kesiapan untuk mengemban tugas besar jika diberi kesempatan. Ini menunjukkan bahwa meski ada perbedaan pendapat, Gibran tetap menunjukkan tekad dan kepercayaan diri untuk melangkah lebih jauh dalam dunia politik. Masa depan politik Gibran di Indonesia sangat tergantung pada bagaimana masyarakat dan partai menilai kemampuan yang dimilikinya. Sebagai wali kota, ia membawa pengalaman yang tidak bisa diabaikan, namun banyak yang berharap ia bisa lebih matang sebelum mencapai jabatan yang lebih tinggi. Secara keseluruhan, apakah Gibran pantas menjadi wapres sangat bergantung pada sudut pandang masing-masing pihak. Beberapa melihat usia dan pengalaman politiknya sebagai kurang memadai, sementara yang lain melihat ini sebagai peluang bagi generasi muda untuk memberi kontribusi besar dalam pemerintahan.

UNTUK APA KULIAH KALAU HANYA DIAM SAJA

21 October 2024 19:10:34 Dibaca : 20

Kampus adalah wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya, tempat untuk mahasiswa menimba ilmu untuk mempersiapkan generasi emas yang maju, kampus juga kerap  menjadi tempat aspirasi bagi orang orang yang berpikir kritis yang kerap disebut "mahasiswa" namun ditengah perubahan globalisasi yang semakin meninggi dimanakah lagi mahasiswa yang paling kiri itu?, akankah mereka berpaling ke kanan agar mendapatkan kuasa untuk memimpin ataukah sudah nyaman dibilik indah itu, entalah bahkan masuk kuliah saja sudah jarang padahal tujuan awal masuk kampus untuk menjadi anak yang rajin, agar cepat lulus membawa gelar dikampung, bahkan mau membahagiakan orangtua. Tapi dimanakah kalian sekarang wahai pemuda pemudi kampus, sampai kapan berdiam diri disaat banyak orang yang ingin ada diposisi kalian, bahkan mereka memohon pada orangtua mereka untuk kuliah namun karena keterbatasan membuat mereka berpikir untuk tidak kuliah,  sekarang kalian yang diposisi itu kapan mau berubah tak kasihankah kalian melihat bunga mawar dan melati sudah semakin menua, bahkan mereka mengharapkanmu untuk cepat pulang membawa gelar itu.

Tulisan ini bukan semata semata untuk kalian melainkan menjadikan evaluasi untukku agar terus semangat dan berjuang, ayo kawan bakit dari kasur yang menyenangkan itu sekarang kita bersusah susah dulu kita banyakin susah kelak kita kan temui senangnya, ingat apa yang kau impikan dulu sebelum masuk ke kampus peradaban ini.